Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan tonjolan hernia tidak dapat didorong kembali ke perut.
Hal ini bisa membuat lengkungan usus menjadi tersangkut di otot perut. Saat ini terjadi, maka gejala yang muncul adalah sebagai berikut.
- Perut menjadi bulat dan terlihat penuh.
- Sakit dan terasa nyeri di bagian perut.
- Anak menjadi lebih rewel dari biasanya.
- Mengalami muntah dan demam.
- Ada perubahan warna atau kemerahan di sekitar area hernia.
Apabila dokter tidak segera mengobati usus yang tersangkut atau tersumbat, aliran darah menjadi tidak lancar. Maka dari itu, kondisi ini perlu segera ditangani oleh tenaga medis.
Tidak ada perbedaan dari ciri-ciri hernia pada bayi laki laki maupun perempuan. Gejalanya pun bisa terlihat seperti masalah kesehatan pada umumnya.
Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Apa saja penyebab hernia pada bayi?
Sedikit dipaparkan di atas bahwa hernia dapat muncul dalam beberapa bulan pertama usia si Kecil. Umumnya, ini terjadi karena adanya kelemahan pada otot perut.
Berikut penjelasan mengenai penyebab hernia pada bayi sesuai dengan jenisnya.
1. Hernia inguinalis
Hernia inguinalis pada bayi biasanya terjadi di dekat area selangkangan, yaitu antara perut dan paha.
Walaupun sering terjadi pada bayi laki-laki, bayi perempuan juga punya kemungkinan untuk mengalaminya.
Penyebab terjadinya hernia inguinalis pada bayi laki-laki adalah saat saluran inguinalis (testis turun ke skrotum) tidak menutup sepenuhnya.
Hal ini membuat satu lingkaran usus bisa menonjol ke area selangkangan. Hernia jenis ini lebih sering terjadi di area selangkangan kanan, tetapi bisa juga terjadi di kedua sisi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar