3. Mual, muntah, dan tidak nafsu makan
Mual dan muntah sampai kehilangan nafsu makan menjadi ciri-ciri berikutnya yang menandakan radang usus buntu telah pecah.
Radang usus buntu terkadang berdampak pada saluran pencernaan dan sistem saraf yang menyebabkan diare, mual dan muntah. Anda juga tentu jadi tidak nafsu makan ketika sistem pencernaan tidak beres.
4. Sering buang air kecil
Posisi usus buntu lebih rendah di panggul dan cukup dekat dengan kandung kemih. Ketika kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang meradang, kandung kemih juga akan meradang.
Akibatnya, Anda akan lebih sering buang air kecil dan mungkin terasa menyakitkan.
5. Linglung atau gelisah
Jika Anda bingung atau mengalami disorientasi (linglung) yang disertai dengan gejala usus buntu lainnya, ini mungkin pertanda usus buntu sudah pecah.
Bakteri yang menginfeksi usus buntu Anda kemungkinan sudah masuk ke peredaran darah yang dapat menyebabkan sepsis atau keracunan darah.
Sepsis terjadi karena zat kimia dari sistem imun tubuh yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi memicu respon peradangan di dalam tubuh. Hal ini bisa berakibat fatal.
Infeksi bisa semakin memburuk dan menghabiskan banyak oksigen, sehingga otak tidak mampu dan tidak dapat berfungsi dengan normal.
Cara tepat mengatasi usus buntu pecah

Kondisi usus buntu yang sudah pecah harus diatasi dengan tindakan operasi usus buntu. Namun, jenis operasi akan disesuaikan dengan seberapa parah kondisi pasien.
Di bawah ini adalah berbagai tindakan yang biasanya tim medis lakukan untuk mengatasi usus buntu.
Appendektomi terbuka dan appendektomi laparoskopi
Appendektomi terbuka merupakan prosedur medis alias operasi untuk mengangkat radang usus buntu. Caranya dengan membuat sayatan besar melintang di bagian kanan bawah perut. Setelah jaringan yang bermasalah diangkat, luka terbuka akan segera dijahit kembali.
Appendektomi laparoskopi juga bisa menjadi menjadi perawatan untuk usus buntu yang pecah. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil, dan memasukan sebuah alat khusus yang dilengkapi kamera kecil untuk melihat kondisi peradangan di usus besar.
Selanjutnya, bagian usus yang bermasalah akan dipotong dan dibersihkan. Sayatan kecil yang dibuat akan segera dijahit.
Operasi usus buntu yang pecah disertai terbentuknya abses
Pada beberapa pasien, usus buntu yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan terbentuknya abses, yakni benjolan berisi nanah. Sebelum dilakukan tindakan operasi, dokter akan lebih dahulu melihat kondisi abses melalui USG atau CT scan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar