backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

10

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cara Kerja KB Suntik 1 Bulan dan Bedanya dengan KB Suntik 3 Bulan

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Cara Kerja KB Suntik 1 Bulan dan Bedanya dengan KB Suntik 3 Bulan

KB suntik yang umum digunakan untuk membantu mencegah kehamilan ialah KB suntik 3 bulan. Namun ternyata ada juga KB suntik yang diberikan setiap 1 bulan sekali.

Apa sebenarnya perbedaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai KB suntik bulanan berikut!

Apa itu KB suntik 1 bulan?

Seperti namanya, KB suntik 1 bulan adalah alat kontrasepsi yang diberikan setiap bulan. KB jenis ini merupakan kontrasepsi hormonal yang mengandung campuran hormon estrogen dan progestin.

Saat campuran hormon estrogen dan progestin ini disuntikkan ke dalam tubuh, ia akan memengaruhi kesuburan dan siklus haid Anda layaknya hormon yang secara alami sudah ada di dalam tubuh.

Merek yang paling terkenal dari KB suntik ini adalah Cyclofem dan Mesigyna. 

Cara kerja KB suntik 1 bulan

kb suntik 1 bulan, efek kb suntik 1 bulan, efek samping suntik kb 1 bulan, ciri-ciri tidak cocok kb suntik 1 bulan

Cara kerja  alat kontrasepsi suntik 1 bulan ini mirip dengan salah satu jenis pil KB, yakni pil KB kombinasi. Suntikannya akan membantu Anda menunda kehamilan dengan cara berikut.

  • Mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur.
  • Mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga sel sperma kesulitan berenang di dalam rahim.
  • Menipiskan dinding rahim sehingga penempelan sel telur pada dinding rahim hampir tidak mungkin terjadi.

Menurut National Health Service (NHS), jika KB disuntikkan pada lima hari pertama siklus menstruasi, kehamilan bisa langsung dicegah.

Namun, jika disuntikkan di luar waktu tersebut, sebaiknya tunggu suntikan sampai tujuh hari kemudian untuk melakukan hubungan seksual seperti biasanya.

Suntik KB bulanan idealnya dilakukan setiap 28–30 hari sekali. Keterlambatan penyuntikan sampai sampai lebih dari 33 hari akan membuat kinerja suntik KB ini menjadi tidak efektif. 

Supaya lebih maksimal, khususnya dalam mengurangi perdarahan saat menstruasi, Anda bisa menggunakan KB suntik lain yang mengandung hormon progestin lebih rendah.

Perbedaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan

Secara garis besar, cara kerja KB suntik bulanan sama dengan 3 bulan. Bedanya ada pada rentang waktu tindakan.
Selain itu, perbedaan KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan ada pada kandungan hormonnya. Jika KB suntik bulanan mengandung estrogen dan progestin, KB 3 bulan hanya mengandung progestin.
Waktu pengembalian masa suburnya juga lebih singkat, hanya 3 bulan. Sementara KB suntik 3 bulan membutuhkan waktu pemulihan hingga 1 tahun.

Siapa saja yang boleh menggunakan KB suntik 1 bulan?

kb suntik 1 bulan, efek kb suntik 1 bulan, efek samping suntik kb 1 bulan, ciri-ciri tidak cocok kb suntik 1 bulan

Sebelum memilih metode kontrasepsi, pastikan Anda telah mendiskusikannya dengan dokter. Terlebih, wanita dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan metode KB suntik ini.

  • Sedang hamil.
  • Memiliki riwayat penyakit atau gangguan liver.
  • Mengalami penggumpalan darah.
  • Mengalami tekanan darah tinggi.
  • Punya riwayat migrain.
  • Memiliki penyakit jantung tertentu.

Hindari memaksakan diri jika Anda tidak diperbolehkan menggunakan kontrasepsi yang satu ini. Tak perlu khawatir, masih ada beragam jenis kontrasepsi lainnya yang bisa jadi pilihan Anda.

Kelebihan KB suntik 1 bulan

kb suntik 1 bulan, efek kb suntik 1 bulan, efek samping suntik kb 1 bulan, ciri-ciri tidak cocok kb suntik 1 bulan

Sama dengan KB suntik lainnya, kontrasepsi yang disuntikkan setiap satu bulan sekali ini memiliki manfaat yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Efektif mencegah kehamilan

Salah satu keunggulan dari KB suntik yang tidak bisa dipungkiri yaitu menjadi kontrasepsi yang efektif. Kemungkinan untuk hamil setelah KB suntik bulanan tergolong sangat kecil.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam An International Reproductive Health Journal Contraception, KB suntik bulanan memberikan efektivitas hingga 99% selama dilakukan dengan benar dan rutin.

Angka keberhasilan menekan kehamilan KB suntik satu bulan juga ditemukan lebih efektif dari KB suntik 3 bulan.

2. Mudah digunakan

Sama seperti KB suntik pada umumnya, kontrasepsi hormonal yang disuntikkan setiap satu bulan sekali juga mudah dipakai. 

Artinya, meski waktu KB suntik ini bisa melindungi Anda dari kehamilan relatif lebih singkat, Anda tetap tidak perlu kerepotan mengingat penggunaannya setiap hari, seperti saat minum pil KB.

Di samping itu, penggunaan KB suntik bulanan juga tidak mengganggu aktivitas seksual Anda dengan pasangan. Pasalnya, Anda tidak perlu menggunakannya setiap kali berhubungan seksual, lain dengan kondom atau dental dam.

3. Mengurangi risiko berbagai penyakit

Tahukah Anda bahwa menggunakan KB hormonal, seperti KB suntik, bisa mengurangi risiko beberapa jenis penyakit? 

Menggunakan KB suntik ini rupanya membantu mengurangi risiko kanker ovarium, kista ovarium, kanker dinding rahim, osteoporosis, dan infeksi tuba falopi.

4. Bersifat sementara

Sama halnya dengan penggunaan KB suntik lainnya, kontrasepsi yang diberikan setiap sebulan sekali ini tidak bersifat permanen. 

Artinya, saat Anda berhenti menggunakan KB, kesuburan dapat berangsur kembali seperti semula.

KB suntik 1 bulan hanya membutuhkan waktu 3 bulan hingga Anda bisa hamil lagi.

Berbeda dengan Depo-Provera atau KB suntik 3 bulan yang butuh waktu kira-kira 10 bulan agar kesuburan Anda kembali.

Risiko dan efek samping KB suntik 1 bulan

menstruasi sedikit darah haid sedikit

KB suntik bulanan juga memiliki risiko efek samping yang perlu Anda pertimbangkan.

Berikut merupakan beberapa kekurangan dan efek samping yang mungkin Anda alami selama penggunaan KB suntik bulanan.

1. Tidak mencegah dari penularan penyakit kelamin

Seperti kontrasepsi pada umumnya, penggunaan KB suntik bulanan ini juga tidak mencegah Anda tertular gejala penyakit kelamin

Jika ingin terlindungi dari penyakit menular seksual yang bisa terjadi saat berhubungan seks, Anda bisa menggunakan kondom dengan benar.

2. Perdarahan dari vagina

Salah satu efek samping lain yang mungkin Anda alami setelah menggunakan KB suntik bulanan yaitu terjadinya perdarahan dari vagina. 

Perdarahan terjadi saat Anda sedang tidak menstruasi sehingga bukan termasuk darah haid. Darah mungkin tampak seperti flek cokelat dari vagina.

3. Sakit kepala

Jangan kaget jika Anda merasa sakit kepala saat menggunakan KB suntik 1 bulan. Rasa sakit pada kepala juga termasuk efek samping yang umum. 

Anda bisa meredakan sakit kepala dengan minum obat sakit kepala. Namun, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Siklus menstruasi tidak teratur

Selain perdarahan pada vagina di luar jadwal menstruasi, siklus menstruasi Anda juga mungkin berantakan.

Artinya, jika Anda sebelumnya memiliki siklus menstruasi normal, ini mungkin akan berubah begitu Anda menggunakan KB suntik bulanan.

5. Kenaikan berat badan

Anda juga mungkin mengalami kenaikan berat badan. Namun, tidak perlu khawatir karena kenaikan berat badan yang Anda alami mungkin tidak akan drastis. 

Oleh karena itu, imbangi dengan rutin berolahraga dan atur pola makan Anda selama menggunakan KB.

Ciri-ciri tidak cocok pakai KB suntik 1 bulan

Meski sudah disetujui dokter, bukan tidak mungkin Anda ternyata tidak cocok menggunakan KB suntik 1 bulan. 

Menurut situs Food and Drugs Administration, terdapat kasus reaksi alergi parah yang dilaporkan oleh beberapa wanita setelah menggunakan suntik KB ini.

Reaksi alergi yang ditimbulkan umumnya berupa masalah kulit, seperti munculnya ruam kemerahan.

Selain itu, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit jika Anda mengalami gejala-gejala berikut.

  • Sakit dada, batuk darah, atau sesak napas mendadak.
  • Mual dan muntah yang parah.
  • Sakit kepala parah.
  • Gangguan bicara dan penglihatan.
  • Sakit perut parah.
  • Perdarahan vagina yang tidak wajar dan sering terjadi.
  • Muncul nanah atau perdarahan tidak wajar pada area suntikan.

Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan alat kontrasepsi yang paling tepat untuk Anda.

Ini penting dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan Anda di samping untuk mencegah kehamilan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan