Organ hati atau liver berfungsi mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat beracun. Bila kerusakan hati terjadi, tanda-tandanya tentu dapat mengganggu kesehatan. Lantas, apa saja gejala sakit liver?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro ยท General Practitioner ยท Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Organ hati atau liver berfungsi mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat beracun. Bila kerusakan hati terjadi, tanda-tandanya tentu dapat mengganggu kesehatan. Lantas, apa saja gejala sakit liver?
Umumnya, penyakit liver, terutama pada tahap awal, tidak menunjukkan tanda dan gejala yang kentara. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kerusakan hati bisa ditandai dengan kondisi tertentu.ย
Berikut ini sejumlah ciri-ciri penyakit liver yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, semakin cepat gangguan fungsi hati ditangani, semakin besar peluang kesembuhan yang dimiliki.ย
Salah satu gejala umum dari sakit liver yaituย penyakit kuning atau jaundice. Penyakit kuning merupakan kondisi ketika selaput mata dan kulit menjadi berwarna kuning. Hal ini terjadi ketika kadar pigmen empedu (bilirubin) meningkat drastis dalam darah.ย
Kadar bilirubin yang tinggi dapat dipicu oleh peradangan, masalah pada sel hati, hingga penyumbatan saluran empedu. Selain itu, penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh kerusakan sel darah merah dan hal ini cenderung terjadi pada bayi yang baru lahir.
Itu sebabnya, penyakit kuning sering menjadi ciri-ciri sakit liver yang pertama dan terkadang menjadi satu-satunya tanda dari penyakit ini.ย
Ada banyak penyakit yang dapat memicu rasa sakit pada bagian atas, salah satunya penyakit liver. Nyeri perut bagian atas merupakan gejala yang paling sering dialami oleh pasien sakit liver karena letak organ hati yang berada di sekitar area tersebut.
Meski tidak terlalu sering memicu rasa sakit, ada beberapa jenis penyakit liver yang menjadi dalang dari nyeri perut ini, yakni:ย
Bila rasa sakit pada perut disertai dengan menguningnya kulit dan selaput mata, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Kelelahan merupakan gejala umum yang sering dialami oleh pasien sakit liver, terutama penyakit hepatitis, baik akibat dari virus maupun konsumsi berlebihan. Namun, rasa lelah yang dialami tidak bisa menjadi pertanda tingkat keparahan dari penyakit hati.ย
Hal ini dikarenakan gejala penyakit hati ini tidak dialami oleh semua orang. Beberapa pasien penyakit liver mungkin sangat merasa lelah, sedangkan lainnya tidak merasakan hal yang sama.ย
Selain itu, kelelahan bisa dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti anemia dan pola makan buruk. Hal ini membuat dokter sulit menentukan apakah kelelahan yang dialami disebabkan oleh penyakit hati atau masalah kesehatan lainnya.
Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa perut yang bengkak atau bunci disebabkan oleh terlalu banyak makan. Faktanya, perut yang bengkak bisa menjadi salah satu ciri-ciri dari penyakit liver.ย
Hal ini dikarenakan perut bengkak dapat disebabkan oleh asites. Kondisi asitesย yaitu penumpukan cairan pada rongga perut akibat kebocoran cairan dari hati dan usus. Kondisi ini sering menjadi gejala penyakit liver dan dapat memicu perut bengkak.
Selain itu, perut bengkak juga terkadang menyebabkan rasa nyeri dan sesak napas. Namun, perlu diingat bahwa kondisi juga bisa menjadi salah satu tanda-tanda dari masalah kesehatan lainnya, sehingga tidak bisa selalu disebabkan oleh sakit liver.
Bila Anda menjumpai warna urine berubah menjadi gelap atau kecoklatan, ada kemungkinan hal tersebut adalah gejala dari sakit liver. Mengapa demikian?ย
Perubahan warna urine menjadi gelap sering terjadi akibat adanya bilirubin atau mioglobin pada urine.ย
Bilirubinย senyawa yang memecah hemoglobin dan senyawa lainnya. Umumnya, hati akan mencerna bilirubin dan mengirimkannya ke saluran empedu. Dari saluran empedu, bilirubin akan masuk ke usus kecil atau disimpan di kantong empedu.ย
Bila hati mengalami peradangan, rusak, atau saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak dapat keluar dari hati. Akibatnya, kadar bilirubin dalam darah pun meningkat dan keluar dari ginjal.ย
Itu sebabnya, orang yang mengalami hepatitis atau sirosis sering ditandai dengan warna urine yang gelap.ย
Gejala penyakit liver lainnya yang perlu Anda waspadai yaituย wasir (ambeien). Pasalnya, pasien sirosis hati berisiko mengalami wasir. Hal ini dapat terjadi karena sirosis hati menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah di dalam rektum atau varises.ย
Pembuluh darah yang membengkak ini dapat terjadi tanpa sembelit dan bisa memicu perdarahan, serta komplikasi lainnya.ย
Selain itu, penumpukan cairan pada perut atau asites juga bisa meningkatkan risiko wasir. Pasalnya, cairan berlebih di perut yang menyebabkan perut bengkak dapat menekan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan aliran darah terganggu.ย
Sama seperti urine, perubahan warna fesesย menjadi pucat juga disebabkan oleh bilirubin. Pada saat hati melepaskan bilirubin ke feses, BAB Anda umumnya akan berwarna coklat.
Bila feses berwarna tanah liat atau pucat, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi pada hati yang disebabkan oleh produksi empedu atau aliran empedu keluar. Selain itu, orang yang mengalami sakit kuning juga sering ditandai dengan warna BAB yang pucat.ย
Gejala sakit liver ini mungkin disebabkan oleh penumpukan zat kimia empedu di dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang berhubungan dengan penyakit liver yang dapat mengubah warna BAB, seperti:ย ย
Bagi Anda yang sering mendapati kulitnya terdapat memar-memar meski tidak pernah jatuh, mungkin perlu berhati-hati. Pasalnya, mudah memar juga bisa menjadi salah satu tanda-tanda dari penyakit liver akibat konsumsi alkohol berlebihan.
Penyalahgunaan alkohol merupakan faktor risiko utama dari penyakit hati, seperti sirosis. Pada saat kerusakan hati berkembang, hati mungkin akan berhenti memproduksi protein yang membantu proses pembekuan darah.
Proses pembekuan darah yang terganggu bisa membuat Anda mudah memar yang juga bisa disertai dengan kondisi lainnya, seperti:
Selain gejala sakit liver yang telah disebutkan di atas, ada beberapa kondisi yang juga bisa menjadi pertanda kerusakan hati, seperti:ย
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih gejala yang telah disebutkan, dan tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.ย
Semakin cepat Anda mendapatkan penanganan, semakin besar peluang kesembuhan yang dimiliki. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko gagal hati permanen yang mungkin membutuhkan pengobatan seumur hidup.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner ยท Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar