backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Kopi untuk Hati dan Batas Aman Konsumsinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Manfaat Kopi untuk Hati dan Batas Aman Konsumsinya

Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Konsumsi makanan dan minuman sangat memengaruhi kesehatan hati. Minum kopi diketahui berkaitan dengan penurunan risiko penyakit hati. Lho, bukannya kopi berbahaya buat hati seseorang? Simak penjelasan berikut ini.

Apakah minum kopi bagus untuk hati?

Dibalik rasanya yang enak, kopi menyimpan berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga kesehatan organ hati. 

Sebuah studi yang terbit dalam jurnal BMC Public Health melakukan penelitian untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi kopi dan organ hati. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum kopi setidaknya 3 – 4 cangkir setiap hari bisa menurunkan risiko perlemakan hati sebanyak 19% dan karsinoma hepatoseluler sebanyak 21% dibandingkan yang tidak minum kopi. 

Bahkan, penelitian menyebutkan bahwa orang yang sering minum kopi berisiko lebih rendah meninggal karena penyakit hati hingga 49% dibandingkan orang yang tidak minum kopi. 

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa kopi segar dari biji giling lebih efektif mengurangi risiko penyakit liver dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. 

Manfaat kopi untuk liver ini diketahui berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya seperti kafein, asam klorogenat, kahweol, dan cafestol.

Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan dan dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan serta mengurangi peradangan. 

Manfaat kopi untuk kesehatan hati

fibrosis hati atau fibrosis liver

Ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan dari minum kopi untuk membantu menjaga kesehatan organ hati. Berikut penjelasannya. 

1. Melindungi hati

Salah satu manfaat minum kopi untuk kesehatan adalah membantu melindungi organ hati

Studi dalam jurnal Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan partisipan yang pernah atau terbiasa mengonsumsi kopi memiliki tingkat enzim ALT dan AST yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak minum kopi. 

Alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) adalah enzim yang ditemukan di dalam hati, yang jumlahnya akan meningkat ketika terjadi kerusakan atau peradangan hati. 

Menurunnya kadar enzim tersebut setelah minum kopi menandakan kopi berpotensi melindungi hati. 

2. Mengurangi risiko fibrosis hati

Fibrosis hati merupakan kondisi ketika hati dipenuhi oleh jaringan parut atau jaringan bekas luka yang membuat hati tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Studi dalam World Journal of Hepatology mengungkapkan konsumsi kopi dapat membantu mengurangi kekakuan pada hati dan membantu menurunkan risiko fibrosis hati. 

Belum diketahui secara pasti bagaimana kopi bermanfaat untuk mengurangi risiko fibrosis hati. 

Namun, kandungan kafein pada kopi diketahui mampu menghambat sel transforming growth factor-β (TGF-β) yang memicu pembentukan jaringan parut.

3. Menurunkan risiko perlemakan hati non alkohol

Konsumsi kopi sebanyak 2 cangkir atau lebih per hari bisa menurunkan risiko terkena perlemakan hati non-alkohol. 

Perlemakan hati non-alkohol merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak pada sel-sel hati yang menyebabkan peradangan pada organ hati. 

Potensi manfaat kopi untuk menurunkan risiko perlemakan hati non-alkohol ini kemungkinan berasal dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu mencegah kerusakan sel hati dan mengurangi peradangan.

Apa yang tidak boleh dikonsumsi penderita penyakit liver?

Penderita penyakit liver perlu menghindari konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam, contohnya gorengan, junk food, atau donat. Selain itu, hindari konsumsi kerang mentah atau setengah matang agar tidak memperburuk gejala yang dialami. 

4. Berpotensi menurunkan risiko kanker

Studi dalam jurnal BMJ Open menunjukkan bahwa konsumsi 1 – 5 cangkir kopi sehari, baik kopi mengandung kafein atau tanpa kafein (decaf) dapat menurunkan risiko terkena hepatocellular carcinoma, yakni jenis kanker hati. 

Hal ini karena kopi mengandung senyawa polifenol seperti cafestol dan kahweol yang dapat memperbaiki kerusakan DNA akibat stres oksidatif, yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan manfaat konsumsi kopi sebagai bagian dari terapi pengobatan kanker hati

Tips minum kopi untuk kesehatan hati

kopi untuk diabetes

Minum kopi secara rutin berpotensi menjaga fungsi hati. Akan tetapi, belum ada ketentuan pasti mengenai berapa banyak kopi yang bisa dikonsumsi untuk menjaga fungsi hati

Sebaiknya konsumsi sekitar 3 – 4 cangkir kopi per hari untuk mengurangi risiko terkena penyakit hati. 

Hindari minum kopi terlalu banyak. Pasalnya, minum kopi terlalu banyak justru dapat memberatkan kerja hati. 

Hal ini karena kandungan kafein dalam kopi bukanlah nutrisi seperti vitamin dan mineral, melainkan zat stimulan dalam tubuh. 

Dengan demikian, hati harus bekerja keras untuk membersihkan kafein yang tidak terserap di tubuh melalui proses metabolisme seperti zat gizi lainnya.

Namun, minum kopi saja tidak serta merta membuat risiko terkena penyakit hati menjadi menurun. 

Anda tetap harus mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan kurangi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan hati

Lebih jelasnya, sebaiknya konsultasikan pada dokter berapa banyak Anda boleh minum kopi sehari, terutama bagi Anda yang punya masalah hati.

Kesimpulan


  • Konsumsi kopi dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati dan mengurangi risiko berbagai penyakit hati seperti fibrosis hari, perlemakan hati non-alkohol, serta menurunkan risiko kanker hati. 
  • Potensi manfaat kopi ini kemungkinan berasal dari kandungan senyawa di dalam kopi yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi untuk mencegah kerusakan sel hati serta mengurangi peradangan. 
  • Idealnya, konsumsi setidaknya 3 – 4 cangkir kopi per hari untuk mengurangi risiko penyakit hati dan kombinasikan juga dengan pola makan yang sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan