Kuku melindungi ujung jari tangan dan kaki serta mendukung berbagai aktivitas, dari memegang benda hingga berjalan. Namun, sebagai pelindung, struktur kuku rentan rapuh. Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang kuku, umumnya adalah infeksi jamur dan cantengan, tapi kuku juga bisa terpengaruh peradangan kulit.
Jenis penyakit pada kuku
Penyakit kuku dapat terjadi pada setiap orang, terlepas dari usia dan jenis kelamin.
Beberapa kelainan pada kuku memerlukan penanganan dari dokter kulit. Sementara itu, tidak sedikit pula yang bisa diatasi dengan pengobatan rumahan sederhana.
Berikut ini beberapa macam penyakit kuku yang perlu Anda waspadai.
1. Infeksi jamur kuku
Salah satu penyakit pada kuku yang paling sering terjadi adalah infeksi jamur pada kuku.
Kondisi yang disebut onychomycosis ini cenderung terjadi di kuku kaki dan rentan dialami oleh penyandang diabetes atau sering menggunakan sepatu yang lembap.
Infeksi jamur pada kuku biasanya ditandai dengan berbagai kondisi, seperti:
- perubahan warna di bawah kuku menjadi kuning, cokelat, atau putih,
- kuku kaki menebal, dan
- bercak atau noda putih yang timbul di permukaan kuku.
Bila Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
2. Kuku berwarna hitam
Selain infeksi jamur pada kuku, perubahan warna kuku menjadi hitam juga bisa menjadi pertanda Anda mengalami masalah pada kuku.
Kondisi yang disebut hematoma subungual ini terjadi akibat adanya darah di kulit di bawahnya.
Darah pada kulit bawah tersebut biasanya disebabkan oleh trauma yang diakibatkan oleh cedera.
Sementara itu, warna hitam yang tampak langsung di permukaan kuku dan diikuti pertumbuhan kuku yang menyakitkan, bisa jadi ini pertanda melanoma.
Penyakit pada kuku yang satu ini biasanya hanya memengaruhi satu kuku.
Selain itu, melanoma dapat menyebabkan garis-garis kuku semakin menghitam dan melebar. Bahkan, perubahan ini juga dapat menyebar ke sekitar kulit jari kuku tersebut.
3. Cantengan
Meski namanya terdengar aneh, cantengan adalah kelainan ketika kuku Anda tumbuh ke dalam dan menusuk daging.
Akibatnya, jari tangan dan kaki Anda akan terasa sakit dan bengkak ketika tertekan oleh suatu barang.
Cantengan biasanya disebabkan oleh berbagai kebiasaan, termasuk sering menggunakan sepatu yang sempit.
Selain itu, infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab cantengan.
Struktur kuku
- Matriks kuku: tempat pertumbuhan kuku di bawah kulit belakang kuku.
- Plat kuku: bagian kuku yang terlihat.
- Laluna: bentuk bulan sabit yang sering terlihat di dasar lempeng kuku.
- Lipatan kuku: alur kulit yang menahan plat kuku berada di tempatnya.
- Kutikula: lipatan jaringan tipis di atas dasar lempeng kuku.
- Bantalan kuku.
4. Kuku kering dan mudah patah
Kuku yang mudah lepas dan patah adalah efek dari lempeng kuku yang kering akibat berenang atau berada di lingkungan rumah yang kering.
Bahkan, penyakit pada kuku ini juga merupakan salah satu efek dari penggunaan cat kuku dan aseton.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin A, B, dan C yang memungkinkan pelindung jari yang sensitif ini mudah patah.
Penyebab lainnya adalah paparan terhadap zat kimia dalam produk pembersih atau bagian dari proses penuaan.
Bila kerusakan kuku ini tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter karena bisa jadi hal ini adalah efek samping dari hipotiroidisme.
5. Paronikia
Paronikia adalah peradangan pada kulit di sekitar jari tangan atau kuku kaki.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja karena biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Staphylococcus aureus.
Selain itu, kondisi ini lebih mungkin terjadi setelah adanya kerusakan kulit, terutama di antara kutikula atau lipatan kuku dan lempeng kuku yang terjadi akibat:
- menggigit kuku (onychophagia),
- jari tangan atau ibu jari yang sering dihisap,
- setelah manikur,
- kuku tumbuh ke dalam, serta
- penggunaan obat retinoid oral yang menyebabkan kulit kering.
Bila Anda menjumpai kulit di sekitar kuku berubah warna dan terjadi pembengkakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
6. Kuku bergelombang
Normalnya, kuku akan tumbuh lurus ke depan dengan ujung sedikit ke bawah. Namun, beberapa orang ternyata mengalami pertumbuhan kuku yang tidak biasa, yakni kuku bergelombang.
Kuku bergelombang dibagi menjadi dua jenis, yaitu vertikal dan horizontal. Kuku tumbuh vertikal dan melengkung ke atas biasanya disebabkan oleh variasi dalam perubahan sel kuku dan hal ini tidak berbahaya.
Meski begitu, kuku yang berubah warna dan memiliki gelombang dengan arah horizontal biasanya menandakan penyakit tertentu.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit kulit seperti eksim.
Tidak hanya itu, pemilik kulit kering juga lebih rentan terhadap kulit bergelombang. Bahkan, orang yang kekurangan protein, kalsium, atau vitamin juga dapat mengalami masalah yang sama.