Alhasil, cairan air mani akan terdorong ke saluran ejakulasi dan bercampur dengan sperma, kemudian menuju ke saluran uretra untuk akhirnya dikeluarkan melalui ujung penis.
Berbagai penyakit dan gangguan pada vesikula seminalis

Dikutip dari Kenhub, terdapat dua gangguan yang umum ditemui dan sering memengaruhi kondisi vesikula seminalis, yakni peradangan (vesikulitis) dan kista.
1. Vesikulitis
Vesikulitis merujuk pada kondisi peradangan yang terjadi pada vesikula seminalis. Kondisi ini dapat terjadi secara mandiri atau disertai dengan peradangan prostat (prostatitis) terlebih dulu.
Vesikulitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya infeksi bakteri, radang yang menyebar dari testis atau epididimis, obstruksi darah ke daerah perianal, atau panas tubuh yang berlebihan.
Ada dua jenis vesikulitis, yakni vesikulitis akut dan vesikulitis kronis. Kedua kondisi ini dapat ditandai dengan gejala-gejala seperti di bawah ini.
Kondisi vesikulitis dapat ditangani dengan minum obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter dan menghindari hubungan seksual sementara.
2. Kista vesikula seminalis
Kista dapat terjadi karena faktor bawaan lahir atau akibat luka dan infeksi setelah menjalani operasi prostat. Gejala yang dialami oleh penderita kista pada bagian ini, antara lain:
- Buang air kecil yang menyakitkan,
- Urine berdarah (hematuria),
- Nyeri perut, dan
- Nyeri saat ejakulasi.
Kista umumnya bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun prosedur bedah laparoskopi dapat dilakukan untuk menghilangkannya, terlebih jika ukuran kista cukup besar.
Selain kedua gangguan tersebut, ada juga beberapa masalah kesehatan lain yang sangat jarang terjadi, seperti batu vesikula seminalis dan kanker. Keduanya dapat menimbulkan gejala yang kurang lebih mirip seperti peradangan dan kista yang lebih umum dialami pria.
Apabila timbul gangguan saat buang air kecil atau ejakulasi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tips menjaga kesehatan vesikula seminalis
Sama halnya dengan menjaga kesehatan organ reproduksi lainnya, ada berbagai tips yang perlu Anda lakukan untuk menghindari penyakit dan gangguan pada vesikula seminalis.
- Menjalani hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom dan menghindari bergonta-ganti pasangan.
- Menjaga berat badan ideal, umumnya diukur dengan indeks massa tubuh (IMT) untuk mengetahui kondisi tubuh mengalami obesitas atau tidak.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, pilihlah makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, serta sumber protein, seperti ikan. Hindari makanan kemasan, makanan tinggi lemak, serta tinggi kandungan gula dan garam.
- Berhenti merokok, kandungan berbahaya dalam asap rokok dapat memicu masalah seksual, seperti disfungsi ereksi (impotensi).
- Batasi minum alkohol, mengonsumsi minuman beralkohol meningkatkan risiko kanker, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan berbagai penyakit lainnya.
- Kelola stres, mengalami depresi dan gangguan kecemasan berpengaruh pada kekebalan tubuh atau sistem imun yang melemah.
Bila Anda mengalami gangguan pada vesikula seminalis dan organ seksual lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera guna mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.