Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Hernia inguinalis adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan lunak dalam tubuh, biasanya sebagian dari usus, menonjol melalui melalui bagian yang lemah atau robek pada bagian bawah perut dekat lipatan paha.
Tonjolan yang dihasilkan sering terasa menyakitkan, terutama ketika Anda batuk, membungkuk, atau mengangkat benda yang berat.
Hernia inguinalis biasanya tidak bisa membaik atau hilang sendiri, tetapi belum tentu berbahaya. Meski begitu, jika dibiarkan terus tanpa terobati, hernia dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Maka, umumnya dokter akan merekomendasikan operasi untuk memperbaiki hernia yang menyakitkan atau membesar. Perbaikan hernia pada area bawah perut tergolong sebagai prosedur bedah umum.
Hernia inguinalis adalah kondisi medis yang umum dan dapat terjadi pada semua kelompok usia. Namun, biasanya hernia pada laki-laki lebih umum dibandingkan perempuan.
Anda bisa mengurangi kemungkinan mengalami kondisi ini dengan menghindari berbagai faktor risikonya. Mohon diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Dikutip dari Harvard Health Publishing, hernia inguinalis terbagi menjadi dua jenis berikut.
Kondisi ini terjadi ketika terdapat bukaan pada saluran inguinalis. Saluran inguinalis merupakan tempat bagi testis, saluran sperma, serta skrotum (kantong testis) pada laki-laki.
Saluran inguinalis seharusnya menutup pada beberapa minggu atau segera setelah bayi lahir. Namun, pada beberapa orang, saluran inguinalis gagal menutup sehingga menyebabkan usus masuk ke bagian bawah perut.
Hernia inguinal tidak selalu didiagnosis pada tahun pertama kehidupan dan mungkin tidak akan muncul sampai dewasa. Kondisi ini terjadi pada sekitar 1% hingga 5% bayi baru lahir normal dan 10% bayi prematur.
Hernia inguinalis langsung terjadi apabila sebagian usus menonjol melalui otot perut yang lemah di sepanjang dinding saluran inguinalis. Hernia jenis ini lebih umum terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.
Pada orang dewasa, hernia inguinal langsung dan tidak langsung bisa menunjukkan tanda-tanda yang hampir sama. Hernia dapat muncul pada salah satu ataupun kedua sisi pangkal paha.
Dokter Anda mungkin baru akan mengetahui jenis hernia yang Anda alami setelah melakukan operasi. Meski begitu, kedua jenis kondisi tersebut ditangani dengan cara yang sama.
Kadang-kadang tonjolan hernia muncul tanpa disertai gejala lain. Umumnya, penderita merasakan nyeri atau rasa penuh di sekitar area selangkangan. Tonjolan tersebut biasanya dapat didorong kembali.
Tonjolan mungkin kembali masuk ke dalam perut saat penderita sedang berbaring. Sementara pada bayi, tonjolan biasanya muncul saat bayi merasa tegang, menangis, batuk, atau berdiri.
Hernia yang tidak ditangani dapat mengalami komplikasi. Bagian usus yang mencuat bisa saja terjebak dalam kantong ovarium/testis atau mengganggu bagian tertentu dari usus dan jaringan lemak. Kondisi ini dikenal sebagai incarcerated hernia.
Ada pula komplikasi lainnya yang disebut strangulasi. Usus yang mencuat terjepit oleh dinding otot dan tidak bisa masuk kembali. Strangulasi dapat menyebabkan gangren, yang berarti jaringan usus mati karena tidak mendapatkan suplai darah.
Mungkin masih ada ciri dan gejala lainnya yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kecemasan akan gejala tertentu, konsultasikanlah kepada dokter Anda. Hal ini akan mengurangi risiko terjebaknya usus yang merupakan keadaan darurat.
Anda sebaiknya mengunjungi dokter bila mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut.
Setiap orang mungkin mengalami tanda dan gejala yang beragam. Oleh karena itu, selalu diskusikan dengan dokter untuk menentukan metode diagnosis, pengobatan, dan perawatan terbaik bagi Anda.
Penyebab hernia inguinalis yang utama yaitu pelemahan dinding otot perut serta peregangan yang terus-menerus dialami oleh otot ini.
Bisa butuh waktu yang lama bagi penyakit ini untuk terjadi, tapi ada pula kasus yang muncul secara tiba-tiba.
Hernia inguinalis paling umum terjadi pada bayi dan balita. Sebagian besar remaja yang didiagnosis dengan hernia umumnya telah memiliki kelemahan pada otot atau jaringan lainnya di sekitar perut sejak lahir.
Berikut beberapa faktor yang dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami hernia pada pangkal paha.
Tidak adanya risiko tidak berarti Anda bebas dari kemungkinan mengalami gangguan kesehatan ini. Ciri dan gejala yang dituliskan hanyalah untuk referensi.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Hernia inguinal didiagnosis melalui riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Awalnya, dokter akan memeriksa apakah ada benjolan pada area selangkangan. Anda mungkin akan diminta untuk berdiri, batuk, atau mengejan sesekali.
Apabila pemeriksaan fisik tidak memberikan hasil yang jelas, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain USG, MRI, CT scan.
Ada beragam pilihan pengobatan untuk hernia inguinal, tapi kondisi ini biasanya diatasi dengan pembedahan. Operasi harus dilakukan sesegera mungkin, bahkan pada bayi, terutama bila hernia menyakitkan atau tidak dapat didorong kembali.
Operasi bisa dilakukan secara standar (dengan bedah biasa) atau laparoskopi untuk hernia inguinalis. Dalam prosedur ini, dokter menggunakan tabung tipis lentur yang dimasukkan melalui sayatan pada kulit. Tabung ini dilengkapi dengan cahaya pada bagian ujungnya.
Pengobatan rumahan untuk jenis hernia apa pun umumnya dilakukan melalui gaya hidup sehat. Berikut berbagai tips yang dapat Anda terapkan.
Hernia inguinalis terjadi ketika jaringan lunak seperti usus mencuat ke dinding otot perut yang melemah. Pengobatan umumnya berupa pembedahan yang bertujuan untuk mengembalikan jaringan lunak ke posisinya semula.
Tanpa penanganan, hernia pada perut berisiko menyebabkan komplikasi. Oleh sebab itu, jangan abaikan gejala yang Anda alami. Periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar