backup og meta

Apa Saja Efek Samping dari Penggunaan Obat Tidur?

Apa Saja Efek Samping dari Penggunaan Obat Tidur?

Ada banyak jenis obat tidur untuk membantu mengatasi insomnia atau masalah sulit tidur. Mungkin banyak orang yang menganggap obat ini sangat mujarab. Namun, ternyata mengonsumsi obat tidur secara terus-menerus juga dapat memberikan efek yang kurang baik untuk kesehatan Anda. Apa saja efek samping dari mengonsumsi obat tidur? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya.

Efek samping umum mengonsumsi obat tidur

Pada dasarnya, setiap obat tidur memiliki efek samping yang berbeda-beda. Namun, secara umum ini beberapa efek samping dari obat tidur Lunesta, Sonata, Ambien, Rozerem, dan Halcion yang bisa terjadi:

  • Dapat memengaruhi pernapasan, sehingga berbahaya untuk Anda dengan masalah paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan emfisema.
  • Rasa terbakar atau kesemutan di telapak tangan, lengan, telapak kaki, atau kaki.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Konstipasi atau sembelit.
  • Diare.
  • Mengantuk di siang hari.
  • Mulut atau tenggorokan terasa kering.
  • Sakit kepala.
  • Mulas atau sakit perut.
  • Kurang fokus pada keesokan harinya.
  • Memiliki masalah dengan memori.
  • Mimpi yang tidak biasa.
  • Merasa sangat lelah.
  • Lebih mudah terjatuh dibandingkan yang tidak menggunakan obat ini.
  • Memiliki risiko mengalami kanker lebih tinggi.

Anda harus waspada dengan penggunaan obat tidur, jika gejala atau tanda ini terjadi Anda bisa menghentikan pemberian pil obat tidur tersebut dan konsultasikan kembali ke dokter Anda.

Efek samping serius dari mengonsumsi obat tidur

Efek samping dari obat tidur secara umum yang telah disebutkan di atas memang bisa menjadi kondisi serius pada saat-saat tertentu. Akan tetapi, ada pula efek samping serius yang bisa berdampak langsung tak lama setelah mengonsumsinya. Oleh sebab itu, ada beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai, yaitu:

1. Parasomnia

Parasomnia merupakan salah satu gangguan kualitas tidur yang muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi obat tidur. Ada beberapa perilaku aneh yang mungkin muncul saat tidur jika Anda mengalami gangguan tidur yang satu ini. Contohnya, tidur sambil berjalan atau mengompol.

Namun, jenis parasomnia yang paling sering muncul akibat mengonsumsi obat tidur adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, tidur sambil mengonsumsi makanan, atau tidur saat mengendarai kendaraan. Kondisi ini akan semakin rentan Anda alami sebagai efek samping obat tidur jika dosis obat tidur meningkat.

Oleh sebab itu, demi menghindari berbagai kondisi yang dapat membahayakan banyak orang ini, lebih baik pastikan kembali dosis obat yang sesuai dengan dokter Anda. Biasanya, dokter akan meresepkan dosis obat yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami saat ini.

2. Reaksi alergi

Efek samping serius lain yang perlu Anda waspadai dari mengonsumsi obat tidur adalah munculnya reaksi alergi. Jika Anda mengalami salah satu kondisi berikut, ini tandanya Anda mengalami reaksi alergi akibat jenis obat yang dikonsumsi:

  • Pandangan mata buram.
  • Nyeri pada dada.
  • Sulit bernapas.
  • Sulit menelan makanan.
  • Muncul bintik-bintik merah yang terasa gatal.
  • Suara menjadi serak.
  • Jantung berdebar.
  • Kulit terasa gatal.
  • Mual dan muntah.
  • Tenggorokan seperti tercekik.
  • Sesak napas.
  • Pembengkakan pada mata, bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan.

Jika sudah demikian, segera periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter.

3. Ketergantungan obat tidur

Mengonsumsi obat tidur secara rutin juga bisa menimbulkan efek samping ketergantungan obat tidur. Padahal, sebagian besar obat tidur hanya boleh Anda konsumsi dalam jangka waktu pendek, misalnya beberapa hari atau beberapa minggu saja. Ini artinya, mengonsumsi obat tidur hingga berbulan-bulan tentu tidak baik dan bisa berdampak buruk.

Salah satu kondisi yang mungkin terjadi jika menggunakan obat ini dalam jangka panjang adalah ketergantungan pada obat tidur. Jika sudah demikian, Anda mungkin dapat meningkatkan dosis obat karena dosis sebelumnya sudah tidak mempan. Hal ini sudah jelas termasuk ke dalam penyalahgunaan obat.

Menurut Sleep Foundation, kecanduan obat tidur dapat berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari kehilangan koordinasi motorik, vertigo, ketidakmampuan untuk fokus atau mengingat banyak hal, dan euforia.

Belum lagi, Anda mungkin akan mengalami beberapa gangguan mental akibat kecanduan obat tidur. Sebagai contohnya, gangguan kecemasan, rasa takut saat mendekati jam tidur, hingga rasa tak nyaman dan khawatir tidak bisa tidur jika tanpa obat-obatan.

Percaya atau tidak, kondisi ini akan sulit membaik dan justru akan semakin memburuk. Anda bisa saja mencampurkan penggunaan obat dengan alkohol agar bisa cepat terlelap. Padahal, kombinasi obat tidur dan alkohol dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, hindari penggunaan obat tidur dalam jangka panjang dan tanpa sepengetahuan dokter. Lebih baik, diskusikan dengan dokter mengenai efek samping dari obat-obatan ini demi menghindari hal-hal yang tidak Anda inginkan.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Prescription Sleeping Pills: What’s Right for You? Retrieved 5 April 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/insomnia/in-depth/sleeping-pills/art-20043959

What You Should Know About Sleeping Pills Side Effects? Retrieved 5 April 2021, from https://health.clevelandclinic.org/what-you-should-know-about-sleeping-pill-side-effects/

Side Effects of Sleep Medication. Retrieved 5 April 2021, from https://www.sleepfoundation.org/sleep-medications/side-effects

The Problem with Sleeping Pills. Retrieved 5 April 2021, from https://www.consumerreports.org/drugs/the-problem-with-sleeping-pills/

 

Versi Terbaru

30/04/2021

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Bolehkah Menggunakan CTM Sebagai Obat Tidur?

Obat Tidur: Cara Kerja, Efek Samping, dan Cara Menguranginya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 30/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan