Perut bagian atas keras dan membesar tentu membuat Anda merasa tidak nyaman. Gejala ini ternyata menandakan suatu kondisi hingga penyakit tertentu.
Anda yakin mau keluar?
Perut bagian atas keras dan membesar tentu membuat Anda merasa tidak nyaman. Gejala ini ternyata menandakan suatu kondisi hingga penyakit tertentu.
Lantas, apa saja kemungkinan penyebabnya?
Perut yang membesar umumnya menandakan penumpukan lemak perut berlebih. Kondisi ini bisa memicu obesitas abdominal atau obesitas perut.
International Diabetes Federation menentukan seseorang memiliki obesitas abdominal jika lingkar perutnya lebih besar 90 cm untuk laki-laki dan lebih dari 80 cm untuk perempuan.
Meski demikian, perut bagian atas keras dan membesar bukan hanya tanda-tanda obesitas. Ada penyebab lain yang mungkin bisa muncul. Ketahui lebih lanjut di bawah ini.
Perut bagian atas terasa keras dan membesar bisa muncul akibat tulang belakang bagian bawah yang terlalu melengkung ke bagian dalam. Kondisi ini disebut juga dengan lordosis.
Tulang belakang yang normal memang memiliki lekukan alami. Namun, tulang belakang terlalu membengkok ke bagian dalam bisa menyebabkan postur tubuh berubah.
Panggul jadi tampak terlalu naik dan dan perut lebih menonjol. Maka dari itu, perut terlihat lebih besar dan terasa lebih keras.
Obat-obatan memang membantu menangani penyakit dan meredakan gejala, tetapi juga menimbulkan efek samping.
Beberapa obat yang menyebabkan perut bagian atas mengeras dan membesar adalah golongan obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti:
Obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan demam ini menghambat senyawa tubuh yang menyebabkan rasa sakit, yakni prostaglandin.
Ternyata, prostaglandin bermanfaat untuk menjaga lapisan pelindung lambung.
Karena menghambat prostaglandin, lapisan pelindung lambung pun terganggu sehingga menyebabkan perut kembung dan keras.
Adanya penyakit pada saluran pencernaan tentu berperan besar masalah perut. Dalam hal ini, gejala umum yang kerap muncul adalah perut kembung dan mengeras.
Inilah beberapa penyakit yang bisa membuat perut bagian atas keras dan membesar.
Siapa sangka, stres membuat perut Anda membesar dan terasa keras.
Mengutip hasil studi terbitan Journal of Physiology and Pharmacology (2011), stres membuat hormon dan senyawa pada otak tidak seimbang. Hal ini akan mengganggu kinerja otak yang berkaitan dengan perut.
Kondisi tersebut ternyata membuat perut lebih rentan terhadap rasa sakit, tidak dapat mencerna makanan dengan optimal, dan meningkatkan risiko peradangan pada lambung.
Oleh karena itu, perut pun rentan kembung dan membuatnya keras dan membesar.
Tidak hanya itu, stres turut meningkatkan risiko penyakit pencernaan, seperti GERD, sindrom iritasi usus besar, dan radang usus.
Ketiga kondisi tersebut juga terbukti membuat perut bagian atas keras dan membesar akibat penumpukan gas berlebih.
Perempuan ternyata lebih rentan mengalami perut bagian atas keras dan membesar, salah satu penyebabnya adalah perubahan hormonal pada siklus menstruasi.
Saat menstruasi dan masa subur, kadar hormon estrogen di dalam tubuh sedang tinggi. Hormon ini ternyata membuat air di dalam tubuh menumpuk dan membuat perut Anda kembung.
Selain itu, volume rahim meningkat sebelum haid sehingga perut pun terlihat lebih besar.
Hormon progesteron dan estrogen juga memengaruhi gerakan lambung dan usus dalam mencerna makanan Anda. Hal ini membuat gas menumpuk di perut dan menyebabkan kembung.
Sistem pencernaan turut menerima perintah khusus dari estrogen sehingga membuat perut lebih sensitif. Jadi, Anda seolah-olah merasa perut kembung dan keras.
Tumor adalah jaringan abnormal yang terbentuk karena sel membelah lebih banyak dari jumlah yang seharusnya. Tumor yang tumbuh bisa bersifat jinak atau ganas.
Perbedaan keduannya, tumor jinak bisa membesar, tetapi tidak menyebar dan menyerang ke jaringan di sekitarnya, sedangkan tumor ganas bisa berkembang menjadi kanker.
Bila tumor terdapat di organ tubuh di dalam perut, tumor membuat perut membesar karena adanya jaringan tambahan.
Berikut beberapa organ yang ditumbuhi tumor dan memicu perut bagian atas keras dan membesar.
PPOK adalah penyakit paru-paru akibat peradangan kronis yang mengganggu saluran udara di dalam paru-paru.
Masalah saluran pernapasan ini ternyata membuat perut bagian atas juga keras dan membesar. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini terjadi pada pasien PPOK.
Orang dengan PPOK biasanya memiliki kondisi sleep apnea yang menyebabkan napas berhenti beberapa kali saat tertidur.
Untuk mengatasi sleep apnea, salah satu perawatan yang dilakukan adalah pemberian aliran udara agar saluran pernapasan tetap terbuka sehingga napas tak terhenti.
Akan tetapi, hal ini bisa membuat udara masuk lebih banyak di dalam perut dan membuat kembung.
Saat mempunyai kondisi ini, Anda kesulitan bernapas sehingga menelan udara terlalu banyak saat menarik napas. Hal ini membuat perut Anda kembung.
Tidak hanya itu, kesulitan napas ini membuat udara terjebak di dalam paru-paru sehingga menekan tulang rusuk. Efeknya, perut bagian atas Anda tertekan dan keras.
Aneurisma aorta abdominalis adalah penggelembungan pembuluh darah besar pada bagian perut sehingga tampilan perut tampak membesar.
Penyakit ini ditandai oleh adanya rasa sakit yang berdenyut pada daerah di sekitar pusar.
Penyebab utamanya adalah masalah pada jantung. Beberapa kondisi kardiovaskular yang memicu aneurisma aorta abdominalis adalah sebagai berikut.
Perut bagian atas keras dan membesar kerap terjadi akibat perut kembung. Selain karena masalah pencernaan, ternyata keluhan ini bisa dipicu oleh masalah fisik hingga mental.
Ada beberapa penyebab yang mungkin tidak bisa dicegah.
Hanya saja, Anda bisa mengurangi risikonya dengan memulai pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, dan mengelola stres.
Gunakan kalkulator ini untuk memeriksa Indeks Massa Tubuh (IMT) dan mengecek apakah berat badan Anda ideal atau tidak. Anda juga dapat menggunakannya untuk memeriksa indeks massa tubuh anak.
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
International diabetes federation – home. (n.d.). Retrieved February 11, 2022, from https://www.idf.org/component/attachments/attachments.html?id=1405%26task=download
Brown, J., & Brown, J. (2019). NSAIDs Can Wreck Your Stomach If You’re Not Careful: Are You at Risk?. Retrieved 11 February 2022, from https://creakyjoints.org/treatment/nsaids-gastrointestinal-side-effects/
Gastritis: Indigestion, Symptoms, Causes, Treatment, Diagnosis. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10349-gastritis
Irritable Bowel Syndrome (IBS) | NIDDK. (2020). Retrieved 11 February 2022, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/irritable-bowel-syndrome
Konturek, P. C., Brzozowski, T., & Konturek, S. J. (2011). Stress and the gut: pathophysiology, clinical consequences, diagnostic approach and treatment options. J Physiol Pharmacol, 62(6), 591-9.
Irritable bowel syndrome – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/irritable-bowel-syndrome/symptoms-causes/syc-20360016
CDC -What is inflammatory bowel disease (IBD)? – Inflammatory Bowel Disease – Division of Population Health. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://www.cdc.gov/ibd/what-is-IBD.htm
Bloating & wind. Crohn’s & Colitis UK. (n.d.). Retrieved February 11, 2022, from https://www.crohnsandcolitis.org.uk/about-crohns-and-colitis/publications/bloating-wind
Peptic ulcer – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peptic-ulcer/symptoms-causes/syc-20354223
Acute pancreatitis – Complications . (2018). Retrieved 11 February 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/acute-pancreatitis/complications/
Akkoca, M. (2017). Diagnosis and treatment approaches for intraabdominal masses in adults. Ankara Üniversitesi Tıp Fakültesi Mecmuası, 70(3), 201-205. doi: 10.1501/Tıpfak_000000987
Pinto, V., & Sharma, S. (2021). Continuous Positive Airway Pressure. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482178/
Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) Therapy for Obstructive Sleep Apnea | Michigan Medicine. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://www.uofmhealth.org/health-library/hw48752
Obstructive Sleep Apnea and Airway Dimensions in Chronic Obstructive Pulmonary Disease | Annals of the American Thoracic Society. (2022). Annals Of The American Thoracic Society. Retrieved from https://www.atsjournals.org/doi/10.1513/AnnalsATS.201903-220RL
Lordosis. Types, Diagnosis and Treatment. (n.d.). Retrieved February 11, 2022, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/lordosis
Abdominal aortic aneurysm – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 11 February 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/symptoms-causes/syc-20350688
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar