Biasanya, para ibu membedong bayinya dengan memberikan kelonggaran pada bagian atas bedongan dan lebih erat pada bedongan bagian bawah.
Namun sebenarnya, yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Beri kelonggaran pada bagian bawah bedongan, dan bedong lebih erat bagian atas.
Pergerakan bayi akan membuat bedongan sedikit terlepas, sehingga pastikan lengan bayi sudah dibedong dengan erat dan bedongan sudah terlilit dengan rapi.
Selimut bedongan bagian atas yang terlepas dapat menjadi faktor risiko SIDS (sudden infant death syndrome) atau kematian bayi secara mendadak.
Membedong bayi merupakan salah satu cara untuk menurunkan risiko SIDS karena memberikan kenyamanan pada bayi saat tertidur.
3. Awasi saat bayi sedang tidur
Saat tidur, sebaiknya awasi bayi yang dibedong jangan sampai terguling dan tidur dalam posisi telungkup.
Tidur dalam posisi telungkup dapat membuat jalan napas bayi terhalangi sehingga dapat memperbesar risiko bayi mengalami SIDS.
Selain itu, usahakan agar tidak ada benda-benda apapun di sekitar bayi saat ia tidur, seperti selimut atau bantal.
Benda-benda tersebut dapat menutupi hidung bayi sehingga ia bisa mengalami kesulitan saat bernapas.
5. Jangan menggunakan kain yang terlalu tebal atau berat
Pastikan kain yang digunakan untuk membedong bayi tidak terlalu tebal atau berat dan terlalu menekan bagian lengan, dada, dan tubuh.
Kain yang terlalu tebal atau berat bisa membuat tubuh bayi lebih mudah terguling dan tertelungkup saat bayi mulai banyak menggerakan tubuhnya, sehingga dapat berbahaya bagi bayi.
Risiko bila bayi dibedong dengan posisi tidak tepat

Memakaikan bedong bayi yang tidak benar akan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, kematian bayi mendadak disebabkan oleh cara membedong yang salah.
Pertama, orangtua membedong terlalu kencang, bayi bisa tercekik dalam tidurnya.
Kedua, karena bedongan terlalu longgar, kemungkinan kain akan terlepas dan menutupi hidung karena lengan bayi bisa bergerak bebas sehingga kain menutupi mulut dan hidung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar