AC alias pendingin ruangan sudah menjadi bagian hidup sehari-hari masyarakat negara tropis. Alat ini digunakan di banyak tempat, mulai dari kantor, mal, hingga rumah sendiri. Namun, berada terlalu lama dalam ruangan ber-AC bisa memengaruhi kesehatan kulit. Apakah AC punya manfaat atau justru memicu masalah pada kulit? Simak jawabannya di ulasan berikut.
Apakah ada manfaat AC pada kulit?
Sebenarnya, AC secara tidak langsung memiliki manfaat yang baik pada kulit.
Pada cuaca yang panas nan ekstrem, AC menawarkan rasa nyaman dan aman dari masalah kesehatan akibat udara panas.
Begini, tubuh yang terpapar panas berlebihan dalam waktu lama berisiko memicu dehidrasi.
Pasalnya, suhu tinggi membuat tubuh menghasilkan keringat yang lebih banyak sehingga kehilangan banyak cairan.
Nah, pendingin ruangan membantu mengurangi pengeluaran keringat dari tubuh dan menurunkan risiko dehidrasi.
Di sisi lain, dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Saat dehidrasi, lapisan terluar kulit (epidermis) yang tidak mendapatkan cukup air bisa kehilangan tingkat elastisitasnya dan tekstur permukaan kulit menjadi kasar.
Dengan kata lain, berada di ruangan ber-AC saat cuaca panas bisa mencegah kulit kehilangan banyak cairan.
Maka dari itu, AC mungkin memiliki manfaat pada kesehatan kulit meskipun tidak secara langsung.
Bahaya AC pada kulit
Walaupun AC menawarkan manfaat terhadap kulit, hal ini tidak begitu sepadan dengan dampaknya pada kesehatan kulit.
Pendingin ruangan bekerja dengan menarik uap air yang ada di udara dalam ruangan untuk dibawa keluar dan diganti dengan udara dingin.
Proses ini dapat menurunkan kelembapan ruangan, sedangkan minimnya tingkat kelembapan bisa menjadi penyebab kulit kering.
Kulit yang terlalu kering akibat paparan AC bisa mengakibatkan masalah kulit seperti di bawah ini.
1. Kulit kering dan gatal
Seperti yang sudah disebutkan, AC dapat menghasilkan kulit yang kering dan kasar. Hilanganya kelembapan kulit bahkan bisa menimbulkan gatal yang mengganggu.
Ketika tingkat kelemabapan di epidermis (lapisan terluar kulit) menurun, kulit menjadi sangat kering.
Bila kulit tidak cukup terhidrasi, ini akan berdampak pada lapisan dalamnya.
Akibatnya, lapisan bawah kulit akan meregang dan dapat memicu rasa gatal dan kulit bersisik, bila dibiarkan begitu saja.
2. Penuaan kulit
Bila Anda berada di ruangan ber-AC terlalu lama, alat ini ternyata bisa memicu penuaan kulit yang lebih cepat.
Bahaya AC pada kulit ini terjadi karena elastisitas kulit hilang akibat kelembapan yang berkurang.
Elastisitas kulit yang berkurang bisa menimbulkan kerutan pada kulit, kulit kering, dan pecah-pecah, serta tanda-tanda penuaan kulit lainnya.
3. Kerontokan rambut
Bahaya AC ternyata tidak hanya berpengaruh pada kulit, tetapi juga kesehatan rambut Anda.
Pasalnya, terlalu sering berada di ruangan ber-AC bisa menyebabkan rambut kering.
Rambut memerlukan kelembapan agar tetap sehat. Bila berada di ruangan yang tidak lembap, rambut tentu akan kehilangan kelembapannya dan menjadi kering.
Sementara itu, rambut kering cenderung mudah rontok dan bisa semakin parah ketika terpapar cuaca ekstrem atau bahan kimia.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kelembapan demi menghasilkan rambut yang sehat.
4. Masalah kulit lainnya
Mengingat pendingin ruangan merupakan penyebab kulit kering hingga menimbulkan rasa gatal dan bersisik.
Pada beberapa kasus, kulit kering ini bisa berujung pada gejala penyakit kulit lainnya seperti:
- kemerahan,
- ruam, hingga
- kulit mengelupas.
Pada penderita eksim, rosacea, atau psoriasis, bahaya AC pada kulit dapat memperparah kondisi yang ada.
Hal ini mungkin dikarenakan pendingin ruangan mengganggu kelembapan kulit yang sudah mengalami kerusakan.