Sudahkah bayi Anda berhasil berguling sendiri di usia 5 bulan ini? Ya, berguling bisa jadi salah satu perkembangan bayi usia 5 bulan. Namun, jangan berkecil hati jika si Kecil belum mampu melakukannya di usia ini.
Yuk, cari tahu perkembangan lainnya yang bisa dilakukan bayi di usia ini!
Bagaimana seharusnya perkembangan bayi 5 bulan?
Menurut tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan umumnya sudah mencapai hal-hal berikut ini.
- Menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan dan terus-menerus.
- Mengangkat kepalanya sendiri hingga 90 derajat.
- Duduk, meski masih perlu harus ditopang.
- Menumpu berat tubuhnya pada kaki.
- Menelungkupkan tubuh dan menahan berat tubuh dengan dadanya.
- Menggulingkan tubuhnya sendiri.
- Berubah posisi dari berbaring menjadi duduk, atau dari berdiri menjadi duduk.
- Menunjukkan respons saat mendengar suara bel atau lonceng.
- Mengucapkan “ooh” dan “aah”.
- Tertawa lepas ketika Anda mengajaknya bercanda atau bicara.
- Memekik kencang juga mengubah suara.
- Menyatukan kedua tangannya.
- Memegang mainan maupun objek lainnya.
- Mengikuti atau melihat apa pun ke berbagai arah.
- Melihat dan memandang wajah orang di sekitarnya sekitar 180 derajat.
- Mengenali wajah orang-orang terdekatnya.
- Tersenyum kembali saat diajak bercanda.
- Mengenali tangannya sendiri.
- Mulai mampu meraih benda-benda atau mainan di sekitarnya.
Jika di usia ini si Kecil belum menunjukkan perkembangan-perkembangan di atas, usahakan untuk terus mengajarinya dan memberikan stimulasi atau berkonsultasi langsung dengan dokter.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 5 bulan?
Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.
1. Kemampuan motorik kasar
Pada perkembangan bayi usia 20 minggu atau 5 bulan ini, si kecil lebih mantap lagi dalam menggunakan kemampuan motorik kasarnya.
Contohnya, ia sudah dapat menggulingkan tubuhnya ke berbagai arah, dan bayi bisa duduk dengan baik meski masih perlu sandaran.
Perkembangan kemampuan motorik bayi di usia 20 minggu atau 5 bulan ini juga mampu duduk dari posisi berdiri, dan bangun untuk duduk dari posisi berbaring.
2. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Si Kecil telah lancar mengucapkan “ooh” dan “aah” saat ada yang mengajaknya berkomunikasi dan bercanda. Bayi di perkembangan usia 20 minggu atau 5 bulan juga bisa tertawa lepas dan memekik kencang.
Bahkan, mengubah suaranya saat mengoceh seolah berusaha membentuk suatu kata yang jelas merupakan tahap perkembangan bahasa bayi yang ia coba lakukan.
3. Kemampuan motorik halus
Setelah berhasil memegang mainan maupun objek dengan baik, bayi di usia 5 bulan telah mampu meraih sesuatu yang berada di dekatnya.
Tidak hanya itu saja, bayi juga bisa menyatukan kedua tangan dan bermain dengan tangannya.
4. Kemampuan sosial dan emosional
Jika di fase bayi baru lahir kemampuan indra masih terbatas, berbeda di usia 5 bulan ini. Anda masih akan terus menyaksikan senyuman si kecil saat diajak bicara dan bercanda.
Terkadang, perkembangan si kecil di umur 20 minggu atau 5 bulan juga tampak bisa tersenyum sendiri ketika melihat suatu hal yang menarik perhatiannya.
Bukan itu saja, perkembangan si Kecil di usia 5 bulan juga mampu mengenali wajah orang-orang terdekatnya, serta kemampuan dan fungsi tangannya.
Apa yang dilakukan untuk membantu perkembangan di usia 5 bulan?
Bila Anda membiarkan bayi menelungkup, ia akan merentangkan lengan dan kakinya serta melengkungkan punggungnya ke atas.
Latihan ini bagus untuk memperkuat otot leher dan membantu perkembangan kemampuan sensorik bayi usia 20 minggu atau 5 bulan agar bisa duduk sendiri.
Anda bisa menerapkan kebiasaan rutin sebelum tidur guna melatih perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan.
Contohnya makan malam, mandi, memakaikan baju tidur, membacakan cerita, bernyanyi atau memainkan musik, hingga si kecil terlelap tidur.
Kebiasaan ini selain membuat si Kecil tidur lebih nyaman juga dapat memperkuat ikatan batin Anda dengannya.
Anda dan pasangan bisa bergantian untuk melakukan kebiasaan ini, misalnya ibu memandikan bayi dan ayah membacakan cerita dongeng.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Jika memang bayi Anda tidak mengalami kondisi medis serius, kebanyakan dokter tidak akan melakukan pemeriksaan terkait kesehatan dan pertumbuhan bayi pada usia 20 minggu atau 5 bulan ini.
Lalu, di usia 5 bulan, berat badan bayi ada kemungkinan akan semakin bertambah dua kali lipat apabila dibandingkan pada saat baru lahir, mengutip dari Pregnancy Birth & Baby.
Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan setiap bayi akan berbeda sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir berlebihan,
Akan tetapi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada masalah terkait perkembangan si Kecil di usia 20 minggu atau 5 bulan yang tidak bisa ditunggu sampai waktu pemeriksaan berikutnya.
Apa yang harus diketahui pada perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan?
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui di usia perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan, yakni sebagai berikut.
1. Sindrom guncangan bayi
Sindrom guncangan bayi (shaken baby syndrome/SBS) adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan cedera otak.
Sindrom guncangan bayi terjadi ketika seseorang mengguncang bayi terlalu keras, menyebabkan otak bayi berpindah di dalam tengkorak.
Bayi sangat rentan karena otot leher bayi belum cukup kuat untuk menyokong kepala. Jika berlanjut, kondisi ini bisa menyebabkan cedera serius, kebutaan, kerusakan mata, hingga gangguan kejiwaan.
Bahkan, bayi juga dapat mengalami kejang-kejang, kelumpuhan, kerusakan otak permanen, sampai kematian.
SBS mungkin muncul ketika Anda bermain dengan bayi terlalu agresif. Aktivitas biasa macam menggelitik saat berinteraksi dengan anak atau saat di dalam mobil di atas jalan yang bergelombang bukan penyebab sindrom ini.
Setelah mengalami guncangan yang keras mungkin tampak gejala seperti bayi kolik, terlalu mengantuk, muntah, tidak nafsu makan, sulit bernapas, atau mudah marah.
Jika Anda mencurigai bayi terkena SBS pada usia 20 minggu atau 5 bulan, hubungi dokter anak atau bawa ia ke rumah sakit secepatnya.
Kondisi bayi bisa saja memburuk jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
2. Feses bayi berwarna hitam
Jika feses atau pup bayi berwarna hitam, kemungkinan besar asupan zat besi di dalam darah bayi terlalu banyak.
Pada sebagian bayi, saat bakteri memasuki saluran pencernaan, tubuh akan membuang bakteri melalui feses menyebabkan feses jadi berwarna cokelat tua, hijau atau hitam.
Hal ini bukan kondisi serius dan tidak perlu dicemaskan di perkembangan bayi usia 20 minggu atau 5 bulan.
Sebab, beberapa studi menunjukkan bahwa sejumlah kecil zat besi di dalam feses tidak akan membuat bayi sulit mencerna atau merasa tidak nyaman.
Pada kondisi bayi dengan feses berwarna hitam ini, tambahan zat besi untuk bayi mungkin tidak disarankan karena kebanyakan bayi sudah cukup mendapatkan zat besi dari ASI, susu formula, dan sereal.
Apabila feses bayi di perkembangan usia 20 minggu atau 5 bulan berwarna kehitaman dan disertai dengan gejala yang tidak wajar, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Apa yang harus diperhatikan pada perkembangan di usia 5 bulan?
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam perkembangan bayi usia 20 minggu atau 5 bulan.
1. Merangsang anak untuk melakukan aktivitas fisik
Banyak orangtua terlalu fokus terhadap perkembangan kognitif bayi, sehingga masalah kesehatan tubuhnya tidak begitu diperhatikan.
Padahal, kesehatan tubuh di perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan juga dapat merangsang perkembangan kemampuan motoriknya.
Pada tahap ini, Anda hanya bisa membantu perkembangan bayi 20 minggu untuk duduk dengan cara menempatkan bantal di sisi-sisi tubuhnya agar ia bisa duduk dengan tegak.
Anda juga bisa menempatkan mainan di sekitar bayi untuk merangsang kemampuan geraknya dalam meraih mainan tersebut. Intinya, buatlah suasana yang menyenangkan saat Anda membiarkan bayi bermain atau merangkak.
Anda bisa melatih perkembangan bayi 20 minggu atau 5 bulan untuk berbicara dengan menjelaskan apa yang sedang ia lakukan. Hal ini dilakukan agar anak menyadari betapa menyenangkan aktivitas fisik sedang ia lakukan.
2. Hindari terlalu membatasi aktivitas bayi
Bayi yang selalu duduk di dalam kereta dorong (stroller bayi) atau di atas kursi khusus anak atau tas gendong tidak pernah berkesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik.
Akibatnya, bayi akan menjadi anak yang pasif dan lemah. Berapa pun umurnya, termasuk di perkembangan usia 20 minggu atau 5 bulan ini, bayi sebaiknya tetap aktif.
Dengan posisi telungkup, bayi berusia 3-4 bulan umumnya sudah mampu membalikkan badannya.
Semua aktivitas ini adalah rangsangan alami untuk melatih lengan dan kaki pada perkembangan di usia 20 minggu atau 5 bulan, ketika ia berada di ruangan luas tanpa batasan apapun.
Lalu, bagaimana perkembangan bayi 6 bulan atau 24 minggu?
[embed-health-tool-vaccination-tool]