Kecerdasan emosional atau emotional intelligence adalah salah satu kemampuan bayi yang bisa dibentuk. Agar tumbuh kembang bayi senantiasa optimal, Anda dapat membantu melatih kecerdasan emosional dirinya sedari kecil.
Usia 0-6 bulan
Cara melatih kecerdasan emosional atau emotional intelligence pada bayi usia 0-6 bulan adalah sebagai berikut:
Berikan senyum dan sentuhan lembut
Usia bayi 3 bulan pertama merupakan waktu bagi si kecil untuk belajar merasa aman, nyaman, dan ingin tahu dengan dunia di sekitarnya.
Ketika memberikan senyuman dan sentuhan yang penuh kasih sayang, ia akan merasa senantiasa nyaman, aman, dan bahagia.
Hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya, sekaligus berperan sebagai tahap perkembangan kecerdasan emosi bayi.
Rangsang bayi untuk belajar mengekspresikan keinginan
Selama masih belum dapat berbicara, bayi akan selalu mengandalkan kemampuan menangis, mengoceh sendiri, menunjukkan ekspresi wajah, hingga memperlihatkan gerakan tubuh.
Hal tersebut dilakukannya untuk memberi tahu orang-orang di sekitarnya bahwa ia membutuhkan dan menginginkan sesuatu.
Berbeda saat dalam fase bayi baru lahir, kini ia akan menguap saat mengantuk, memalingkan wajah saat merasa tidak ingin bermain, dan lainnya. Untuk melatih perkembangan kecerdasan emosional bayi sekaligus bentuk perhatian, Anda bisa mengajaknya bicara seperti, “Ngantuk ya, sayang? Yuk, kita bobo saja.”
Tunjukkan bahasa tubuh
Selain dengan mengajaknya berbicara, Anda bisa membentuk kecerdasan emosional bayi dengan melakukan bahasa tubuh. Ambil contohnya saat Anda ingin memeluk bayi, coba rentangkan kedua tangan Anda lebar-lebar.
Gerakan ini membuat bayi memahami bahwa merentangkan kedua tangan merupakan pertanda saat Anda ingin menggendong bayi dan kemudian memeluknya dengan lembut.
Hal yang perlu anda ingat, emotional intelligence adalah kemampuan sejak kecil yang bisa dilatih dengan berbagai cara. Oleh karena itu, Anda juga bisa melontarkan senyum setiap kali bercanda dan mengajaknya bicara.
Saat bayi melihat Anda melakukannya, hal ini akan membantu memicu bayi untuk tersenyum juga.
Lakukan kegiatan tertentu secara rutin
Aktivitas yang dilakukan secara rutin dapat membantu melatih tahap perkembangan kecerdasan emosional bayi, karena ia akan memahami hal yang perlu dilakukan di waktu-waktu tertentu.
Sebagai contoh, biasakan untuk mematikan lampu kamar saat memasuki waktu tidur bayi. Cara ini dapat membuat bayi mengerti bahwa ini merupakan saat yang tepat untuk beristirahat dan tidur.
Usia 6-11 bulan
Cara melatih emotional intelligence atau kecerdasan emosional bayi usia 6-11 bulan adalah sebagai berikut:
Dukung bayi menjelajah sekitarnya
Sedari kecil, anak-anak sudah senang mengamati serta tertarik pada banyak hal. Ia merasa sangat bersemangat untuk melihat dan mencoba berbagai hal-hal baru. Jadi, biarkan ia melakukan keinginannya, dan tetap awasi pergerakannya.
Jika Anda melihat bayi menyusun mainan balok yang tinggi tiba-tiba rubuh, dukung dia dengan kalimat positif. Meski kadang merasa kesal, tapi biasanya ia tetap tidak menyerah dan kehilangan semangat untuk mencoba melakukannya lagi dan lagi.
Biarkan ia mengulangi suatu hal berkali-kali
Bagi bayi, proses pembelajaran bisa berlangsung kapan saja, termasuk ketika sedang bermain. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
Oleh karena itu, saat bermain atau melakukan sesuatu kemudian Anda melihatnya melakukan hal yang sama berulang kali, biarkan ia terus mengulangi untuk memuaskan rasa penasaran dan ingin tahunya.
Salah satu contoh melatih kecerdasan emosional bayi, ketika ia mencoba menggelindingkan bola saat bermain, tapi ia belum berhasil menggelindingkan bola dengan jarak yang jauh.
Si kecil mungkin akan terus melakukan hal yang sama hanya untuk melihat seberapa jauh ia berhasil menggelindingkan bola. Setelah berhasil melakukannya dengan baik, baru ia akan merasa puas.
Sampaikan pada bayi saat Anda akan melakukan aktivitas dengannya
Beberapa kali mungkin Anda akan menemukan si kecil tampak berguling menjauhi Anda, atau bercanda saat hendak mengganti popoknya. Meski kadang merasa sedikit kesal, sebenarnya ia tidak sedang ingin memancing amarah Anda.
Hal ini adalah cara bayi untuk belajar melatih kemampuan kecerdasan emosional dalam dirinya. Tertawa dan bercanda saat hendak mengganti popok, memandikan, atau memakaikan bayi baju juga merupakan upaya bayi untuk memberi tahu Anda mengenai perasaannya.
Cobalah untuk menyampaikan pada si kecil saat Anda hendak mengganti popoknya dengan berkata, “Kita ganti popok kakak ya. Nanti kalau udah selesai, kakak boleh main lagi.”
Walaupun belum benar-benar mengerti, setidaknya komunikasi yang Anda sampaikan seolah memberikan “kode” pada si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar