- Mineral, seperti magnesium dan kalum
- Antioksidan
- Beberapa jenis vitamin
Bahkan sudah ada banyak penelitian yang menyatakan bahwa madu – khususnya madu hitam – dapat membantu meredakan gejala batuk dan pilek serta mengatasi alergi akibat makanan. Lalu apakah hal ini membuat madu lebih baik ketimbang gula?
Memang, dalam hal ini madu lebih baik gula, sebab gula tidak mengandung zat gizi lain selain jenis karbohidrat sederhana dan kalori. Namun, kalori yang terkandung di dalam madu lebih tinggi dari pada gula. Sebagai contoh, satu sendok teh gula mengandung 49 kalori, sedangkan satu sendok teh madu terdapat sekitar 64 kalori.

Lalu, mana yang lebih sehat? Madu atau gula?
Memang, madu memiliki manfaat lainnya yang baik untuk kesehatan. Namun, mengingat keduanya adalah pemanis alami yang mengandung jenis karbohidrat sederhana – dengan mudah membuat kadar gula darah meningkat – maka baik madu maupun gula, keduanya harus Anda batasi konsumsinya.
Selain itu, konsumsi madu atau gula akan membuat berat badan Anda bertambah, menimbulkan masalah pada kesehatan mulut dan gigi, serta meingkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes mellitus.
Jadi, tak ada yang lebih baik dari keduanya, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Oleh karena itu, Anda harus membatasi asupan madu atau gula harian Anda. Bahkan bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes, Anda harus menghindari madu atau pun gula karena sangat buruk bagi kadar gula darah Anda.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan konsumsi gula atau pemanis sebaiknya tak melebihi 50 gram per hari atau setara dengan 5-9 sendok teh. Bila Anda penderita diabetes, Anda juga bisa menggunakan pemanis buatan yang tidak membuat gula darah melonjak. Namun, tetap saja lebih baik untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar