backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

17

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sebelum Pakai, Ketahui Dulu Semua Hal tentang KB Suntik 3 Bulan Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

Sebelum Pakai, Ketahui Dulu Semua Hal tentang KB Suntik 3 Bulan Ini

icle”>Suntik KB termasuk satu dari beragam metode kontrasepsi yang banyak diminati. Ada beberapa jenis suntik KB yang biasanya dibedakan berdasarkan waktu suntiknya, salah satunya yakni KB suntik 3 bulan. KB suntik 3 bulan umumnya dipilih karena dianggap praktis tanpa perlu bolak-balik setiap bulan.

Memangnya, bagaimana cara kerja KB suntik ini dan adakah risikonya? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini, ya!

Cara kerja KB suntik 3 bulan

Depo Progestin

KB suntik 3 bulan adalah alat kontrasepsi yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Setiap suntikan KB ini mengandung hormon progestin dan medroxyprogesterone.

Hormon tersebut dapat bertahan selama 12 minggu atau 3 bulan.

Itu sebabnya, Jika menggunakan pilihan jenis kontrasepsi ini, Anda harus rutin melakukan suntik KB setiap tiga bulan sekali.

KB ini bekerja dengan cara mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga sel sperma sulit mencapai rahim dan tidak bisa membuahi sel telur. KB suntik ini tergolong sangat efektif dalam mencegah kehamilan.

Bahkan, Depo Provera, salah satu merek KB suntik 3 bulan, telah disetujui oleh Food and Drugs Administration atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Namun, Anda harus memahami bahwa penggunaan KB suntik tidak bisa melindungi Anda dari penyakit menular seksual (kelamin).

Artinya, jika Anda ingin terhindar dari penularan penyakit kelamin saat berhubungan seksual, Anda tetap harus menggunakan kondom.

Jadwal KB suntik 3 bulan

imunisasi tt pada ibu hamil

Sesuai dengan namanya, suntik KB 3 bulan hanya bisa bekerja secara efektif jika diberikan ulang setiap 12 minggu sekali.

Dengan kata lain, Anda setidaknya harus mendapatkan suntik KB empat kali dalam setahun.

Anda boleh mulai pakai KB suntik ini kapan saja sesuai kebutuhan. Selanjutnya, KB suntik ini dapat bekerja efektif saat diberikan dalam waktu berikut:

  • Tujuh hari pertama setelah menstruasi berhenti.
  • Tujuh hari pertama setelah keguguran atau aborsi.
  • Tiga minggu pertama setelah melahirkan.

Jika Anda tidak mendapatkan suntik KB ini pada saat-saat yang telah disebutkan di atas, sebaiknya pakai kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan di minggu pertama setelah disuntik.

Selama Anda mendapatkan suntikan berikutnya tepat waktu, Anda tidak membutuhkan alat kontrasepsi cadangan lagi setelahnya.

Bagaimana jika terlambat suntik KB 3 bulan?

Sama halnya dengan penggunaan KB suntik lainnya, Anda mungkin saja lupa mendapatkan suntik KB tiga bulan ini.

Namun, tindakan yang perlu dilakukan setelahnya tergantung dari seberapa lama Anda lupa melakukan suntik ulang. 

Anda masih bisa mendapatkan suntik KB ini jika keterlambatan masih dalam kurun waktu 10 minggu dari waktu seharusnya Anda suntik.

Namun, jika sudah terlambat lebih dari 15 minggu, Anda mungkin membutuhkan kontrasepsi cadangan.

Kontrasepsi cadangan bisa dipakai khususnya pada minggu pertama setelah Anda mendapatkan suntik yang baru, misalnya kondom dan kontrasepsi darurat.

Anda juga disarankan untuk melakukan tes kehamilan di rumah sebelum mendapatkan suntik KB yang berikutnya.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda mengingat-ingat jadwal suntik Anda agar tidak lupa dan terlambat mendapatkan suntik KB ini.

Manfaat KB suntik 3 bulan

seks setelah suntik kb

Ada beberapa manfaat KB suntik 3 bulan yang bisa menjadi pertimbangan Anda, yakni:

1. Pemakaiannya efektif

Menurut Planned Parenthood, KB suntik 3 bulan adalah metode kontrasepsi yang tergolong efektif mencegah kehamilan.

Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, KB suntik ini hanya akan efektif selama tiga bulan sehingga Anda harus mendapatkan suntikan berikutnya tepat waktu.

2. Mudah dan cepat

KB suntik ini tentu tergolong cepat dan mudah. Pasalnya, Anda hanya perlu mengingat untuk menggunakannya sebanyak 4 kali dalam setahun.

Di samping itu, jika Anda menggunakan KB suntik ini, Anda tidak perlu repot minum pil KB setiap hari, atau memakainya setiap kali akan berhubungan seks.

3. Tidak bersifat permanen

Berbeda dengan metode sterilisasi, suntik KB tidak bersifat permanen.

Maka itu, penggunaannya yang hanya sementara ini masih aman dipakai bila Anda berencana untuk hamil di kemudian hari.

Anda juga bisa mengatur kapan waktu yang tepat bila ingin hamil lagi.

Artinya, jika setelah sekian lama menggunakan KB suntik lalu tiba-tiba berubah pikiran, Anda bisa berhenti menggunakannya dan memulai program hamil bersama pasangan.

4. Dapat mengurangi rasa nyeri karena menstruasi

KB suntik ini juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri karena menstruasi. Bukan hanya itu, penggunaan KB ini juga bisa membuat perdarahan menjadi lebih ringan.

Namun, pada beberapa wanita, menstruasi bisa saja berhenti selama menggunakan metode kontrasepsi yang efektif ini.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti Anda tidak akan menstruasi selamanya. Jika Anda berhenti menggunakan KB suntik, menstruasi Anda akan kembali seperti semula.

Risiko menggunakan suntik KB 3 bulan

Methotrexate adalah obat

Selain manfaat, penggunaan suntik KB ini juga memiliki risiko tertentu.

Oleh karenanya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah suntik KB ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin Anda alami karena pakai KB suntik 3 bulan:

1. Butuh waktu agar subur kembali

Kesuburan Anda mungkin akan kembali lagi seperti sedia kala jika berhenti menggunakan suntik KB ini. Sayangnya, kesuburan itu tidak kembali dengan cepat.

Artinya, butuh beberapa lama hingga akhirnya kesuburan kembali seperti semula.

Biasanya, Anda perlu menunggu sekitar 10 bulan bahkan lebih agar dapat berovulasi dan menstruasi lagi setelah berhenti menggunakan suntik KB ini.

Jika Anda ingin segera hamil setelah lepas KB, suntik KB jenis ini mungkin bukan metode kontrasepsi yang tepat untuk Anda.

2. Tidak mampu mencegah penyakit menular seksual

Suntik KB tiga bulan ini tidak bisa melindungi Anda dari penularan penyakit kelamin. 

Jadi, jika Anda ingin terhindar dari penyakit menular seksual, lebih baik gunakan kondom atau dental dam saat berhubungan seks dengan pasangan.

3. Kemungkinan meningkatkan risiko osteoporosis

Salah satu risiko lain yang juga mungkin akan Anda hadapi adalah osteoporosis.

Hanya saja, masih belum diketahui dengan pasti apakah kondisi ini bisa kembali seperti semula saat Anda berhenti mendapatkan suntikan KB.

Jadi, disarankan bagi Anda untuk kembali memikirkan dengan matang apakah penggunaan KB suntik ini sesuai dengan keinginan dan kondisi Anda.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memberi jangka waktu seberapa lama ingin menggunakan KB suntik ini.

Efek samping menggunakan KB suntik 3 bulan

tripenem

Hormon dalam KB suntik ini dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Namun, sebagian besar orang yang menggunakan KB ini tidak mengalami masalah apapun. 

Efek samping suntik KB 3 bulan yang paling umum adalah perubahan dalam pola menstruasi Anda, khususnya pada tahun pertama, seperti:

  • Durasi haid lebih lama daripada biasanya setelah suntik KB 3 bulan.
  • Bercak atau flek (perdarahan ringan atau keluarnya cairan berwarna cokelat antar periode).
  • Tidak haid sama sekali setelah melakukan suntik KB 3 bulan.

Bahkan, ada wanita yang berhenti haid ketika mendapatkan suntik KB ini. Namun, jangan khawatir, prosedur ini benar-benar aman untuk dilakukan. 

Selain yang telah disebutkan di atas, reaksi tubuh yang mungkin muncul akibat suntik KB 3 bulan adalah sebagai berikut: 

  • Mual 
  • Berat badan bertambah 
  • Sakit kepala
  • Payudara nyeri  
  • Depresi 
  • Sedikit memar di tempat Anda mendapat suntikan
  • Lekukan permainan kecil pada area kulit tempat Anda disuntik 

Efek samping suntik KB ini biasanya menghilang setelah 2-3 bulan ketika tubuh Anda mulai terbiasa dengan hormon yang terkandung di dalamnya. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan