backup og meta

5 Pilihan Obat dan Perawatan Mengatasi Hernia Selain Operasi

5 Pilihan Obat dan Perawatan Mengatasi Hernia Selain Operasi

Hernia merupakan kondisi ketika organ dalam tubuh menekan dan keluar melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah. Kondisi ini tidak dapat sembuh sendiri, sehingga diperlukan obat dan perawatan dari dokter untuk mengobati hernia. 

Pilihan obat dan perawatan hernia selain operasi

setelah melahirkan caesar

Gejala hernia berupa rasa sakit pada daerah tonjolan hingga nyeri dada tentu dapat mengganggu aktivitas harian. Anda tidak bisa mendiamkan rasa sakit tersebut mengingat penyakit ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya. 

Itu sebabnya, dokter akan merekomendasikan prosedur laparoskopi sebagai operasi untuk mengatasi hernia. Namun, tidak semua jenis hernia dapat diobati dengan operasi. Ada jenis hernia yang membutuhkan pengobatan lainya selain operasi.

Di bawah ini beberapa pilihan obat dan pengobatan hernia selain operasi yang bisa Anda sesuaikan berdasarkan jenisnya. 

1. Obat-obatan

Hernia atau turun berok ternyata terdiri dari berbagai jenis yang dilihat berdasarkan tempat terjadinya. Salah satu jenis hernia yang ternyata memerlukan obat untuk meringankan gejala yang dialami yaitu hernia hiatal

Berbeda dengan jenis lainnya, hernia hiatal tidak menyebabkan tonjolan. Namun, Anda mungkin mengalami gejala masalah pencernaan, seperti mulas, asam lambung naik, hingga nyeri dada. 

Itu sebabnya, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala hernia hiatal, seperti refluks asam lambung. Berikut ini beberapa daftar obat-obatan untuk mengatasi refluks asam lambung akibat hernia hiatal. 

Antasida

Salah satu cara mengatasi asam lambung yang naik ke kerongkongan akibat hernia hiatal yaitu memanfaatkan antasida. Antasida merupakan obat untuk menetralkan asam lambung, tetapi pemakaian berlebihan bisa memicu efek samping, seperti diare. 

H2 blockers

obat untuk asam lambung

Selain antasida, obat asam lambung lainnya yang digunakan untuk meringankan gejala hernia adalah H2 blockers. Obat-obatan ini dapat mengurangi produksi asam. Beberapa jenis H2 blockers yang sering digunakan yakni: 

Penghambat pompa proton (proton pump inhibitors)

Fungsi penghambat pompa proton pada dasarnya mirip dengan H2 blockers. Hanya saja, obat ini memiliki efek lebih kuat dan memberikan waktu agar tubuh dapat menyembuhkan jaringan esofagus yang rusak. 

Beberapa penghambat pompa proton yang dijual bebas termasuk lansoprazole dan omeprazole. Bila Anda butuh dosis yang lebih kuat, silakan konsultasikan dengan dokter. 

2. Mengubah pola makan

Tidak hanya obat, ada cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala hernia selain operasi, yaitu mengubah pola makan. Pasalnya, ada beberapa ciri-ciri dari hernia yang dapat dipicu oleh makanan, seperti asam lambung dan sembelit.

Maka itu, menjalani pola makan sehat setidaknya dapat meringankan gejala yang dialami meski tidak dapat menyembuhkan hernia sepenuhnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pola makan saat mengalami hernia meliputi: 

  • penuhi kebutuhan serat dan air untuk mengatasi sembelit, 
  • perbanyak makan yogurt, susu nabati, dan makanan dengan gandum utuh,
  • bagi porsi makan menjadi 5 – 6 kali dengan porsi kecil, 
  • tidak langsung tidur atau membungkuk setelah makan, dan
  • batasi konsumsi makanan pemicu asam lambung, seperti makanan berlemak.

3. Rutin berolahraga

Beberapa orang mungkin merasa nyeri pada daerah organ mereka menonjol, terutama bila harus berolahraga. Faktanya, rutin berolahraga justru bisa meringankan rasa sakit yang dialami oleh beberapa penderita hernia. 

Meski begitu, tentu saja tidak semua jenis olahraga dapat dilakukan. Berikut ini beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk para pasien hernia bila sudah diizinkan oleh dokter.

Latihan pernapasan diafragma

Salah satu jenis olahraga yang bisa menjadi obat untuk meringankan gejala hernia adalah latihan pernapasan diafragma. Jenis latihan pernapasan ini sebenarnya cukup dianjurkan untuk pasien hernia hiatal. 

Pernapasan diafragma merupakan teknik pernapasan yang bertujuan untuk membantu aliran oksigen. Bila dilakukan secara rutin, cara mengobati hernia ini dapat membantu memperkuat otot diafragma dengan langkah-langkah di bawah ini.

  1. Berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman. 
  2. Letakkan satu tangan pada perut dan tangan lainnya pada dada. 
  3. Tarik napas dalam-dalam hingga dapat merasakan perut menekan tangan. 
  4. Tahan napas dan buang napas. 
  5. Rasakan perut menjauh dari tangan. 
  6. Ulangi gerakan untuk beberapa napas setiap harinya. 

Yoga

mindfullness

Selain latihan pernapasan, obat alami lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi hernia adalah yoga. Bagaimana bisa? 

Menurut penelitian dari International Journal of Yoga, yoga dapat menjadi alternatif lain untuk meringankan gejala hernia inguinalis. Hal ini mungkin dikarenakan yoga dianggap membantu memperkuat daerah perut tanpa membuatnya tegang. 

Namun, tidak semua pose yoga boleh dilakukan oleh pasien hernia. Itu sebabnya, Anda perlu memberitahu instruktur yoga terkait penyakit yang dialami agar mereka dapat membantu mengubah pose. 

Selain itu, perlu diingat pula bahwa yoga hanya dapat membantu meringankan gejala hernia pada tahap awal, yakni tonjolannya masih berukuran kecil dan dapat dikurangi. Bila ukurannya terlalu besar, yoga sudah tidak lagi dapat membantu. 

4. Tidak mengangkat beban berat

Bila Anda mengalami gejala hernia, usahakan untuk menghindari mengangkat benda yang berat. Jika tidak dapat dihindari, pelajari cara yang benar untuk mengangkat beban yang berat untuk mengurangi rasa sakit yang nantinya timbul akibat hernia. 

5. Gaya hidup sehat

Cara mengatasi hernia, terutama selain operasi, tentu tidak akan terlepas dari gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat yang dianjurkan dijalani untuk pasien hernia antara lain: 

  • menjaga berat badan tetap ideal dan sehat, 
  • konsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter, 
  • tinggikan kepala saat tidur sekitar 15 sentimeter, 
  • kenali gejala incarcerated hernia (hernia yang tertahan), dan
  • berhenti merokok. 

Perlu diingat bahwa beberapa pilihan obat dan perawatan yang telah disebutkan tidak dapat benar-benar menyembuhkan hernia.

Cara mengobati hernia yang telah disebutkan bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami. Jika dokter menyarankan Anda untuk dioperasi, sebaiknya ikutilah saran dari dokter tersebut. Diskusikan dengan dokter untuk memahami solusi tepatnya.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Liang, M. K., Bernardi, K., Holihan, J. L., Cherla, D. V., Escamilla, R., Lew, D. F., Berger, D. H., Ko, T. C., & Kao, L. S. (2018). Modifying Risks in Ventral Hernia Patients With Prehabilitation: A Randomized Controlled Trial. Annals of surgery, 268(4), 674–680. https://doi.org/10.1097/SLA.0000000000002961. Retrieved 8 February 2021. 

Hiatal Hernia – diagnosis and treatment. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 8 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiatal-hernia/diagnosis-treatment/drc-20373385 

Alagesan, J., Venkatachalam, S., Ramadass, A., & Mani, S. B. (2012). Effect of yoga therapy in reversible inguinal hernia: A quasi experimental study. International journal of yoga, 5(1), 16–20. https://doi.org/10.4103/0973-6131.91697. Retrieved 8 February 2021. 

Diaphragmatic Breathing. (2018). Cleveland Clinic. Retrieved 8 February 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9445-diaphragmatic-breathing 

Hernia. (2019). Harvard Health. Retrieved 8 February 2021, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/hernia-a-to-z

Versi Terbaru

05/03/2021

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Waspadai Risiko Turun Berok setelah Operasi Caesar

Hernia pada Pria dan Wanita Ternyata Berbeda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan