Selama olahraga ini dilakukan, tubuh akan menghasilkan asam laktat, yaitu hasil dari pembakaran glikogen menjadi energi. Asam laktat yang jumlahnya cukup tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kram pada otot dan kelelahan yang berlebihan. Oleh karena itu, olahraga anaerobik hanya dilakukan dalam waktu yang singkat untuk menghindari gangguan fungsi tubuh yang mungkin muncul.
Jika olahraga aerobik dilakukan untuk menurunkan berat badan, maka olahraga anaerobik ini berfungsi untuk menjaga berat badan dan membentuk massa otot. Sebenarnya, kalori yang dibakar oleh tubuh akan lebih banyak jika tubuh memiliki massa otot yang lebih banyak, oleh karena itu dengan melakukan olahraga anaerobik kalori yang terbakar bisa lebih banyak. Selain itu olahraga ini bermanfaat juga melatih kekuatan otot dan tulang serta menurunkan risiko terkena osteoporosis.
Cleveland Clinic menganjurkan untuk melakukan olahraga anaerobik setidaknya satu atau dua kali dalam satu minggu. Sekali latihan Anda bisa memulai dengan mengangkat beban yang ringan dengan melakukannya berulang-ulang 12 hingga 20 kali. Jenis olahraga anaerobik lainnya adalah berlari sprint karena membutuhkan energi yang banyak dan menimbulkan kelelahan setelah melakukannya.
Lalu, saya harus memilih olahraga yang mana?
Pertama-tama tentukan dulu apa tujuan dan target utama Anda. Jika Anda memiliki berat badan yang berlebih atau mengalami obesitas, maka sebaiknya untuk melakukan olahraga jenis aerobik terlebih dahulu. Setelah perlahan-lahan berat badan Anda turun, maka Anda harus menjaga berat badan dan meningkatkan kekuatan otot serta tulang. Hal ini Anda dapatkan ketika Anda melakukan olahraga anaerobik. Sedangkan untuk hasil yang maksimal dan menjaga kesehatan, Anda dapat menggabungkan olahraga aerobik dengan olahraga anaerobik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar