Jika metode lainnya tidak cukup ampuh untuk menghilangkan benjolan, kutil, maupun kelainan pada kulit, satu lagi metode pengobatan yang dapat diusulkan oleh dokter adalah cauter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Jika metode lainnya tidak cukup ampuh untuk menghilangkan benjolan, kutil, maupun kelainan pada kulit, satu lagi metode pengobatan yang dapat diusulkan oleh dokter adalah cauter.
Prosedur ini memanfaatkan arus listrik atau zat kimia untuk menghilangkan jaringan tak normal pada kulit Anda. Seperti apa prosedurnya dan adakah efek sampingnya? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut.
Cauter atau kauterisasi adalah prosedur medis untuk membakar atau menghancurkan jaringan menggunakan arus listrik, suhu panas atau dingin, maupun larutan kimia.
Istilah cauter/kauteri berasal dari bahasa Latin “kautere” yang artinya menggumpal atau menghancurkan jaringan.
Tindakan ini bisa dilakukan untuk menutup luka terbuka, mengangkat jaringan abnormal seperti tumor, dan tujuan medis lainnya.
Secara garis besar, ada dua macam kauterisasi, yakni kauterisasi menggunakan arus listrik (elektrokauter) dan kauterisasi dengan bahan kimia. Keduanya dilakukan di rumah sakit oleh dokter.
Sebelum melakukan cauter, dokter akan membius area tubuh yang terdampak dengan bius lokal. Kemudian, dokter akan melanjutkan prosedur sesuai jenis kauterisasi yang akan Anda jalani.
Elektrokauter merupakan prosedur bedah kecil dengan alat yang memanfaatkan arus listrik.
Mulanya, dokter akan meletakkan bantalan pada tubuh Anda, biasanya di atas paha. Bantalan ini berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh dari arus listrik.
Dokter kemudian membersihkan bagian kulit yang hendak diobati dan area sekitarnya. Setelah itu, dokter mengoleskan gel khusus pada seluruh area ini untuk melindunginya dari luka bakar.
Tindakan cauter menggunakan alat elektrokauter yang terhubung dengan probe, yakni alat dengan bentuk menyerupai pena.
Arus listrik akan mengalir dari elektrokauter menuju probe dan menghasilkan panas pada bagian ujungnya.
Dokter lantas menempelkan probe pada bagian kulit yang hendak diobati. Panas dari probe akan menghancurkan jaringan abnormal pada area tersebut.
Setelah tindakan cauter selesai, tahap selanjutnya adalah pemulihan.
Kauterisasi kimia menggunakan bahan kimia berupa perak nitrat, larutan besi subsulfat, atau aluminium klorida heksahidrat. Prosedurnya lebih sederhana dibanding kauterisasi dengan arus listrik.
Dokter akan mencelupkan sebuah batang kayu lancip ke dalam salah satu larutan kimia tersebut. Selanjutnya, dokter akan mengoleskan sedikit larutan kimia tersebut pada kulit yang hendak diobati.
Larutan kimia tersebut akan menghancurkan jaringan abnormal dan sedikit area kulit di sekitarnya. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir akan hal ini selama tindakan cauter dilakukan oleh dokter yang terlatih.
Prosedur kauterisasi memiliki sejumlah kegunaan. Berikut beberapa contoh yang paling umum.
Kauterisasi bisa membantu menghentikan perdarahan dalam beberapa kondisi, seperti mimisan parah atau kronis, cedera, dan setelah operasi atau bedah mulut.
Alat cauter akan membakar ujung pembuluh darah yang terbuka agar berhenti mengalirkan darah.
Tindakan cauter adalah salah satu metode yang digunakan dalam pengobatan tumor, kutil, dan skin tag (daging tumbuh).
Panas dari alat kauterisasi akan menghancurkan jaringan abnormal sehingga jaringan tersebut dapat terlepas dari kulit.
Infeksi pada suatu jaringan tubuh dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Prosedur cauter dapat digunakan untuk membuang jaringan yang terinfeksi atau mati sehingga infeksi tidak menyebar.
Guna mengatasi mata kering kronis, dokter mata terkadang memasang alat medis yang disebut sumbat punktus pada saluran air mata.
Jika alat ini sering terlepas dan jatuh, dokter dapat melakukan tindakan cauter untuk menutup saluran air mata.
Kauter kerap dianggap sama dengan laser. Kendati sama-sama bisa menghancurkan, membakar, atau merusak jaringan tubuh, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
Laser merupakan sinar berintensitas tinggi yang terfokus pada satu titik dan mempunyai panjang gelombang tertentu.
Setiap lapisan kulit memiliki reaksi yang berbeda terhadap panjang gelombang cahaya yang diterimanya.
Begitu sinar laser mencapai kulit, kulit dapat memantulkan, menyebarkan, menyerap, atau membiarkannya menembus lapisan kulit yang lebih dalam.
Ketika laser mencapai lapisan kulit yang ditargetkan, di situlah reaksinya muncul.
Sinar laser juga memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dibandingkan kauter. Dengan begitu, laser bisa mengatasi gangguan pada suatu area tanpa menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya.
Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa penggunaan laser dalam dunia medis.
Kauter dan laser merupakan tindakan medis dengan kegunaan yang mirip, tapi dengan prinsip yang berbeda.
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk menentukan mana yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar