Seorang ahli gastroenterologi dari Massachusetts General Hospital di Boston, Kyle Staller, MD, mengungkapkan bahwa rata-rata manusia menyimpan sekitar 0,5-1,5 liter gas pada saluran pencernaannya setiap hari. Keseluruhan gas ini akan dikeluarkan melalui kentut secara bertahap setiap hari. Kira-kira, manusia akan kentut dalam sehari sebanyak 14-23 kali.
Setelah beberapa kali kentut, Anda mungkin merasa perut tak lagi buncit alias lebih ramping. Karena itulah, muncul dugaan bahwa tubuh ikut membakar kalori saat kentut. Bahkan katanya, satu kali kentut dapat membakar 67 kalori dalam tubuh. Apa benar begitu?
Sayangnya, hal ini hanyalah mitos belaka. Tubuh tidak membakar satupun kalori saat kentut. Menurut para ahli, kentut adalah kegiatan pasif yang tidak menghabiskan energi dalam tubuh.
Saat kentut, otot-otot usus dan saluran pencernaan Anda berada dalam kondisi rileks. Walau begitu, tekanan dari otot-otot usus tetap dapat mendorong gas keluar dari anus tanpa mengeluarkan energi sedikitpun.
Sedangkan untuk membakar kalori, otot-otot tubuh Anda harus berkontraksi atau bergerak. Misalnya dengan olahraga lari, berenang, atau sekadar jalan kaki yang melibatkan pergerakan otot di sekujur tubuh.
Hal ini semakin memperjelas bahwa pada dasarnya tubuh tidak membakar kalori saat kentut. Kecuali jika Anda tidak sengaja kentut saat sedang lari atau beraktivitas, maka tentu saja akan ada kalori yang terbakar. Akan tetapi, hal ini berasal dari kegiatan yang sedang Anda lakukan, bukan karena kentut.