backup og meta

Hernia (Turun Berok)

Hernia (Turun Berok)

Hernia adalah salah satu kondisi kesehatan yang sering dianggap sepele tetapi dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Banyak orang mengabaikan gejala awal yang muncul, padahal mengenali tanda-tanda hernia sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih buruk.

Definisi hernia (turun berok)

Hernia, atau yang dikenal sebagai turun berok, adalah kondisi medis di mana organ atau jaringan tubuh menonjol melalui celah di otot atau jaringan yang seharusnya menahannya di tempat.

Penyakit turun berok dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering muncul di area perut.

Kondisi ini tidak selalu berbahaya, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, turun berok dapat menyebabkan komplikasi serius.

Sesuai jenis keparahannya, terdapat 3 jenis turun berok yaitu sebagai berikut.

  • Reducible hernia yaitu benjolan hanya menyebabkan tekanan atau regangan, kondisi ini dikenal dengan hernia yang dapat direduksi. Benjolan seperti ini tidak berbahaya, tapi pasien tetap memiliki pilihan untuk menjalani operasi.
  • Incarcerated hernia yaitu organ atau jaringan dapat terjebak di luar otot yang ditembusnya. Benjolan yang tidak dapat kembali lagi dinamakan turun berok yang tertahan. Ini merupakan masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan segera.
  • Hernia strangulata. Pada kondisi  ini, organ atau jaringan yang terjebak di luar tidak mendapatkan pasokan darah. Lama-kelamaan organ tersebut dapat mengalami kematian jaringan dan komplikasi.

Seberapa umum kondisi ini?

Turun berok adalah kondisi yang cukup umum, dan diperkirakan sekitar 10% dari populasi dunia akan mengalami turun berok dalam hidup mereka.

Jenis hernia inguinalis lebih umumt terjadi terutama pada pria. Sekitar 25% pria akan mengalami hernia inguinalis pada beberapa titik dalam hidup mereka, sedangkan pada wanita, prevalensinya jauh lebih rendah.

Tanda dan gejala hernia

Gejala turun berok bervariasi tergantung pada jenis dan lokasinya, tetapi beberapa tanda umum yaitu sebagai berikut.

  • Benjolan yang terlihat atau terasa di bawah kulit, terutama saat berdiri atau mengejan.
  • Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar area yang terkena.
  • Sensasi terbakar atau tertekan di lokasi turun berok.

Sementara itu, setiap jenis hernia akan menunjukkan gejala yang berbeda. Berikut ini berbagai gejala turun berok berdasarkan jenisnya.

1. Inguinalis

Hernia inguinalis adalah jenis yang paling umum dan lebih sering dialami pria daripada wanita.

Ciri utamanya yakni munculnya benjolan di daerah selangkangan atau pangkal paha yang terlihat lebih jelas saat berdiri atau batuk.

Gejala lain yang dialami yaitu perasaan seperti menyeret beban pada pangkal paha, pangkal paha menjadi lemah dan sensitif, serta rasa tidak nyaman di sekitar testis.

2. Femoralis

Hernia femoralis sering disalahartikan sebagai jenis inguinal karena keduanya muncul di daerah yang mirip dan penyebabnya hampir sama.

Akan tetapi, tonjolan pada hernia femoralis muncul pada perut bagian bawah, selangkangan, pinggul, atau paha atas.

Gejala utamanya yaitu muncul benjolan kecil di area paha bagian atas, tepat di bawah selangkangan. Benjolan ini mungkin lebih terlihat ketika Anda berdiri atau mengejan.

3. Umbilikalis

pusar bodong atau hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Kondisi ini terjadi ketika bagian usus mencuat melalui dinding perut di sebelah pusar.

Tonjolan hernia pada bayi ini akan paling jelas terlihat ketika bayi menangis. Tidak seperti jenis lainnya, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya saat bayi berusia 1 tahun.

4. Hiatal/hiatus

Hernia hiatal terjadi pada bukaan diafragma, tepatnya pada pertemuan antara kerongkongan dengan lambung.

Jika otot di sekitar bukaan diafragma menjadi lemah, bagian teratas dari lambung dapat mencuat ke atas sehingga lambung tertekan.

Gejala utamanya yaitu refluks asam atau heartburn yang berlangsung terus-menerus, kesulitan menelan, dan rasa sakit atau tekanan di bagian dada, terutama setelah makan.

5. Insisional

Jenis hernia insisional terjadi setelah seseorang menjalani operasi pada perut. Sayatan yang dibuat saat pembedahan melemahkan area tertentu pada otot perut.

Akibatnya, usus mencuat melewati bekas sayatan atau jaringan otot di sekitarnya.

Benjolan yang muncul di area bekas luka operasi pada perut. Benjolan ini mungkin lebih terlihat ketika Anda berdiri atau melakukan aktivitas fisik.

6. Epigastrik

Hernia epigastrik adalah jenis hernia yang terjadi di area epigastrium, yaitu bagian atas perut antara pusar dan tulang dada.

Gejala umum yang dirasakan yaitu adanya benjolan kecil dapat terlihat atau dirasakan di tengah perut, terutama saat batuk, mengejan, atau berdiri.

Jika hernia terjepit (strangulasi), benjolan akan terasa keras, tidak dapat didorong kembali, dan disertai nyeri hebat.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter Anda.

Setiap orang bisa mengalami gejala yang beragam. Konsultasi bersama dokter akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab hernia

mengangkat beban barang berat menyebabkan hernia

Semua jenis turun berok pada dasarnya memiliki penyebab yang sama. Dinding otot atau jaringan tertentu pada tubuh Anda mempunyai bukaan atau bagian yang lemah.

Organ atau jaringan yang ada di sekitarnya lalu menekan bagian yang lemah tersebut.

Bagian otot yang melemah mungkin sudah ada sejak Anda lahir. Namun, pada jenis turun berok tertentu, pelemahan otot terjadi seiring waktu.

Berikut beberapa penyebab umum dari pelemahan otot.

  • Kondisi bawaan yang terjadi selama perkembangan janin dalam rahim dan hadir sejak lahir.
  • Pertambahan usia.
  • Kerusakan jaringan akibat cedera atau operasi.
  • Batuk kronis.
  • Olahraga berat atau mengangkat beban berat.
  • Kehamilan, khususnya kehamilan berulang.
  • Sembelit, yang membuat Anda mengejan keras ketika buang air besar.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Penumpukan cairan pada perut (asites).

Penyebab hernia inguinalis dan femoralis yaitu pelemahan otot yang mungkin sudah terjadi sejak bayi lahir.

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh pertambahan usia atau tekanan terus-menerus pada otot perut dan selangkangan.

Hernia umbilikalis juga dapat terjadi akibat tekanan terus-menerus pada otot perut. Tekanan umumnya berasal dari berat badan berlebih, batuk berkepanjangan, atau kontraksi otot setelah melahirkan.

Sementara itu, penyebab hernia hiatal belum sepenuhnya dipahami. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan melemahnya otot seiring usia atau tekanan terus-menerus terhadap otot perut.

Faktor risiko hernia

Berikut sejumlah faktor yang diyakini meningkatkan risiko penyakit ini.

  • Bayi prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.
  • Obesitas atau meningkatnya berat badan secara tiba-tiba.
  • Mengangkat benda-benda berat.
  • Diare atau sembelit.
  • Batuk atau bersin terus-menerus.
  • Kehamilan.

Komplikasi hernia

Penderita turun berok yang tidak mendapat penanganan rentan mengalami komplikasi seperti:

  • tekanan pada jaringan otot atau di sekitarnya,
  • hernia yang tertahan (incarcerated hernia),
  • sumbatan usus, dan
  • kematian jaringan.

Incarcerated hernia terjadi bila benjolan terjebak pada dinding perut.

Kondisi ini dapat menyebabkan usus tersumbat atau tercekik karena tidak mendapatkan aliran darah. Kondisi tersebut mengancam jiwa dan butuh pertolongan segera.

Gejala dari penyumbatan usus yang berbahaya yakni:

  • demam,
  • nyeri yang timbul tiba-tiba dan semakin memburuk,
  • mual atau muntah,
  • tonjolan berubah warna menjadi lebih gelap, serta
  • tidak bisa kentut atau buang air besar.

Diagnosis hernia

laparoskopi

Dokter menggunakan riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan posisi berbaring dan berdiri.

Tes darah atau laparoskopi mungkin diperlukan. Rontgen dan ultrasonografi (USG) diperlukan untuk kasus tertentu.

Pengobatan hernia

Jika benjolan tumbuh membesar dan menyebabkan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan operasi turun berok untuk mengatasinya.

Dokter mungkin akan menjahit lubang pada dinding perut dengan menambalnya.

Turun berok dapat diperbaiki dengan operasi terbuka menggunakan prosedur laparoskopi.

Dalam prosedur tersebut, dokter menggunakan kamera kecil dan peralatan bedah mini untuk membuat sayatan kecil.

Selama laparoskopi, dokter akan membuat sayatan di dekat lokasi turun berok, kemudian mendorong jaringan yang menggembung kembali ke dalam perut.

Dokter kemudian menjahit area tersebut hingga tertutup. Meski begitu, tidak semua jenis turun berok cocok untuk diatasi dengan laparoskopi.

Dokter mungkin akan memberikan obat hernia atau menentukan operasi tertentu untuk mengatasi turun berok sesuai jenisnya.

Pengobatan hernia di rumah

Pengobatan rumahan dapat membantu mengurangi rasa tak nyaman dan mencegah penyakit bertambah parah.

Berikut beberapa perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan.

  • Mencukupi asupan serat dan air untuk mengatasi sembelit. Sembelit membuat Anda mengejan, dan mengejan dapat meningkatkan risiko turun berok.
  • Membagi porsi makan yang tadinya tiga kali makan berat menjadi 5 – 6 kali dengan porsi yang lebih kecil.
  • Tidak berbaring atau membungkuk setelah makan.
  • Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat.
  • Membatasi konsumsi makanan pemicu asam lambung jika turun berok membuat asam lambung Anda naik.
  • Jika anak Anda mengalami turun berok, perhatikan kondisinya untuk memastikan bahwa benjolan mengecil pada usia 2 atau 3 tahun.
  • Mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter setelah operasi.
  • Mengenali gejala incarcerated hernia. Pengobatan yang tidak tepat waktu dapat menyebabkan masalah serius.
  • Jika menjalani operasi, jagalah luka bekas operasi agar tetap bersih dan kering sampai sembuh.

Konsultasikanlah kepada dokter bila Anda mengalami tanda dan gejala turun berok. Dokter dapat membantu Anda menentukan penanganan yang tepat agar turun berok tidak menimbulkan komplikasi.

Ringkasan

  • Hernia adalah kondisi di mana organ atau jaringan tubuh menonjol melalui celah di otot atau jaringan penyangga yang lemah, biasanya terjadi di area perut.
  • Gejalanya meliputi benjolan yang terlihat, nyeri atau ketidaknyamanan di lokasi hernia, terutama saat mengejan, batuk, atau berdiri, serta sensasi terbakar atau tertekan.
  • Penyebab hernia meliputi kelemahan otot bawaan, tekanan perut yang meningkat akibat batuk kronis, sembelit, kehamilan, atau mengangkat beban berat, serta faktor risiko seperti obesitas, usia, dan riwayat cedera atau operasi sebelumnya.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Inguinal hernia – Symptoms & causes. (2024). Retrieved 10 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/inguinal-hernia/symptoms-causes/syc-20351547

Femoral hernia repair. (20122). Retrieved 10 January 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/femoral-hernia-repair/

Umbilical hernia repair. (2023). Retrieved 10 January 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/umbilical-hernia-repair/

Hiatal hernia. (2024). Retrieved 10 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiatal-hernia/symptoms-causes/syc-20373379

Incisional Hernia. (2023). Retrieved 10 January 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hernias/incisional-hernia

Liang, M. K., Bernardi, K., Holihan, J. L., Cherla, D. V., Escamilla, R., Lew, D. F., Berger, D. H., Ko, T. C., & Kao, L. S. (2018). Modifying Risks in Ventral Hernia Patients With Prehabilitation: A Randomized Controlled Trial. Annals of surgery, 268(4), 674–680.

Versi Terbaru

10/01/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

7 Penyebab Sering Sendawa dan Cara Mengatasinya

10 Kemungkinan Penyebab Pusar Terasa Sakit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan