Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Selain rasanya yang lezat, madu populer dengan kandungan vitamin dan antioksidan yang menyehatkan dan membantu memulihkan penyakit. Apa saja manfaat madu berdasarkan kandungannya?
Kandungan gizi madu
Madu sudah digunakan sejak dulu kala sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai keluhan kesehatan. Potensi dan manfaat madu dalam dunia kesehatan didapat dari kandungan zat gizi di dalamnya.
Dalam 100 gram madu, terdapat beragam zat gizi sebagai berikut.
- Protein: 0,3 gram (g).
- Karbohidrat: 79,5 g.
- Serat: 0,2 g.
- Kalsium: 5 miligram (mg).
- Fosfor: 16 mg.
- Besi: 0,9 mg.
- Natrium: 6 mg.
- Kalium: 26,9 mg.
- Tembaga: 0,04 mg.
- Seng: 0,2 mg.
- Riboflavin atau vitamin B2: 0,04 mg.
- Niasin atau vitamin B3: 0,1 mg.
- Vitamin C: 4 mg.
Manfaat madu untuk kesehatan
Berdasarkan berbagai penelitian, madu yang kaya akan kandungan tertentu memiliki berbagai potensi berikut untuk kesehatan tubuh.
1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Antioksidan pada madu bermanfaat meredakan berbagai keluhan kesehatan pencernaan. Madu yang kaya antioksidan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel di sekitar lapisan pencernaan.
Madu juga memiliki tekstur yang lembut sehingga bisa membantu meredakan peradangan di kerongkongan sekaligus melapisi selaput lendir kerongkongan.
Dari khasiat madu ini, banyak orang yang mengandalkan madu sebagai obat rumahan untuk meredakan maag (asam lambung naik).
Biasanya, madu dikonsumsi bersamaan dengan lemon. Pada orang yang sehat, khasiatnya ini bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
2. Memiliki potensi menurunkan risiko kanker
Manfaat madu selanjutnya yaitu mencegah dan mengatasi kanker. Hal ini berkat senyawa bioaktif yang bersifat antikanker.
Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian pada jurnal Pharmacognosy research. Penelitian ini menyebutkan bahwa madu berpotensi memberi manfaat untuk menurunkan risiko berbagai kanker.
Senyawa bioaktif pada madu dapat mencegah perkembangan sel kanker dan merangsang kematian sel kanker (apoptosis).
3. Membantu menurunkan risiko penyakit jantung
Antioksidan pada madu bisa dibilang cukup lengkap, karena terdiri dari flavonoid, polifenol, vitamin C, dan monofenol.
Semua jenis antioksidan ini memberikan perlindungan pada kesehatan jantung.
Ada tiga mekanisme manfaat madu pada jantung, yakni meningkatkan vasodilatasi (pelebaran) pembuluh koroner, menurunkan kemampuan trombosit dalam membekukan darah, dan menghambat proses oksidasi kolesterol jahat.
Selain itu, vitamin C pada madu berkhasiat mencegah peradangan pada pembuluh darah di sekitar jantung.
4. Menurunkan kadar gula darah
Mencegah penyakit diabetes bisa dilakukan dengan membatasi makanan tinggi gula, sehingga penderitanya berhati-hati dalam memilih makanan yang mengandung gula.
Penting untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Maksudnya, makanan yang tidak membuat gula darah melonjak naik dengan cepat.
Oleh karena itulah, pengidap diabetes bisa memanfaatkan madu sebagai pengganti gula.
Madu memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga konsumsinya sebagai pemanis membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kapan sebaiknya madu dikonsumsi?
Madu sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau saat keadaan perut kosong. Anda juga bisa mengonsumsi madu pada pagi hari untuk membersihkan sistem pencernaan dan memberikan tambahan energi untuk memulai hari.
5. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah
Madu juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol (HDL), dan meningkatkan NO (nitrit oksida).
NO merupakan suatu gas yang berperan untuk melancarkan sistem peredaran darah, menjaga fungsi otot jantung, dan mengatur tekanan darah.
Secara menyeluruh, fungsinya ini memberikan perlindungan ganda pada jantung dan pembuluh darah sekitarnya.
Ini karena kadar kolesterol yang tinggi dan hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.
6. Merawat kulit agar awet muda
Adanya radikal bebas akan membuat terjadinya gangguan pada sel-sel tubuh dan mengakibatkan penuaan pada kulit.
Kandungan antioksidan pada madu mampu menangkal bahaya radikal bebas tersebut dan mencegah berbagai gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini.
Tinggi rendahnya kandungan antioksidan pada madu juga dapat Anda amati dari warna madu. Semakin gelap warna madu, semakin tinggi pula kandungan antioksidan yang terkandung.
7. Membantu penyembuhan luka
Madu membantu penyembuhan luka. Ini karena madu mengandung efek antibakteri dan antiseptik berkat kandungan hidrogen peroksida.
Selain itu, pH madu yang bersifat asam (antara 3,2-4,5) dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Madu juga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menyamarkan bekas luka. Mengoleskan madu pada luka bisa mempercepat perbaikan pada kerusakan pembuluh darah.
Lapisan kulit baru tumbuh lebih cepat karena madu meningkatkan kolagen yang sangat baik untuk membantu perbaikan kulit, serta mencegah bekas luka dan keloid.
8. Meredakan sakit tenggorokan dan batuk
Bahan alami ini telah lama digunakan sebagai obat sakit tenggorokan dan batuk.
Madu berkhasiat menurunkan gejala infeksi saluran pernapasan atas berkat sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tenggorokan.
Selain itu, kandungan gula alami dalam madu dapat memberikan efek melembapkan dan meredakan rasa gatal pada tenggorokan yang disebabkan oleh batuk.
Karena manfaat ini, tak heran jika madu sering dicampurkan dalam obat batuk atau teh hangat.
9. Mengurangi gangguan kecemasan
Madu memiliki potensi untuk membantu meredakan gangguan kecemasan karena kandungan senyawa polifenolnya, seperti apigenin, asam kafeat, asam ellagik, dan quercetin.
Senyawa-senyawa ini telah diketahui memiliki efek positif pada sistem saraf dan kesehatan mental.
Apigenin, salah satu senyawa yang ditemukan dalam madu, telah dikaitkan dengan efek penenang dan anticemas.
Selain itu, asam ellagik dan quercetin telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan mental, termasuk peningkatan suasana hati dan daya ingat.
Tips aman mengonsumsi madu
Tertarik dengan manfaat madu? Anda bisa mendapatkan khasiatnya dengan menikmati madu secara langsung, atau mengoleskan madu pada kulit untuk mengobati luka ringan.
Akan tetapi, konsumsi madu tidak boleh berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah.
Selain itu, beberapa orang mungkin menunjukkan reaksi gatal atau sesak napas. Ini mungkin terjadi jika orang tersebut memiliki alergi pada madu.
Pilihan madu juga harus Anda perhatikan. Madu yang paling baik adalah madu murni, tanpa campuran bahan pengawet, pewarna, maupun pemanis tambahan.
[embed-health-tool-bmi]