Banyak orang yang mencoba menggunakan masker kopi dan putih telur sebagai cara perawatan kulit alami. Selain punya kandungan anti-aging, masker ini juga mudah dibuat di rumah. Akan tetapi, penggunaan masker kopi dan putih telur ini tak lepas dari berbagai efek samping.
Efek samping masker kopi dan putih telur
Kopi dan putih telur kerap digunakan sebagai bahan pada masker wajah alami. Ada beberapa potensi manfaat yang bisa didapat dari kedua bahan ini.
Kopi mengandung kafein yang bekerja sebagai antioksidan sehingga berpotensi melindungi sel kulit dari paparan radikal bebas, seperti ultraviolet. Efeknya, kopi pun dipercaya menunda penuaan kulit.
Selain itu, masker putih telur kaya akan protein yang berpotensi menyamarkan tanda-tanda penuaan, seperti mengencangkan kulit, mengurangi kerutan, serta menyamarkan garis halus.
Tak hanya itu, banyak orang memanfaatkan teksturnya yang lengket untuk mengangkat komedo.
Meski potensinya cukup menjanjikan, pembuatan yang tidak terkontrol ini membuat efek samping masker kopi dan putih telur mungkin saja muncul.
Anda bahkan mungkin mengalami efek samping yang lebih besar daripada manfaat yang Anda dapatkan.
Apa sajakah efek sampingnya?
1. Iritasi kulit
Bulir-bulir bubuk kopi yang dioles ke wajah ternyata berisiko mengiritasi kulit. Dalam hal ini, efek sampingnya menyerupai penggunaan scrub alami.
Butiran bubuk kopi ternyata memiliki tekstur yang terlalu kasar untuk kulit wajah.
Sementara itu, mengangkat komedo dengan paksa pun menyebabkan gesekan yang cukup kuat dan memicu iritasi kulit.
Saat Anda mengaplikasikannya masker kopi dan putih telur ke wajah, ada gesekan yang bisa mengikis lapisan pelindung kulit atau skin barrier tanpa Anda sadari.
Jadi, Anda merasakan sakit, kulit kemerahan, dan bahkan terluka.
Efek samping masker kopi dan putih telur ini terasa pada kulit wajah daripada kulit tubuh.
Hal ini dikarenakan kulit wajah lebih tipis daripada bagian kulit lainnya sehingga lebih rentan mengalami iritasi.
2. Infeksi kulit
Telur mentah yang digunakan untuk masker kopi dan putih telur ini pada dasarnya memang membawa bakteri dan mikroorganisme yang berbahaya.
Risiko infeksi akan lebih besar jika cangkang telur masih kotor dan ada sisa feses ayam yang tertinggal.
Jika terkena luka akibat gesekan bulir biji kopi, bakteri ini akan menginfeksi luka dan menimbulkan penyakit kulit. Efek samping masker ini membuat luka sulit sembuh.
Mengutip studi yang terbit pada jurnal Scientific Reports (2020), beberapa bakteri pada feses ayam yang bisa menginfeksi kulit yang luka, di antaranya:
- Enterococcus faecium,
- Staphylococcus aureus,
- Klebsiella pneumoniae,
- Acinetobacter baumannii,
- Pseudomonas aeruginosa, dan
- Escherichia coli.
Ciri-ciri efek samping masker kopi dan putih telur yang muncul akibat luka infeksi, yaitu:
- Kulit membengkak, kemerahan, dan nyeri.
- Nanah pada kulit.
- Badan meriang dan demam dengan suhu 38 derajat Celsius atau lebih.
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian dagu bawah, leher, ketiak, atau selangkangan.
3. Pori-pori tersumbat
Pori-pori tersumbat bisa memicu komedo hingga jerawat. Kondisi ini biasanya muncul akibat minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran yang menumpuk pada pori-pori.
Efek samping masker kopi dan putih telur ternyata bisa memicu pori-pori tersumbat.
Tekstur putih telur yang lengket membuat debu dan kotoran lainnya menempel pada struktur kulit terluar.
Tidak hanya itu, menggunakan masker kopi dan putih telur bukanlah cara yang efektif untuk membersihkan pori-pori dari komedo.
Perawatan kulit ini tentu berbeda dengan tindakan pengangkatan komedo oleh tenaga profesional. Alih-alih terangkat, masker alami ini justru mendorong komedo lebih dalam.