Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Navigation

Perkembangan Bayi 7 Bulan atau 28 Minggu

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 25/05/2021

Perkembangan Bayi 7 Bulan atau 28 Minggu

Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi 7 bulan?

Menurut tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi 28 minggu atau 7 bulan, umumnya sudah mencapai hal-hal berikut ini:

  • Duduk sendiri tanpa sandaran.
  • Menggulingkan tubuhnya.
  • Berganti posisi dari berbaring menjadi duduk, atau dari berdiri menjadi duduk.
  • Mengucapkan “ooh” dan “aah”.
  • Menirukan suara yang didengarnya.
  • Tertawa saat diajak bercanda atau bicara.
  • Mengubah suara seolah hendak bicara.
  • Mengatakan 1 kosa kata.
  • Memegang mainan maupun objek lainnya.
  • Mengikuti atau melihat apa pun ke berbagai arah.
  • Melihat dan memandang wajah orang di sekitarnya.
  • Berusaha mengambil mainan atau objek yang jauh dari jangkauannya.
  • Memberikan kubus atau benda yang sedang ia pegang.
  • Tersenyum sendiri atau merespons senyuman orang lain.
  • Bermain dengan mainannya.
  • Mengonsumsi makanan pendamping ASI.

Kemampuan motorik kasar

Pada perkembangan bayi usia 28 minggu atau 7 bulan ini, si kecil tampak semakin lancar dalam berubah posisi menjadi duduk dari posisi berdiri atau berbaring. Berbeda ketika kondisinya bayi baru lahir.

Bukan itu saja, dikutip dari Mayo Clinic, bayi bisa berguling ke sana kemari, dan bayi bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Beberapa bahkan sudah mulai bisa berdiri walau masih berpegangan di usia 7 bulan.

Kemampuan komunikasi dan bahasa

Anda tentu masih akan mendengar bayi menangis kapan pun ketika berusaha memberi tahu bahwa ia menginginkan sesuatu.

Namun selain itu, si kecil juga mulai lancar tertawa, memekik, dan mengatakan “ooh” serta “aah” sebagai peningkatan kemampuan komunikasi.

Selain itu, Anda mungkin akan senang mendengarnya karena bayi sudah bisa mulai mengatakan “dada”, “mama”, walau masih belum jelas pada perkembangan bayi 28 minggu ini.

Lebih dari itu, si kecil kini telah mampu mengucapkan satu kosa kata dan menirukan suara yang ia dengar, sebagai proses pembelajarannya dalam berkomunikasi di perkembangan bahasa bayi di usia ini.

Kemampuan motorik halus

Setelah sebelumnya bisa menggunakan kemampuan kedua tangannya untuk mengambil dan memegang suatu benda, kini Anda akan dibuat kagum lagi dengan perkembangan bayi 28 minggu.

Sekarang ia bukan hanya bisa memegang benda seperti di awal perkembangan bayi usia 4 bulan.

Namun juga dapat merespons untuk memberikan benda yang sedang dipegangnya kepada Anda. Misalnya ada sebuah kubus mainan yang sedang ia genggam.

Ketika Anda berkata dan menyodorkan kedua tangan tanda meminta kubus tersebut, bayi mengerti dan bisa memberikannya sebagai bentuk perkembangan bayi 28 minggu atau 7 bulan.

Kemampuan sosial dan emosional

Di usia ini, aspek sosial dan emosional belum jauh berbeda dari usia sebelumnya.

Si kecil mampu bermain dengan mainannya sendiri, juga terlihat bayi tersenyum, dan belajar makan sendiri.

Bayi juga akan dengan mudah mengenali wajah yang cukup familiar dan sering berada di dekatnya di masa perkembangan bayi 28 minggu atau 7 bulan.

Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi 28 minggu atau 7 bulan?

Di usia ini, kemungkinan bayi Anda sudah bisa menahan beban di atas kakinya.

Cara ini bisa memperkuat otot untuk nantinya ia bergerak. Sesekali, pegang lengan bagian bawah dan siku bayi. Kemudian, bantu bayi belajar berdiri di atas lantai atau pangkuan Anda.

Untuk mendorong agar perkembangan kemampuan sensorik bayi 28 minggu atau 7 bulan semakin optimal, tes dengan cara menaruh mainan jauh dari jangkauan bayi. Kemudian, amati bagaimana ia mencoba meraih dan mendapatkannya.

Jika bayi menangis karena tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, tetap pancing untuk bergerak dan jangan langsung memberikannya.

Meski si kecil menangis, jangan langsung luluh karena merasa kasihan. Justru si kecil perlu diajarkan untuk berusaha sendiri dalam mendapatkan apa yang ia inginkan.

Setelah melakukan beberapa usaha, bayi akan dapat maju meraih mainan dan kembali ke posisi semula.

Dalam proses ini, usahakan untuk memakaikan si kecil pakaian yang longgar dan nyaman.

Anda juga bisa memberikan boneka untuk menumbuhkan kemandirian serta perkembangan kognitif bayi di usia usia 7 bulan.

Namun sebaiknya, carilah boneka yang berbahan lembut dan tidak banyak jahitan, kancing, atau bola-bola.

Salah satu cara mengetahui apakah anak memiliki mainan favorit bayi adalah dengan mencoba mengambilnya. Bila mereka protes dengan keras, berarti mungkin itu adalah mainan favoritnya.

Kesehatan Bayi Usia 7 Bulan

Apa yang perlu didiskusikan dengan dokter terkait perkembangan bayi usia 7 bulan?

Di usia ini dokter akan melakukan tes fisik secara keseluruhan menggunakan teknik diagnosis dan prosedur implementasi yang berbeda-beda.

Dokter atau perawat akan memeriksa semua atau sebagian hal berikut:

  • Mengukur konsentrasi hemoglobin atau hematocrit untuk memeriksa anemia (biasanya dengan jarum di atas jari), terutama bagi bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.
  • Memberikan panduan tentang apa yang akan terjadi di bulan selanjutnya terkait dengan makanan, tidur, perkembangan, dan keselamatan bayi.

Selain itu, perhatikan apabila di usia 7 bulan ini, bayi belum dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Tidak berusaha mengambil barang di sekitarnya.
  • Tidak merespons komunikasi yang Anda sampaikan.
  • Tampak tidak merespons suara.
  • Tidak bersuara.
  • Tidak bisa berguling.
  • Belum tertawa atau membuat suara “bahagia” seperti memekik
  • Tampak kaku atau tidak mudah bergerak.
  • Berat badan bayi tidak kunjung bertambah.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila si kecil mengalami masalah tertentu, terkait pertumbuhan bayi yang tidak bisa ditunggu hingga kunjungan berikutnya.

Apa yang harus diketahui pada perkembangan di usia 7 bulan?

Ada beberapa hal yang Anda ketahui pada perkembangan si kecil di usia 7 bulan:

1. Berikan bayi aneka ragam makanan

Pada usia ini, tubuh si kecil mungkin sudah bisa menyerap semua vitamin, mineral, protein dari makanan sayuran yang nutrisinya seimbang.

Selain minum ASI maupun susu formula, kebutuhan zat gizi harian bayi juga bisa dipenuhi dari makanan padat.

Berbagai makanan ini bisa berasal dari buah, sayur, maupun lauk yang dilunakkan. Makanan dengan gizi seimbang sangat penting sejak perkembangan bayi di usia 6 bulan.

Bayi akan memerlukan protein untuk perkembangan tubuhnya tak terkecuali di usia yang beranjak 7 bulan.

Pastikan si kecil cukup asupan vitamin B12, vitamin D, riboflavin, kalsium, dan zinc melalui makanan harian guna mendukung perkembangannya di usia ini.

Pilihan lauk pauk yang bisa Anda berikan pada bayi meliputi daging ayam, daging merah, keju, tahu, tempe, dan lainnya. Anda juga bisa memberikan roti maupun pasta yang dihaluskan sebagai pengganti nasi.

2. Menambahkan garam atau gula pada makanan bayi

Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga perlu rasa pada makanannya. Misalnya dengan menambahkan gula, garam, maupun MSG atau micin pada makanan bayi.

Berbagai bahan penyedap ini boleh ditambahkan pada menu MPASI bayi selama tidak berlebihan.

Pasalnya, perasa tersebut bisa membantu untuk membuat makanan menjadi jauh lebih lezat saat disantap. Tanpa adanya perasa, bisa dipastikan makanan akan kurang lezat bahkan mungkin tidak enak.

Jadi, ketimbang meniadakan tambahan perasa pada makanan bayi, tidak masalah untuk memberikannya demi meningkatkan nafsu makan si kecil.

Dengan catatan, jumlahnya tidak berlebih alias masih aman untuk dikonsumsi oleh buah hati Anda.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pemberian MSG untuk bayi di usia ini.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Apa yang harus diperhatikan pada perkembangan bayi di usia ini?

Berikut yang harus Anda perhatikan dalam perkembangan bayi di usia 28 minggu atau 7 bulan:

1. Pilih sepatu yang pas untuk bayi

Dalam fase perkembangan bayi di usia 7 bulan ini, bayi masih harus telanjang kaki. Namun, tidak ada salahnya memakaikan sepatu pada bayi pada kesempatan tertentu, selama sepatu itu cocok untuknya.

Pilih sepatu bayi yang ringan. Tak lupa, usahakan yang terbuat dari bahan yang nyaman (kulit atau katun, bukan plastik), dengan sol sepatu yang fleksibel sehingga Anda bisa merasakan telapak kaki bayi di dalamnya.

2. Ajak bayi untuk makan bersama di meja makan

Ketika anggota keluarga sedang berkumpul hendak makan, Anda bisa mengikutsertakan si kecil untuk makan bersama.

Bawa kursi makan bayi ke dekat kursi Anda di meja makan, dan biarkan si kecil menikmati santapan yang Anda sajikan.

Selain bertujuan untuk melatih perkembangan kemampuannya saat makan sendiri, sini bayi juga akan melihat bagaimana cara orang lain makan dan berinteraksi saat makan.

Ia juga bisa merasa semakin dekat dengan anggota keluarganya karena kebiasaan ini.

Lalu, bagaimana perkembangan bayi 8 bulan?

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 25/05/2021

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan