2. KB IUD
Pernahkah Anda mendengar KB IUD?
Ya, alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah KB yang terbuat dari bahan plastik dan berbentuk seperti huruf T.
Alat kontrasepsi yang satu ini diletakkan di dalam rongga rahim untuk mencegah kehamilan.
Dikenal sebagai KB spiral, alat ini mencegah kehamilan dengan cara menghentikan sperma membuahi sel telur.
Bahkan, keberadaan KB spiral membuat telur yang sudah dibuahi menetap di dalam rahim.
Peluang hamil setelah berhenti KB IUD
Mengingat bentuk dan cara pakainya yang berbeda dengan pil KB, mungkin Anda bertanya-tanya.
Seberapa besar peluang kehamilan setelah menggunakan KB spiral yang satu ini?
Jika ingin cepat hamil setelah menggunakan alat KB yang satu ini, Anda tidak perlu menunggu terlalu lama.
Anda bisa langsung hamil jika berhubungan seksual dengan pasangan di waktu yang tepat setelah melepas KB spiral.
Penggunaan KB spiral juga tidak memengaruhi kesuburan Anda.
Hal ini dinyatakan dalam sebuah penelitian yang dimuat di dalam The European Journal of Contraception & Reproductive Health Care.
Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa dalam jangka waktu 12 bulan, tingkat kehamilan wanita yang tidak menggunakan KB IUD dengan wanita yang berhenti menggunakan KB IUD relatif sama.
Hal yang penting diperhatikan, Anda harus bisa menemukan waktu yang pas untuk berhubungan intim dengan pasangan demi bisa hamil kembali.
3. KB suntik
KB suntik juga banyak dipilih sebagai alat kontrasepsi. Biasanya, alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan ini lebih efektif dibandingkan yang lain.
KB suntik dilakukan ini pada lima hari pertama siklus menstruasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Anda tidak hamil.
Peluang hamil setelah berhenti KB suntik
Satu kali melakukan KB suntik akan melindungi Anda selama 12 minggu lamanya.
Jadi, jika ingin menggunakannya dalam jangka panjang, Anda harus rutin melakukan suntik selama 12 minggu sekali.
Akan tetapi, Anda tidak bisa langsung cepat hamil, meskipun telah berhenti menggunakan KB jenis ini.
Jika pernah satu kali suntik lalu berhenti dan tidak pernah melakukan suntik KB lagi, tetap harus menunggu kurang lebih satu tahun untuk mencoba hamil.
Pasalnya, meski sudah berhenti menggunakan suntik KB, hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh bertahan lebih lama di dalam tubuh.
Maka, setelah berhenti menggunakan KB suntik, Anda mungkin harus menunggu kurang lebih hingga 10 bulan untuk kembali mengalami masa ovulasi.
Cara cepat hamil setelah berhenti KB
Setelah berhenti atau tidak menggunakan alat kontrasepsi, tubuh akan membersihkan hormon dari dalam tubuh.
Biasanya, dalam beberapa hari Anda akan mengalami perdarahan non menstruasi. Maka dari itu, jangan kaget apabila keluar bercak darah.
Waktu yang dibutuhkan wanita agar cepat hamil setelah berhenti KB bervariasi, selain dari jenisnya, hal ini juga tergantung dengan kondisi tubuh.
Apalagi, jika usia Anda sudah berada di usia 35 tahun sehingga dibutuhkan kesabaran yang lebih.
Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu memerhatikan hal di bawah ini agar terjadi kehamilan.
1. Berhubungan intim saat ovulasi
Belum ada waktu yang pasti kapan Anda bisa hamil setelah lepas KB.
Namun, peluang ini bisa Anda tingkatkan dengan mengetahui waktu ovulasi ketika siklus menstruasi sudah kembali normal.
Setelah menghitung masa subur, Anda bisa berhubungan intim dengan pasangan untuk menambah kemungkinan pembuahan.
Perlu dipahami, sperma dapat bertahan dalam rahim dan tuba falopi selama tiga hari.
Namun, sel telur hanya mampu bertahan hidup 12-24 jam setelah dilepaskan.
Maka dari itu, berhubungan intim dengan pasangan sebelum Anda ovulasi juga bisa menambah peluang kehamilan.
2. Pilih jenis KB yang sesuai
Peluang cepat hamil akan tetap ada setelah Anda menggunakan KB.
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, penggunaan KB tidak memiliki pengaruh yang cukup berarti sehingga wanita susah hamil.
Bahkan, Dr. Jennifer Landa, MD, Kepala Dinas Kesehatan BodyLogicMD mengatakan bahwa dalam beberapa kasus tertentu, pil KB justru dapat memperkuat kesuburan.
Terutama bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur.
Meski begitu, tidak semua penggunaan jenis KB dapat langsung membuat Anda bisa cepat hamil setelah berhenti menggunakannya.
Maka dari itu, akan lebih baik jika berkonsultasi kepada dokter mengenai jenis KB mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan pasangan.
Saat berkonsultasi, paparkan pada dokter mengenai kondisi kesehatan ataupun rencana Anda dan pasangan untuk hamil setelah berhenti KB.