backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan

Skincare untuk Kulit Kombinasi dan Bahan yang Perlu Dihindari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    Skincare untuk Kulit Kombinasi dan Bahan yang Perlu Dihindari

    Pemilik kulit kombinasi memerlukan rangkaian produk skincare yang sedikit berbeda untuk kulitnya dibandingkan tipe berminyak atau kering. Apa saja yang perlu Anda perhatikan dan kandungan bahan apa saja yang perlu dihindari?

    Beda skincare untuk kulit kombinasi dengan jenis kulit lain

    asam untuk perawatan kulit

    Kulit kombinasi adalah perpaduan antara kulit berminyak dan kulit kering. Jenis kulit ini menandakan bahwa area kulit tertentu lebih kering sedangkan area lainnya terlalu berminyak. Penyebabnya bisa dari faktor genetik, hormonal, bahkan perubahan cuaca

    Seperti namanya, jenis kulit ini memiliki masalah yang berbeda di masing-masing area wajah. Umumnya, pemilik kulit kombinasi mempunyai T-zone (area dahi, hidung, dan dagu) yang berminyak sehingga area tersebut tampak lebih mengilap.

    Bila tidak ditangani, minyak berlebih pada kulit akan bercampur dengan tumpukan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori. Bila sumbatan ini mengalami infeksi oleh bakteri, pori-pori yang tersumbat dapat meradang dan terbentuklah jerawat.

    Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk melakukan perawatan wajah yang tepat untuk jenis kulit yang satu ini. Rangkaian produk skincare bertujuan untuk menjaga kelembapan kulit kombinasi tanpa menambah minyak berlebih di wajah Anda.

    Rangkaian skincare untuk kulit kombinasi

    pelembap untuk psoriasis

    Tidak perlu rangkaian perawatan kulit terkini dan mahal harganya untuk merawat jenis kulit kombinasi. Cukup senjatai diri Anda dengan beberapa tips berikut ini, dan merawat kulit kombinasi tidak akan lagi menjadi masalah besar.

    1. Memilih sabun berbasis air

    Untuk kulit kombinasi, sebaiknya Anda memilih sabun pembersih dengan bahan dasar air, bukan minyak. Ini karena pembersih berbasis air jauh lebih efektif menghilangkan kotoran sekaligus mencegah terjadinya penyumbatan minyak di pori-pori.

    Selain itu, pilihlah sabun pembersih dengan tekstur yang lembut seperti gel atau krim. Area kulit Anda yang kering mungkin lebih sensitif terhadap scrub dan bahan sejenis yang dapat mengikis. Jadi, usahakan untuk tetap memakai bahan yang lembut.

    2. Menggunakan toner sesuai komposisi kulit

    Banyak jenis produk toner mengandung alkohol sebagai bahan utama. Alkohol memang bisa mengurangi minyak pada permukaan kulit, tapi bahan ini juga mengikat air sehingga bagian kulit yang kering rentan kehilangan kelembapannya.

    Sebelum memilih jenis toner, kenali komposisi kulit Anda. Pemilik kulit kombinasi normal dan berminyak masih bisa menggunakan toner dari alkohol. Namun, kombinasi kulit kering dan berminyak sebaiknya dibersihkan dengan toner berbasis air.

    3. Eksfoliasi secara kimiawi

    Rangkaian skincare untuk kulit kombinasi juga perlu prosedur eksfoliasi. Pasalnya, pemilik kulit kombinasi rentan mengalami masalah jerawat dan komedo akibat penumpukan sel-sel kulit mati pada T-zone mereka yang cenderung berminyak.

    Jika Anda hendak mencari eksfoliator, hindari pemakaian scrub berbutir kasar yang mengandung bahan kimia. Scrub dapat mengiritasi area kulit yang kering sekaligus merangsang produksi minyak di sepanjang dahi, hidung, dan dagu.

    Gunakanlah eksfoliator mengandung alpha atau beta-hydroxy acid (AHA dan BHA) yang lebih bersahabat bagi kulit kombinasi. Lakukan eksfoliasi rutin sebanyak 2 – 4 kali dalam seminggu untuk melegakan pori-pori dan membersihkan kulit.

    4. Memakai beberapa jenis masker sekaligus

    masker untuk jerawat clay mask

    Masker kini tersedia dalam bentuk dan fungsi yang beragam. Produk ini juga tersedia untuk semua tipe kulit dan masalahnya masing-masing. Anda cuma perlu menyesuaikan kandungan masker yang Anda butuhkan.

    Anda bisa mencoba masker oles, sebab pemakaiannya bisa disesuaikan dengan area kulit. Gunakan masker penyerap minyak seperti clay mask pada T-zone, lalu oleskan masker pelembap mengandung hyaluronic acid dan sejenisnya pada area yang kering.

    5. Rajin memakai pelembap

    Produk pelembap selalu ada dalam rangkaian skincare untuk jenis kulit apa pun, termasuk kombinasi. Akan tetapi, pemilik kulit kombinasi mungkin perlu lebih cermat memilih kandungan pelembap yang terbaik untuk kulitnya.

    Pilihlah pelembap yang tidak mengandung minyak. Bahan aktif yang Anda butuhkan adalah gliserin, niacinamide untuk kulit, hyaluronic acid, dan berbagai vitamin. Bahan-bahan ini menjaga kelembapan kulit, mengurangi radang, dan meningkatkan produksi kolagen.

    6. Tidak melupakan tabir surya

    Tabir surya alias sunscreen berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan menjaga kelembapannya. Anda dapat memperoleh manfaat ini dengan menggunakan sunscreen berbahan AHA dan SPF minimum 30.

    Sebaiknya pilihlah sunscreen berbahan mineral atau bubuk. Tipe sunscreen ini tidak menyumbat pori-pori kulit sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya jerawat pada T-zone.

    Merawat kulit kombinasi memberikan tantangan tersendiri, sebab Anda memiliki lebih dari satu jenis kulit pada saat yang sama. Daripada harus mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kulit jenis ini, panduan di atas dapat membantu Anda menentukan produk skincare yang paling sesuai.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan