Pernahkan Anda merasakan nyeri di bagian pusar? Jika pusar terasa sakit terus-menerus, sebaiknya kondisi ini tidak Anda abaikan, karena bisa mengarah pada penyakit serius.
Namun, pusar yang nyeri juga bisa menjadi gejala dari gangguan pencernaan biasa. Ketahui lebih lanjut kondisi apa saja yang mungkin menjadi penyebab pusar sakit.
Penyebab pusar sakit
Sakit di bagian pusar bisa berkaitan dengan gangguan pada organ-organ yang terletak di sekitar perut. Inilah berbagai kemungkinan penyebab sakit perut bagian pusar.
1. Dispepsia
Dispepsia atau yang biasa sering disebut maag adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar di perut.
Rasa sakit dan sensasi terbakar ini biasanya terasa di bagian perut atas, lalu menjalar menuju pusar. Tak heran, pusar pun kadang terasa sakit ketika Anda mengalami maag.
Kondisi ini bisa jadi menandakan adanya berbagai penyakit pencernaan lainnya.
Berolahraga tepat setelah makan pun bisa memicu rasa nyeri pada dispepsia. Berikan jeda minimal satu jam untuk menghindari risiko masalah pencernaan setelah berolahraga.
2. Sembelit
Sembelit adalah sulit BAB dengan frekuensi kurang dari tiga kali dalam seminggu. Tak hanya itu, sembelit pun ditandai dengan feses keras, kering, dan terasa sakit jika dikeluarkan.
Jika terjadi dalam jangka pendek, kondisi ini tidak berbahaya. Anda hanya memerlukan obat pencahar yang dijual bebas sekaligus menambah asupan serat dan air.
Tak jarang, sembelit disertai nyeri perut yang tajam karena adanya gas yang menumpuk di dalam saluran pencernaan. Sembelit terkadang bisa menimbulkan sakit di bagian pusar.
3. Batu empedu
Batu empedu adalah hasil endapan kolesterol yang mengeras dan terbentuk di dalam kantong empedu.
Batu empedu biasanya dialami oleh orang-orang berusia 40 tahun ke atas, berat badan berlebih, dan sering makan makanan berlemak.
Gejala batu empedu yang paling umum adalah sakit perut yang tiba-tiba dan intens pada bagian kanan atas, lalu turun ke bagian tengah perut hingga menuju tulang dada dan pusar.
Kondisi ini bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan batu empedu.
4. Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu yang ditandai dengan pusar terasa sakit dan tak tertahankan.
Penyebab penyakit pemicu sakit perut bagian pusar ini adalah tersumbatnya usus buntu hingga pecah.
Penyebab penyumbatan pada usus buntu seringkali tidak diketahui dokter, tetapi ada kemungkinan muncul akibat tumor dan pembentukan batu.
Ketika usus buntu tersumbat, bakteri menumpuk dan menyebabkan radang dan benjolan berisi nanah.
Dalam kasus yang lebih parah, usus buntu bisa pecah dan pecahannya akan menyebarkan infeksi ke seluruh perut.
5. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan yang terjadi pada pankreas. Kondisi ini bisa berlangsung singkat atau akut.
Tak jarang, pankreatitis juga bisa terjadi dalam jangka waktu lama dan menyebabkan kerusakan atau kronis pada pankreas.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gejala pankreatitis yang paling umum adalah sakit perut pada bagian atas, lalu menjalar hingga bagian punggung.
Seringkali, peradangan padan pankreas membuat pusar juga terasa sakit.
Ketika kondisi sudah kronis, sakit di bagian pusar tidak sepenuhnya hilang. Anda hanya bisa mengurangi gejalanya dengan pengobatan pankreatitis.
6. Kehamilan
Pusar terasa sakit juga bisa jadi akibat kehamilan. Saat hamil, pertumbuhan janin di dalam rahim membuat Anda mengalami nyeri ligamen bundar.
Nyeri ligamen bundar biasanya muncul saat memasuki usia kehamilan trimester dua. Ligamen bundar ini menyambungkan bagian depan rahim dengan selangkangan, jaringan ini lalu meregang saat hamil agar bisa menopang rahim.
Nyeri ligamen bundar ditandai dengan rasa sakit yang tajam di bagian dekat pusar. Beberapa gerakan bisa memicu nyeri ligamen bundar, seperti berdiri dengan cepat, batuk, dan tertawa.
Ketiga kegiatan ini membuat ligamen bundar mengencang dengan cepat hingga terasa nyeri, tetapi hanya berlangsung sesaat. Kondisi ini tidak bahaya dan umum terjadi saat Anda hamil.