Variasi dalam bentuk dan warna feses tidak melulu menandakan kondisi serius. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa feses berwarna hitam sering kali menimbulkan kekhawatiran.
Kenapa warna feses bisa menjadi hitam?
Warna feses yang menghitam bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu, menggunakan obat dalam jumlah banyak, atau mengalami penyakit pencernaan tertentu atau gangguan pembuluh darah.
Normalnya, feses berwarna kuning kecokelatan hingga cokelat tua. Warna feses dipengaruhi oleh makanan dan seberapa banyak empedu yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, bilirubin, yaitu pigmen (zat pemberi warna) yang dihasilkan oleh organ hati, memengaruhi warna feses.
Bilirubin terbentuk dari perombakan sel darah merah yang sudah tua. Pigmen ini kemudian bermuara di dalam usus dan berinteraksi dengan berbagai zat.
Saat bilirubin dalam darah berinteraksi dengan zat besi dalam sistem pencernaan, warnanya pun akan mengalami perubahan menjadi kecokelatan.
Penyebab feses berwarna hitam
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut penyebab feses berwarna hitam yang perlu Anda ketahui.
1. Konsumsi makanan atau obat tertentu
Feses berwarna hitam tapi BAB tidak sakit dapat terjadi karena Anda mengonsumsi makanan atau obat tertentu dalam jumlah banyak.
Beberapa makanan atau obat yang dapat menyebabkan feses berwarna hitam antara lain:
- blueberry dan blackberry,
- anggur,
- buah bit,
- licorice hitam,
- cokelat, dan
- obat yang mengandung bismut.
Selain itu, feses berwarna hitam bisa terjadi karena konsumsi suplemen zat besi. Inilah alasannya mengapa penderita anemia yang rutin minum suplemen zat besi kerap memiliki tinja berwarna hitam.
2. Penyakit tukak lambung
Dikutip dari Osmosis, feses berwarna hitam bisa menjadi pertanda melena jika feses teksturnya lengket, mengilap, dan berbau busuk.
Salah satu kondisi yang berkontribusi pada melena adalah penyakit tukak lambung, yakni kondisi peradangan pada dinding lambung yang menyebabkan terbentuknya luka.
Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) dan efek samping obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) bisa menyebabkan luka pada lambung.
Luka inilah yang akhirnya menyebabkan melena dan memicu gejala berupa feses berwarna hitam.
3. Kerusakan saluran pencernaan atas
Selain akibat tukak lambung, feses berwarna hitam dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD)
GERD dapat menyebabkan asam lambung mengalir naik ke kerongkongan. Hal ini bisa menimbulkan peradangan pada kerongkongan (esofagitis), serta berisiko memicu peradangan pada dinding lambung (gastritis).
Selain itu, kondisi seperti sindrom Mallory-Weiss dan perkembangan tumor bisa menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan bagian atas atau melena.
4. Pembengkakan pembuluh darah
Sirosis hati dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah sehingga aliran darah kembali ke vena portal yang membawa darah dari usus dan limpa ke hati.
Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh darah hati yang kondisinya dikenal sebagai hipertensi portal.
Kondisi ini selanjutnya memungkinan adanya pembengkakan pembuluh darah pada saluran pencernaan atas. Jika pembuluh darah pecah, hal ini tentu menyebabkan perdarahan dan feses berubah warna menjadi hitam.
5. Kelainan darah
Selain diakibatkan oleh pembengkakan pada pembuluh darah, feses berwarna hitam juga bisa disebabkan karena kelainan darah.
Kondisi ini memiliki gejala berupa pendarahan berlebihan dan sering muncul memar.
Penyakit yang menyebabkan perdarahan berlebih antara lain hemofilia dan trombositopenia.
Kapan Anda harus mengunjungi dokter?
Perubahan warna feses menjadi hitam pada dasarnya merupakan kondisi darurat sehingga Anda membutuhkan penanganan medis.
Saat mengalami melena, kemungkinan Anda juga akan mengalami gejala-gejala lain akibat tubuh kehilangan darah, seperti:
- anemia,
- syok,
- kulit pucat,
- tubuh lemas,
- sesak napas,
- sakit perut,
- pusing dan berkunang-kunang, dan
- peningkatan denyut jantung.
Melena yang disertai syok juga harus ditangani dengan segera karena ini menandakan bahwa perdarahan masih terjadi.
Apabila Anda mengalami kondisi ini, segera cari bantuan darurat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara mengobati feses yang berwarna hitam
Dokter perlu mendiagnosis penyebab melena untuk dapat menentukan penanganannya.
Proses diagnosis dokter awali dengan mempelajari riwayat medis, termasuk apakah Anda minum obat nyeri nonsteroid yang dapat mengiritasi lambung.
Setelah itu, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti nasogastric lavage, untuk mengukur banyaknya darah yang hilang.
Prosedur ini juga mempersiapkan pasien menjalani endoskopi saluran cerna atas.
Selain endoskopi, pemeriksaan yang mungkin Anda lakukan yakni tes darah, pemeriksaan sinar-X seperti barium enema, dan kolonoskopi.
Dokter sering kali juga melakukan pemeriksaan feses untuk memastikan diagnosis. Dokter baru dapat menyarankan pilihan pengobatan begitu mengetahui penyebabnya.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dokter lakukan untuk menangani feses berwarna hitam.
- Penyuntikan obat untuk merangsang penggumpalan darah pada saluran cerna saat endoskopi.
- Kauterisasi yaitu teknik menutup luka dengan membakarnya menggunakan listrik bertegangan rendah yang juga dapat dokter lakukan saat endoskopi.
- Penutupan luka memakai penjepit atau pengikat yang bertujuan untuk menghilangkan pembuluh darah yang membengkak.
- Pemasangan kateter khusus untuk menyumbat aliran darah pada jaringan yang mengalami perdarahan.
- Konsumsi obat proton pump inhibitor untuk merangsang penyembuhan tukak lambung dan menghentikan perdarahan.
- Antibiotik untuk mengatasi perdarahan akibat infeksi bakteri H. pylori.
- Transfusi darah apabila perdarahan sangat parah atau tidak kunjung berhenti.
Melena dapat berlangsung hingga lima hari setelah perdarahan selesai, tergantung seberapa parah perdarahan dan seberapa cepat gerak saluran pencernaan Anda. Penanganan segera tentu akan membantu pemulihan lebih cepat.
- BAB berwarna hitam dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau obat tertentu, seperti anggur, blueberry, suplemen zat besi, atau obat mengandung bismuth, serta penyakit melena.
- Apabila feses berwarna kehitaman disebabkan oleh melena, tukak lambung, GERD, sirosis hati, atau kelainan darah bisa menjadi pemicunya.
- Pengobatan feses yang hitam tergantung dengan penyebabnya. Pilihan perawatannya terdiri dari menyuntikkan obat penggumpal darah, kauterisasi, serta konsumsi antibiotik atau proton pump inhibitor.
[embed-health-tool-bmr]