Tahukah Anda bahwa tidak memakai sunscreen bisa mengakibatkan berbagai kondisi yang merugikan kesehatan kulit? Tanpa perlindungan dari paparan sinar matahari, kulit Anda rentan mengalami sunburn, flek hitam, hingga penuaan dini.
Apa saja dampak negatif lainnya? Simak informasi selengkapnya dalam penjelasan berikut.
Berbagai akibat tidak memakai sunscreen
Manfaat sunscreen telah dikenal luas sebagai pelindung utama kulit dari paparan sinar matahari.
Produk ini bekerja dengan cara menghalangi radiasi ultraviolet (UV) yang dapat merusak lapisan kulit.
Apabila Anda tidak pernah atau jarang menggunakan sunscreen, kulit Anda akan lebih rentan terhadap berbagai kerusakan yang disebabkan sinar UV.
Berikut ini berbagai efek tidak memakai sunscreen yang berbahaya untuk kesehatan kulit.
1. Sunburn
Bahaya sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan sunburn jika tidak dilindungi dengan sunscreen.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada lapisan epidermis yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan.
Sunburn tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan seperti rasa panas dan nyeri saat kulit disentuh, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kulit jika dialami berulang kali.
Dalam kasus yang lebih parah, sunburn dapat menyebabkan kulit melepuh, dehidrasi, hingga meningkatkan risiko infeksi.
2. Penuaan dini
Paparan sinar UV mempercepat kerusakan kolagen dan elastin yaitu dua protein penting yang menjaga kekenyalan dan kekuatan struktur kulit.
Ketika kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, radiasi UV menembus lapisan kulit dan memecah kolagen serta elastin. Akibatnya, kulit kehilangan elastisitasnya lebih cepat.
Selain itu, tanda-tanda penuaan kulit, seperti keriput, garis halus, dan flek hitam mulai muncul sebelum waktunya.
Dalam jangka panjang, kerusakan ini dapat menyebabkan kulit tampak kendur dan kurang sehat. Kerusakan kulit seperti ini bisa sulit untuk diperbaiki sepenuhnya.
3. Hiperpigmentasi
Tidak memakai sunscreen juga bisa mengakibatkan hiperpigmentasi.
Pasalnya, sinar matahari dapat memicu produksi melanin berlebih sebagai respons alami tubuh untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
Namun, produksi melanin yang berlebihan ini sering kali tidak merata sehingga menyebabkan munculnya noda hitam, melasma, atau bercak-bercak gelap pada kulit.
Kondisi ini terutama terjadi pada area yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, dan tangan.
4. Kulit kering
Bahaya tidak memakai sunscreen selanjutnya yaitu kulit menjadi kering dan kasar karena paparan sinar matahari bisa menghilangkan kelembapan alami kulit.
Radiasi sinar UV merusak lapisan pelindung kulit serta mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan hidrasi.
Ketika sinar UV berinteraksi dengan sel-sel kulit, proses ini dapat mengganggu regenerasi sel dan memperburuk kualitas jaringan kulit.
Seiring waktu, paparan ini membuat kulit kehilangan elastisitas sehingga tampak kendur dan bertekstur.
5. Penurunan sistem kekebalan tubuh
Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama radiasi ultraviolet (UV), tidak hanya berdampak pada kulit tetapi juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Salah satu penelitian dalam jurnal BioMed Research International mengatakan bahwa paparan sinar matahari berulang dapat menghambat proses mengenali penyakit.
Hal ini merupakan proses penting dalam mengidentifikasi dan melawan patogen, seperti virus dan bakteri.
Selain itu, paparan UV dapat meningkatkan produksi sitokin imunosupresif yang mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi kulit.
6. Memperparah tampilan bekas luka
Akibat tidak memakai sunscreen juga dapat memperparah tampilan bekas luka, baik luka lama maupun yang baru.
Ketika kulit yang terluka terpapar sinar matahari, paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin secara berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan bekas luka atau noda hitam menjadi lebih gelap dan mencolok.
Hal ini membuat proses penyembuhan kulit menjadi lebih lama dan bekas luka semakin sulit untuk hilang atau memudar.
7. Risiko infeksi kulit
Akibat tidak memakai sunscreen lainnya yaitu meningkatnya risiko infeksi kulit.
Sinar ultraviolet (UV) dapat mengurangi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan alami dan mengganggu proses regenerasi sel.
Akibatnya, mikroorganisme lebih mudah masuk dan menyebabkan peradangan atau infeksi.
Selain itu, kerusakan pada lapisan kulit ini dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti jerawat atau eksim.
8. Kulit kemerahan
Kulit yang tidak dilindungi oleh sunscreen juga rentan mengalami kulit kemerahan yang merupakan tanda peradangan akibat paparan UV yang berlebihan.
Ketika kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, sinar UV akan merusak lapisan-lapisan pelindung kulit dan meningkatkan sensitivitasnya.
Sebagai respons alami tubuh, pembuluh darah di bawah kulit akan melebar untuk membawa lebih banyak darah ke area yang terpapar sehingga kulit tampak merah.
Dalam beberapa kasus, kemerahan ini bisa berkembang menjadi luka lepuh jika paparan sinar matahari terlalu lama
9. Kanker kulit
Salah satu kesalahan menggunakan sunscreen yaitu jarang digunakan. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Risiko sinar UV, baik UVA maupun UVB, dapat merusak DNA sel kulit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Kanker kulit yang paling umum akibat paparan sinar UV adalah basal cell carcinoma dan squamous cell carcinoma.
Jenis kanker kulit lain yang terkait dengan paparan sinar UV yang berlebihan yaitu melanoma.
Kondisi ini bisa berkembang dari tahi lalat atau flek hitam, kemudian membesar dan bersifat agresif.
Selain digunakan secara rutin, Anda sebaiknya mengetahui cara menggunakan sunscreen yang benar agar perlindungannya maksimal.
Pastikan memilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan broad-spectrum perlindungan terhadap UVA dan UVB.
Pilihlah sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit Anda, apakah itu untuk kulit sensitif, berminyak, atau kering.
Ringkasan
Berikut ini berbagai akibat tidak memakai
sunscreen yang perlu diwaspadai.
- Sunburn.
- Penuaan dini.
- Hiperpigmentasi.
- Kulit kering.
- Penurunan sistem kekebalan tubuh.
- Memperparah tampilan bekas luka.
- Meningkatkan risiko infeksi kulit.
- Kulit kemerahan
- Kanker kulit.