backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Siasat untuk Menghentikan Hobi Menggigit Kuku

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 30/10/2022

    5 Siasat untuk Menghentikan Hobi Menggigit Kuku

    Menggigit kuku adalah kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang, baik secara sadar maupun tidak sadar. Kebiasaan yang sulit dihentikan ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kenapa, sih, kita melakukan kebiasaan ini? Kenali juga bahaya dan cara menghentikan kebiasaan menggigit kuku.

    Penyebab kebiasaan menggigit kuku

    Hobi ini juga dikenal sebagai onychophagia adalah kebiasaan yang berkaitan dengan stres atau rasa gugup yang biasanya dialami anak-anak dan orang dewasa.

    Kebanyakan orang yang mengalami hal ini umumnya menggigiti lempeng kuku dan terkadang jaringan pada bantalan kuku serta kutikula.

    Para ahli hingga saat ini belum mengetahui apa penyebab pasti dari kebiasaan gigit kuku ini. Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang juga mengalami onychophagia, yakni:

    • attention deficit hyperactivity disorder (ADHD),
    • gangguan kecemasan,
    • sindrom Tourette,
    • obsessive compulsive disorder (OCD), dan
    • oppositional defiant disorder (ODD).

    Kebiasaan ini umumnya dilakukan tanpa disadari oleh penderitanya. Banyak dari mereka yang merasa tenang setelah mencabuti ujung kuku atau kulit di sekitarnya.

    Pemicu lain dari kebiasaan ini juga dapat berasal dari rasa bosan atau situasi yang membuat Anda gugup atau stres.

    Bahaya dari menggigit kuku

    bahaya menggigit kuku

    Banyak orang menganggap bahwa menggigit kuku adalah kebiasaan yang wajar dan tidak membahayakan. Faktanya, tidak demikian.

    Ada dampak yang mengintai dari kebiasaan mencabuti ujung kuku atau kutikula. Berikut beberapa bahaya menggigit kuku.

    1. Infeksi

    Infeksi kuku jari dapat terjadi akibat sering menggigit kuku, terutama dalam ukuran yang cukup besar.

    Pasalnya, saat kuku tercabut, kulit halus di bawah kuku akan terlihat. Bagian ini rentan diserang oleh bakteri yang menyebabkan infeksi.

    Infeksi yang paling sering terjadi pada daerah tersebut adalah paronikia dan infeksi pada jamur kuku (onikomikosis).

    Masalah ini tentu dapat disembuhkan dengan menghentikan kebiasaan tersebut.

    Selain itu, Anda juga dapat merendam tangan di dalam air hangat untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan akibat infeksi.

    2. Kutil periungual

    Kutil periungual yaitu kondisi yang sering terjadi pada orang dengan kebiasaan ini.

    Umumnya, ukuran kutil yang kecil tidak menimbulkan rasa sakit.

    Namun, seiring dengan pertumbuhan kutil yang semakin membesar, rasa sakit pun bertambah.

    3. Masalah pada gigi

    Tanpa sadar, menggigit kuku juga dapat mengganggu kesehatan gigi, lho!

    Posisi gigi dapat bergeser dari tempatnya dan menyebabkan gigi atau email gigi pecah.

    Tidak hanya itu, gusi juga berisiko terkena infeksi dan membengkak.

    4. Sakit perut

    Tahukah Anda bahwa kebiasaan menggigit kuku juga dapat membahayakan perut Anda?

    Hal ini dapat terjadi karena bakteri yang ada di tangan biasanya senang bersembunyi di balik kuku, terlebih lagi jika Anda belum mencuci tangan dengan benar.

    Salah satu manfaat dari mencuci tangan adalah menghindarkan Anda dari penularan penyakit yang mungkin tersisa di sela-sela kuku.

    Bukan hal yang tidak mungkin bakteri akan masuk ke dalam saluran pencernaan ketika Anda mencabuti kuku yang kotor dengan gigi.

    Bila dibiarkan, gangguan pada sistem pencernaan yang diawali dengan gejala sakit perut dapat terjadi.

    Selain keempat masalah di atas, ada bahaya lainnya yang menghantui orang yang senang menggigiti kuku, yakni:

    • herpetic whitlow,
    • pertumbuhan kuku yang tidak normal, serta
    • peradangan pada kuku.

    Cara menghentikan kebiasaan menggigit kuku

    tips merawat kuku

    Sebenarnya, membatasi kebiasaan menggigit kuku demi menjaga kebersihan diri Anda memang cukup sulit. Anda harus mengetahui apa yang memicu kebiasaan ini.

    Sebelum menghentikan perilaku ini, cobalah ingat-ingat lagi kapan Anda memulai hobi ini, apakah ketika stres, saat menonton TV, atau saat merasa cemas.

    Setelah mengetahui penyebabnya, tentu Anda perlu mengurangi sikap ini dengan perlahan-lahan.

    Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba yang mungkin dapat mengurangi kebiasaan menggigiti kuku.

    1. Jaga kuku tetap pendek

    Salah satu cara menghentikan perilaku menggigit kuku adalah rutin memotong kuku agar dapat menjaganya tetap pendek.

    Pasalnya, kuku panjang cenderung lebih menarik untuk digigit dibandingkan kuku dengan ukuran pendek.

    2. Lakukan manicure dan pedicure

    Orang yang melakukan manikur dan pedikur biasanya akan lebih menjaga kuku-kukunya.

    Jika Anda mencoba menghentikan kebiasaan menggigit kuku, cobalah perawatan manikur.

    Faktor waktu, dana, dan usaha yang dikorbankan saat melakukan manikur dapat menjadi pertimbangan saat Anda berpikir untuk menggigiti kuku.

    Anda juga bisa mengenakan sarung tangan atau menutupi kuku dengan selotip atau stiker sebagai upaya pencegahan.

    3. Pakai cat kuku

    cara mengeringkan kutek dengan cepat

    Setelah melakukan meni pedi, beberapa dari Anda mungkin mempercantik kuku dengan mengecat kuku memakai kutek berwarna.

    Nah, keinginan tersebut ternyata bisa membantu menahan keinginan untuk menggigit kuku.

    Pasalnya, cat kuku membuat kuku menjadi tidak enak dan cenderung pahit saat digigit.

    4. Buat tangan atau mulut tetap sibuk

    Alih-alih menggigit kuku, Anda bisa mengalihkan perhatian tersebut dengan aktivitas lainnya.

    Cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda dengan menggambar, menulis, atau mengunyah permen karet.

    5. Minta bantuan orang lain

    Selain dari diri sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk melarang Anda menggigit kuku.

    Anda juga bisa mencari teman yang mempunyai kebiasaan yang sama dan ingin berhenti sehingga dapat saling berjanji untuk mengurangi perilaku ini.

    Itulah beberapa dampak serta tips berhenti menggigiti kuku agar Anda dapat menjalani perilaku hidup yang bersih dan sehat.

    Bila Anda telah mencoba semua perawatan rumah di atas dan tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

    Ada kalanya menggigit kuku menjadi pertanda dari masalah psikologis atau emosional yang serius.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 30/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan