Penelitian yang dipublikasikan pada Lancet Oncology menyatakan bahwa penggunaan pil KB secara teratur dalam jangka panjang terkait dengan menurunnya risiko kanker endometrium (kanker rahim). Sebaliknya, tingkat kejadian kanker endometrium pada kelompok wanita yang tidak menggunakan pil KB diperkirakan mencapai sebanyak 2.3 dari 100 kasus sebelum usia 75 tahun.
Wanita yang sudah mengonsumsi pil KB rutin selama 5 tahun bisa mengurangi risiko mereka terkena kanker endometrium hingga sebanyak 24 persen. Peneliti menemukan bahwa semakin lama Anda menggunakan pil KB, penurunan risikonya pun makin besar. Lebih lanjut, studi ini juga memperkirakan bahwa pil KB telah berhasil mencegah 200.000 kejadian kanker endometrium dalam 10 tahun terakhir belakangan.
Studi di atas tampaknya menguatkan temuan studi jangka panjang milik dr. Lisa Iversen pada tahun 1968. Dilansir dari laman University Aberdeen, setelah mengamati hampir 46 ribu wanita selama 44 tahun, dr. Iversen melaporkan bahwa wanita yang menggunakan pil KB secara rutin selama waktu studi memiliki risiko paling rendah dari kanker endometrium, kanker kolorektal, hingga kanker ovarium. Efek pil KB itu pun masih berlanjut hingga 30 tahun setelah mereka berhenti menggunakannya.
Selain itu, tim peneliti juga tidak menemukan bukti adanya risiko terjadinya jenis kanker lain yang dialami wanita yang pernah menggunakan pil KB di usia tua.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar