2. Tes gambar
Untuk memastikan hasil diagnosis dari tes darah, biasanya biasanya dokter menggabungkan dengan hasil tes lain seperti ultrasound, CT scan atau MRI hati.
Jika gambar ultrasound atau CT Scan atau MRI menunjukkan tumor, terkadang dokter harus melakukan biopsi pada hati, yaitu mengambil sampel jaringan kecil dari bagian yang bermasalah kemudian dipelajari di bawah mikroskop untuk mencari sel kanker.
Apabila Anda didiagnosis mengalami kanker yang satu ini, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tahapan stadium kanker hati yang Anda miliki.
Apa saja pilihan pengobatan untuk penyakit kanker hati?
Pengobatan penyakit dari kanker satu ini bergantung pada:
- Jumlah, ukuran, dan lokasi tumor dalam hati.
- Seberapa baik fungsi hati pasien masih bekerja.
- Ada tidaknya sirosis.
- Penyebaran tumor.
Nah, tergantung dari faktor-faktor di atas, beberapa pilihan pengobatan untuk kanker hati adalah:
Komplikasi
Apa saja komplikasi kanker hati yang mungkin terjadi?
Menurut Cancer Research UK, komplikasi cenderung terjadi setelah pasien menjalani pengobatan. Ada beberapa komplikasi dari kanker yang satu ini dan perlu diwaspadai, di antaranya:
1. Infeksi
Terdapat risiko infeksi yang mungkin dialami pasien setelah menjalani operasi. Salah satunya adalah luka jahitan yang memerah atau bahkan terasa ngilu. Bahkan, mungkin Anda akan merasa tidak enak badan atau suhu tubuh meningkat.
Apabila mengalami beberapa kondisi tersebut, beri tahu dokter atau suster. Biasanya, ahli medis profesional akan membantu meringankan kondisi tersebut dengan memberikan antibiotik, baik dalam bentuk obat minum atau cairan yang dimasukkan ke dalam infus.
2. Perdarahan
Komplikasi yang mungkin terjadi setelah menjalani pengobatan hepatoma adalah perdarahan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah operasi, karena terlalu banyak darah yang melalui organ hati.
Selain itu, organ ini memang memproduksi zat yang dapat membantu darah untuk cepat membeku. Oleh karenanya, jika terdapat masalah atau kerusakan pada organ hati, potensi pasien mengalami perdarahan akan semakin tinggi.
3. Kebocoran cairan empedu
Cairan empedu dapat membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan cara menguraikan lemak. Organ hati memproduksi cairan empedu yang disimpan di dalam kantung empedu.
Saluran empedu kemudian membawa cairan tersebut dan menghubungkan organ hati dengan kantung empedu ke usus kecil. Saat itu, ada potensi terjadinya kebocoran cairan empedu akibat goresan yang terjadi pada permukaan organ hati.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit hingga pasien demam. Meski jarang sekali terjadi, terkadang pasien harus menjalani operasi lagi untuk mengurangi kebocoran tersebut.
4. Masalah ginjal
Ada pula komplikasi kanker hati yang mungkin terjadi dan memengaruhi kondisi ginjal. Ginjal mungkin saja tidak berfungsi dengan baik setelah pasien menjalani operasi.
Dokter akan memerhatikan hasil dari tes darah dan jumlah urine yang diproduksi setelah Anda menjalani operasi. Ginjal akan kembali pulih seiring berjalannya waktu, tapi beberapa pasien yang mengalami kondisi ini membutuhkan dialisis setelah operasi besar.
5. Penumpukan cairan
Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah penumpukan cairan pada perut setelah menjalani operasi liver. Hal ini bisa saja terjadi akibat berbagai alasan, termasuk meningkatkan tekanan pada salah satu pembuluh darah yang terdapat pada hati.
6. Penyumbatan darah
Komplikasi yang juga bisa terjadi akibat operasi adalah penyumbatan darah, karena saat menjalani operasi pasien tidak bergerak sebanyak biasanya. Penggumpalan darah yang dialami oleh pasien dapat menyumbat aliran darah normal ke seluruh tubuh.
Penggumpalan darah ini juga bisa berpindah ke paru-paru dan menyebabkan penyumbatan darah di organ tersebut. Hal ini bisa ditandai dengan sesak napas, dada terasa nyeri, batuk darah, hingga kepala terasa pusing dan ringan.
Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah, misalnya menggunakan stoking usai operasi. Anda juga akan diberi suntikan setiap beberapa minggu sekali untuk mengencerkan darah. Selain itu, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara rutin.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah untuk mengatasi penyakit kanker hati?
Beberapa perubahan gaya hidup untuk pasien kanker dan pengobatan di rumah yang bisa membantu anda untuk mengatasi penyakit kanker hati adalah:
- Rutin cek kesehatan ke dokter untuk memonitor progres dari gejala kanker ini dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
- Minum obat sesuai dengan perintah dokter. Jangan menunda, menambahkan, atau mengurangi pengobatan yang diberikan dokter kepada Anda.
- Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang kanker ini supaya dapat membuat keputusan pengobatan yang tepat.
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
- Berhenti merokok.
- Memperhatikan asupan makanan dengan mengonsumsi makanan yang aman untuk kanker hati lantaran bernutrisi dan bergizi tinggi.
- Rajin olahraga.
Jika Anda mempunyai pertanyaan, silahkan konsultasi dengan dokter untuk memahami lebih baik solusi yang terbaik untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar