Sebelum dimanfaatkan sebagai asupan makanan, wortel yang punya banyak warna ini ternyata lebih dulu dimanfaatkan sebagai obat. Memangnya, apa saja khasiat wortel untuk kesehatan tubuh? Yuk, kupas tuntas manfaat dan kandungan wortel!
Anda yakin mau keluar?
Sebelum dimanfaatkan sebagai asupan makanan, wortel yang punya banyak warna ini ternyata lebih dulu dimanfaatkan sebagai obat. Memangnya, apa saja khasiat wortel untuk kesehatan tubuh? Yuk, kupas tuntas manfaat dan kandungan wortel!
Wortel merupakan makanan yang kaya nutrisi dan penuh manfaat. Menurut data Kemenkes RI, dalam 100 gram wortel segar, Anda bisa memanfaatkan 80% umbinya. Berikut beberapa kandungan gizi dari wortel yang perlu Anda ketahui.
Wortel juga punya kandungan antioksidan tinggi yang baik untuk tubuh. Berikut di antaranya.
Bila melihat kandungan gizinya, Anda pasti sudah bisa menebak jika umbi ini memiliki manfaat yang melimpah. Berikut manfaat yang bisa Anda dapatkan dari tumbuhan bernama latin Daucus carota ini.
Kanker berawal dari pembentukan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Meski tidak langsung mencegah kanker, beberapa makanan yang kaya akan antioksidan mungkin bisa mengurangi risikonya.
Wortel mengandung antioksidan berupa karoten dan likopen. Berdasarkan sebuah penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan ini mungkin dapat melindungi sel tubuh dari kemungkinan penyakit kanker darah atau leukemia.
Wortel mengandung serat, kalium, serta lengkap dengan antioksidan seperti likopen. Berbagai zat gizi ini dipercaya dapat menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, wortel juga tidak mengandung kolesterol jahat sehingga baik untuk pembuluh darah.
Bila tekanan darah Anda tetap terjaga, itu artinya Anda terhindar dari hipertensi dan penyakit jantung. Anda bisa mendapatkan manfaat ini dengan mengonsumsi wortel yang masih segar, bukan dalam bentuk kalengan.
Wortel dikenal dengan kandungan vitamin A yang sangat baik untuk mata. Manfaat ini dapat membantu mencegah sejumlah masalah pada mata, seperti glaukoma, katarak, dan kelainan penglihatan seperti mata minus, rabun dekat, dan astigmatisme.
Sel-sel mata juga tidak luput dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel. Untungnya, antioksidan berupa karoten dan lutein pada wortel bisa membantu mencegah kerusakan mata akibat faktor ini.
Seiring pertambahan usia, fungsi otak akan mengalami penurunan. Kondisi ini lagi-lagi berkaitan dengan pengaruh radikal bebas. Radikal bebas sebenarnya adalah bagian dari reaksi kimia tubuh, tapi hal ini juga bisa merusak sel-sel otak dan saraf.
Salah satu manfaat beta karoten pada wortel yaitu mencegah dampak radikal bebas terhadap otak. Meskipun jumlahnya kecil, beta karoten yang merupakan antioksidan kuat mungkin saja dapat menghambat penurunan fungsi otak di kemudian hari.
Selain menggosok gigi, mengonsumsi sayuran tertentu ternyata juga dapat melindungi gigi. Ini karena ketika Anda mengunyah sayuran berserat kuat seperti wortel, otot-otot gusi terlatih untuk menjadi lebih kuat.
Hal ini juga dapat merangsang kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak air liur. Air liur akan membersihkan mulut dan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel. Dengan begitu, kuman tidak tumbuh dan menyebabkan gigi berlubang.
Jika Anda memiliki riwayat masalah pada kulit seperti ruam atau psoriasis, konsumsi jus wortel bisa jadi solusi alami yang tepat. Pasalnya, vitamin C pada wortel mendorong pembentukan kolagen, sejenis protein yang penting untuk memperbaiki jaringan kulit.
Selain itu, beta karoten pada wortel juga mengurangi peradangan pada kulit, melawan kerusakan kulit akibat sinar matahari, dan mempercepat proses pemulihannya. Secara keseluruhan, sayuran umbi ini bisa memperbaiki tampilan kulit Anda.
Jika Anda sedang diet, minum jus wortel dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena wortel rendah kalori dan tinggi serat. Mengonsumsi umbi ini bisa membuat Anda kenyang lebih lama tanpa harus memberikan tubuh kalori ekstra.
Wortel juga dapat meningkatkan produksi empedu. Hal ini dapat meningkatkan laju metabolisme karena tubuh harus mengubah makanan menjadi energi. Di samping serat yang membuat Anda kenyang, Anda juga tetap memiliki energi meski belum makan.
Bukan Hanya Wortel, Berikut 5 Makanan Sumber Vitamin A Lainnya
Meskipun kaya manfaat, wortel sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Bila dimakan dalam jumlah banyak, beta karoten pada wortel dapat membuat kulit Anda tampak kekuningan untuk sementara.
Selain itu, perhatikan pula asupan vitamin A yang terkandung di dalamnya. Kelebihan vitamin A dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan, apalagi jika Anda memakai obat-obatan yang berbasis vitamin ini, seperti isotretinoin.
Beberapa orang juga bisa mengalami reaksi alergi setelah makan wortel dalam jumlah banyak. Jadi, tetaplah mengonsumsi wortel dalam jumlah yang wajar agar Anda dapat memperoleh manfaat makanan ini tanpa mengalami dampak negatif.
Gunakan kalkulator ini untuk menentukan berapa kebutuhan kalori harian Anda berdasarkan tinggi, berat badan, usia, dan aktivitas sehari-hari.
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Data Komposisi Pangan Indonesia (Wortel, segar). (2018). Retrieved 19 February 2021, from http://panganku.org/id-ID/view
Eat Fruits and Veggies For A Healthy Smile. (2017). Retrieved 19 February 2021, from https://dentistry.uic.edu/news-stories/eat-fruits-and-veggies-for-a-healthy-smile/
Key, T., Appleby, P., Travis, R., Albanes, D., Alberg, A., Barricarte, A., et al. (2015). Carotenoids, retinol, tocopherols, and prostate cancer risk: pooled analysis of 15 studies. The American Journal Of Clinical Nutrition, 102(5), 1142-1157. https://doi.org/10.3945/ajcn.115.114306
Tanumihardjo S. A. (2011). Vitamin A: biomarkers of nutrition for development. The American journal of clinical nutrition, 94(2), 658S–65S. https://doi.org/10.3945/ajcn.110.005777
Zaini, R. G., Brandt, K., Clench, M. R., & Le Maitre, C. L. (2012). Effects of bioactive compounds from carrots (Daucus carota L.), polyacetylenes, beta-carotene and lutein on human lymphoid leukaemia cells. Anti-cancer agents in medicinal chemistry, 12(6), 640–652. https://doi.org/10.2174/187152012800617704
Stahl, W., & Sies, H. (2012). β-Carotene and other carotenoids in protection from sunlight. The American journal of clinical nutrition, 96(5), 1179S–84S. https://doi.org/10.3945/ajcn.112.034819
Ahmad, T., Cawood, M., Iqbal, Q., Ariño, A., Batool, A., Tariq, R., Azam, M., & Akhtar, S. (2019). Phytochemicals in Daucus carota and Their Health Benefits-Review Article. Foods (Basel, Switzerland), 8(9), 424. https://doi.org/10.3390/foods8090424
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar