Cara ampuh menenangkan bayi yang menangis
Jangan panik, berikut cara menenangkan bayi menangis yang bisa dicoba.
1. Membiarkan bayi menghisap dot atau empeng
Cara pertama dalam menenangkan bayi menangis yang patut Anda coba adalah dengan memberikan dot atau empeng untuk mendiamkan bayi yang rewel dalam waktu singkat.
Bagi beberapa bayi, mengisap dot atau empeng bisa memberikan kenyamanan dan membuat bayi tetap merasa rileks dan tenang meski hanya sejenak.
2. Menidurkan bayi di ruangan yang tenang
Saat bayi menangis histeris, cobalah untuk menidurkan bayi Anda di ruangan yang gelap dan tenang tanpa gangguan dari lingkungan sekitar.
Beberapa bayi menyukai ruangan dengan white noise atau suara menenangkan, seperti suara kipas angin dan jam yang berdetak.
Anda juga bisa menyalakan soft music atau musik lembut untuk menenangkan bayi yang rewel.
Tak ada salahnya juga untuk bersenandung dan berbicara dengan lembut kepada bayi.
Suara dan kehadiran Anda mungkin dapat membantu menenangkan bayi yang menangis.
3. Membedong bayi
Cara ketiga untuk menenangkan bayi menangis adalah dengan membedong bayi dengan kain tipis yang halus untuk memberikan kehangatan.
Bagi beberapa bayi yang berusia lebih tua, biasanya lebih menyukai dilapisi dengan selimut tipis yang halus agar bisa tidur lebih nyenyak di waktu tidurnya
4. Menggendong bayi dengan lembut
Gerakan menggoyang dengan menggendong bayi secara langsung di lengan atau gendongan bisa mengingatkan bayi akan gerakan yang biasa mereka rasakan saat masih di dalam kandungan.
Menggendong pun bisa membuat bayi menjadi tenang karena adanya gerakan mengayun yang pelan dan lembut sehingga membuat mereka merasa nyaman.
Anda juga bisa mencoba alternatif untuk meletakkan bayi di ayunan, tetapi jangan terlalu lama melakukan hal ini.
Jika bayi Anda tertidur di ayunan, pindahkan bayi perlahan ke tempat tidurnya, dan baringkan tubuhnya dengan posisi telentang.
5. Hindari menyusui bayi secara berlebihan
Memberikan makan bayi, khususnya dengan menyusui secara berlebihan bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, berikan jeda setidaknya 2 hingga 2,5 jam untuk menyusui bayi.
Jika bayi menangis sebelum waktu menyusui tiba, tawarkan dot atau empeng untuk mencegah tangisan.
Anda juga bisa mencoba mengarahkan bayi untuk mengisap ibu jarinya hingga waktu menyusui tiba. Namun, pastikan tangan bayi bersih sebelum diisap.
6. Memijat tubuh bayi dengan perlahan
Apabila tangisan bayi sulit dihentikan, Anda bisa membuka pakaiannya dan memberikan pijatan lembut untuk bayi.
Cobalah untuk bicara pada bayi dengan tenang saat memijat, dan pastikan Anda melakukannya di ruangan yang hangat.
Selain bisa menenangkan bayi, penelitian dalam Singapore Medical Journal menemukan bahwa pijat bayi juga bisa meningkatkan ikatan antara orang tua dan bayi sehingga hal ini direkomendasikan untuk dilakukan dari rumah.
7. Mengusap lembut kepala bayi untuk membantunya tertidur pulas
Tangisan bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengantuk. Anda bisa mencoba mengusap kepala bayi dari bagian depan dahi hingga bagian belakang leher. Lakukan hal ini secara berulang sampai mereka tertidur pulas.
Tak sedikit bayi akan segera menghentikan tangisannya dan tertidur dengan adanya usapan lembut ini. Anda juga bisa mengeluarkan suara atau senandung yang menenangkan si kecil.
8. Mengoleskan balsam pada tubuh bayi
Cara terakhir dalam menenangkan bayi menangis yang bisa Anda coba adalah dengan mengoleskan obat gosok atau balsam pada tubuh bayi, tepatnya di bagian dada, punggung dan leher.
Dalam memilih balsam bayi, pastikan Anda memilih balsam yang mengandung Eucalyptus Oil dan ekstrak bunga Chamomile.
Dua bahan alami ini bisa memberikan kehangatan dan kenyamanan khusus untuk bayi.
Terlebih lagi, ekstrak bunga Chamomile juga memberikan aroma menenangkan dan efek relaksasi yang mungkin dibutuhkan oleh bayi Anda.
Apabila bayi masih tetap menangis meskipun Anda sudah melakukan cara-cara di atas, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Pasalnya, tangisan yang terjadi tanpa henti juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar