Salah satu khasiat wortel yang populer yakni menjaga kesehatan mata karena kandungan vitamin A-nya. Namun, tahukah Anda, ternyata minyak wortel punya manfaat yang tak kalah menyehatkan dari sayurnya, terutama untuk kulit dan rambut.
Mengenal minyak wortel dan jenisnya
Minyak wortel adalah minyak yang terbuat dari ekstrak sayuran wortel. Terdapat dua jenis minyak wortel, yaitu minyak yang menggunakan sayurnya sebagai bahan utama serta minyak yang menggunakan bijinya.
Dalam pembuatan minyak wortel, akar wortel akan diproses melalui pemerasan menggunakan alat perasan dingin bertekanan tinggi. Minyak ini memiliki kandungan vitamin A. Teksturnya lebih kental dibandingkan dengan minyak biji wortel.
Sementara itu, minyak biji wortel dihasilkan dari penyulingan benih tanaman wortel liar atau yang juga dikenal dengan nama Daucus carota sativa dalam bahasa ilmiah. Konsistensinya juga kental, tapi tak selicin minyak wortel.
Manfaat minyak wortel
Di bawah ini sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan minyak wortel.
1. Bantu membunuh jamur dan bakteri pada kulit
Salah satu manfaat yang paling terkenal dari minyak wortel yakni kemampuannya dalam membantu membunuh bakteri dan jamur tertentu. Beberapa jenis bakteri dan jamurnya termasuk Dermatofita, Cryptococcus neoformans, E. coli, dan Candida.
Salah satu penelitian bahkan membuktikan bahwa sifat antibakteri yang dimiliki oleh monyak wortel dapat mengatasi ketombe dan kulit kepala kering yang disebabkan oleh infeksi.
2. Bantu pertumbuhan rambut lebih cepat
Banyak orang menggunakan minyak wortel pada kepala guna mempercepat pertumbuhan rambut serta menebalkan rambut.
Meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya, manfaat yang satu ini mungkin saja terjadi mengingat wortel termasuk sayuran yang kaya vitamin A, vitamin E, dan beta karoten yang berperan penting dalam pertumbuhan rambut.
3. Membuat rambut tampak berkilau
Bila Anda menggunakannya secara rutin, minyak wortel bisa membantu membuat tampilan rambut menjadi lebih berkilau dan tampak sehat. Manfaat ini bisa Anda dapatkan berkat kandungan beta karoten di dalamnya.
Senyawa tersebut dapat meningkatkan produksi sebum (minyak) alami pada kulit kepala, sehingga tak hanya kulit kepala Anda yang terlindungi, tetapi juga hasilnya berpengaruh pada helai rambut yang menjadi lebih lembut.
4. Berpotensi menjadi pelindung dari sinar UV
Sebuah penelitian yang dilakukan di India pada 2009 menunjukkan minyak biji wortel memiliki potensi untuk dijadikan sebagai pelindung dari paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV).
Dalam penelitian yang sedang menyelidiki seberapa besar SPF yang ada dalam bahan-bahan lami tersebut, terlihat bahwa minyak biji wortel mengandung SPF sekitar 40.
Meski belum bisa benar-benar menggantikan produk tabir surya yang biasanya, minyak biji wortel dapat menjadi bahan tambahan yang baik dan bermanfaat.
5. Bantu mencegah penuaan
Ini karena adanya kandungan antioksidan dalam minyak wortel. Perlu diketahui, radikal bebas tak hanya menimbulkan kerusakan pada sel-sel organ dalam tubuh, tetapi juga pada kulit.
Radikal bebas yaitu molekul tidak stabil yang harus mencari elektron agar bisa bertahan hidup. Bila jumlahnya terlalu banyak, radikal bebas bisa saja mengambil elektron dari kulit dan merusak sel atau komponen yang ada di dalamnya, termasuk kolagen.
Dampaknya, muncul tanda-tanda penuaan kulit seperti kerutan dan berkurangnya tingkat kelembapan. Oleh karena itu, menggunakan minyak wortel bisa bantu untuk menyeimbangkan jumlah antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas.
Minyak wortel dapat memberi manfaat, tapi…
Memang, penggunaan bahan-bahan alami seperti minyak wortel umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda harus ingat bahwa tak semua herbal bekerja dengan baik untuk kulit Anda.
Ada beberapa orang yang mengalami reaksi alergi pada kulit seperti kemerahan dan gatal-gatal setelah menggunakannya. Agar tak terjadi, Anda harus memastikan bahwa kulit Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan tertentu.
Untuk mengetahuinya, lakukan percobaan terlebih dahulu dengan mengoleskan minyak biji wortel pada area kecil di kulit. Bila setelah 24 jam tak terjadi reaksi apa pun, produk aman untuk Anda gunakan.
Lagi-lagi, sebelum menggunakannya dengan rutin, ada perlunya juga bagi Anda untuk berkonsultasi pada dokter spesialis kulit mengenai keamanannya.