Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Hepatomegali adalah kondisi ketika hati membesar dari ukuran normal. Pembesaran hati yang tidak normal ini dapat menjadi salah satu tanda dari penyakit yang serius, seperti penyakit liver atau gagal jantung kongestif.
Ada beragam hal yang bisa menjadi penyebab pembesaran hati, meliputi infeksi bakteri atau virus, penyakit genetik, hingga leukimia atau limfoma.
Organ hati merupakan organ paling besar di bagian dalam tubuh dan terletak di sisi kanan atas perut. Hati orang dewasa normalnya memiliki berat antara 1,2 – 1,5 kilogram dan memiliki lebar rata-rata 15 cm.
Bila melebihi itu, ada kemungkinan Anda mengalami hepatomegali yang bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.
Hepatomegali adalah kondisi yang cukup jarang terjadi. Pasalnya, pembesaran hati cenderung terjadi pada pasien lanjut usia. Namun, hati yang membengkak juga dapat ditemukan pada anak-anak dengan kondisi tertentu, seperti terkena luka bakar.
Pembesaran hati dapat ditangani dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Beberapa pasien mungkin tidak mengalami gejala apapun saat hatinya membengkak. Akan tetapi, hepatomegali akibat penyakit liver mungkin dapat menimbulkan gejala berupa:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter.
Bila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan atau pertanyaan lainnya, diskusikan dengan dokter. Tubuh masing-masing orang berbeda, sehingga membutuhkan perawatan khusus sesuai kondisi yang dialami.
Penyebab pembesaran hati biasanya berhubungan dengan hati atau organ di sekitarnya. Ada beragam kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab hepatomegali, antara lain:
Selain gangguan fungsi hati, ada pula penyakit lainnya yang relatif lebih jarang ditemukan, tetapi dapat menyebabkan pembesaran hati, seperti:
Bila menderita penyakit liver, kemungkinan besar Anda mengalami pembesaran hati. Selain itu, faktor di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko masalah hati yang dapat menjadi penyebab hepatomegali.
Minum alkohol berlebihan adalah salah satu kebiasaan yang dapat merusak fungsi hati. Akibatnya, risiko pembesaran hati pun tidak dapat dihindari.
Konsumsi vitamin, suplemen, atau obat dengan dosis yang lebih besar dari yang direkomendasikan berisiko merusak hati. Overdosis parasetamol termasuk penyebab gagal hati akut yang dapat menyebabkan hepatomegali.
Itu sebabnya, selalu minum obat atau suplemen sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mencegah kerusakan hati.
Obat herbal, seperti black cohosh, ma huang, atau valerian, termasuk obat yang dapat merusak hati dan menyebabkan pembesaran hati.
SGPT dan SGOT adalah enzim yang dapat menunjukkan kerusakan hati. Bila kadar enzim SGPT dan SGOT tinggi, ada kemungkinan Anda mengalami kerusakan hati dan hepatomegali.
Bila penyebab pembesaran hati tidak didiagnosis dan tidak segera ditangani, tentu dapat menimbulkan risiko berbagai komplikasi. Begini, penyakit liver yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Pada beberapa kasus, komplikasi penyakit liver juga dapat mengganggu fungsi organ lainnya, seperti organ ginjal. Akibatnya, hal ini tentu dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari Anda.
Pada saat Anda berkonsultasi dengan dokter, mereka akan menanyakan tentang gejala, penggunaan alkohol dan obat-obatan, serta riwayat hubungan seksual Anda.
Selain itu, pastikan pula untuk melaporkan riwayat kesehatan dan pola kebiasaan makan serta olahraga Anda. Bila dokter merasa Anda mengalami hepatomegali, ada beberapa prosedur tambahan yang perlu dijalani, yakni:
Pengobatan hepatomegali dilakukan berdasarkan pada penyebab yang mendasarinya, seperti:
Selain perawatan dari dokter, perubahan gaya hidup pun diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan. Berikut ini pola hidup yang perlu dijalani untuk membantu mengatasi pembesaran hati.
Bagi orang yang mengalami penyakit liver tentu perlu mengubah pola makannya menjadi lebih sehat. Anda bisa mulai dengan pola makan yang melibatkan banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
Bila bingung, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Alkohol adalah salah satu penyebab dari kerusakan hati. Dengan berhenti minum alkohol tentu Anda bisa dapat mencegah hepatomegali yang lebih parah.
Jika berat badan Anda termasuk ideal, pertahankan. Bila Anda perlu menurunkan berat badan, kurangi jumlah asupan kalori setiap hari dan diiringi dengan rutin berolahraga.
Tanyakan kepada dokter terkait cara-cara sehat untuk menurunkan berat badan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Selalu patuhi instruksi obat dan vitamin yang diberikan oleh dokter. Konsumsi atau penggunaan obat yang berlebihan justru dapat memperlambat proses penyembuhan hepatomegali.
Sebelum menggunakan suplemen herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terkait manfaat dan risiko suplemen tersebut. Pasalnya, ada sejumlah pengobatan alternatif yang dapat membahayakan hati Anda.
Usahakan untuk gunakan aerosol, insektisida, dan bahan kimia lainnya di tempat dengan ventilasi yang baik. Selain itu, pakai sarung tangan dan masker saat pemakaian untuk mencegah terjadinya hepatomegali parah.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar