backup og meta

Ibu, Ini Cara Memilih Sabun dan Perawatan Kulit Kering pada Bayi

Ibu, Ini Cara Memilih Sabun dan Perawatan Kulit Kering pada Bayi

Ibu perlu memilih sabun dan perawatan yang tepat untuk bayi dengan kulit kering. Umumnya, bayi memiliki kulit yang tipis dan sensitif, sehingga ibu perlu mengetahui perawatan yang tepat untuknya. Maka itu, ketahui serba-serbi mengenai kulit bayi dan perawatan yang tepat untuk kulit kering pada bayi.

Mengenal kulit kering pada bayi

kulit kering pada bayi

Kulit kering pada bayi merupakan kondisi yang normal. Setelah ia dilahirkan, kulitnya segera terkelupas terutama pada bayi yang lahir setelah usia kehamilan 40 minggu. Namun, seiring berjalannya waktu kulit bayi akan berganti dan memulih secara cepat.

Meskipun kulitnya sudah berganti dan teksturnya lembut, ia masih mungkin mengalami kulit kering. Karena bayi belum dapat memproduksi minyak yang mampu melindungi dan melembapkan kulitnya. 

Faktor kondisi udara yang berubah-ubah juga berpengaruh pada kulit bayi. Misalnya, paparan udara yang terlalu panas atau dingin dapat memengaruhi keringnya kulit. Hal ini bisa membuat kulit bayi terkelupas.

Selain itu, terlalu sering memandikan bayi dan menggunakan sabun dapat memperburuk kondisi kulit bayi. Karena bisa menghilangkan minyak alami yang ada pada tubuh bayi. Di sinilah Anda perlu memilih sabun khusus untuk kulit bayi yang kering.

Kulit kering biasanya timbul pada area wajah, lengan, sikut, kaki, dan dengkul. Saat bayi mengalami kulit kering, biasanya muncul kemerahan atau gatal-gatal ringan. Namun, jika kulit mulai pecah-pecah mungkin akan terasa tidak nyaman pada bayi.

Bila ibu menemukan masalah yang sama pada kulit bayi, ketahui cara tepat merawat dan memilih sabun yang tepat. 

Tips memilih sabun dan perawatan untuk kulit bayi yang kering

cara memandikan bayi berkulit sensitif

Dari sekian banyak produk sabun dengan aromanya yang lembut dan enak, Anda tetap perlu memilih produk yang tepat untuk kulit bayi. Untuk itu, ketahui tips memilih perawatan untuk kulit bayi yang kering.

1. Gunakan sabun polos tanpa aroma

Anda bisa menggunakan sabun cair yang polos tanpa aroma, khusus untuk kulit bayi kering. Hindari penggunaan sabun beraroma dan sabun busa untuk bayi, karena bisa mempengaruhi tekstur kulit bayi.

Sabun tersebut biasanya disertai dengan penambahan bahan kimia lainnya yang bisa mengubah pH kulit bayi, mengurangi kelembapan, sehingga menyebabkan kulit kering yang bisa mengiritasi kulit bayi.

2. Tambahkan minyak khusus untuk mandi

Selain pemilihan sabun, Anda bisa menambahkan minyak khusus untuk bayi mandi. Anda bisa membeli minyak khusus untuk mandi. Hindari minyak yang mengandung antiseptik di dalamnya, kecuali anak memiliki infeksi yang mengharuskannya mandi dengan air mandi yang dicampurkan cairan antiseptik.

3. Oleskan pelembap

Setelah memilih sabun yang tepat, Anda bisa menerapkan pelembap khusus bayi. Anda bisa mengoleskan pelembap setidaknya satu sampai dua kali sehari. Sama seperti pemilihan sabun untuk kulit kering bayi, pilihlah pelembap yang tidak beraroma untuk meminimalkan risiko kulit iritasi.

4. Mandikan cukup 10 menit

Bukan berarti bayi dimandikan berlama-lama membuat kulitnya jadi bersih. Justru, semakin lama ia mandi, minyak alami yang melembapkan tubuhnya semakin berkurang. Daripada memandikannya selama 30 menit, ada baiknya Anda memandikan bayi 10 menit saja.

Gunakan air yang hangat dan sabun tanpa aroma saat memandikan bayi berkulit sensitif dan kering. Dengan begitu, kulit bayi bersih dan kelembapan kulitnya pun tetap terjaga.

5. Cukup menepuk saat mengeringkan kulit bayi

Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari saat hendak mengeringkan kulit bayi adalah mengusapnya dengan handuk. Ibu perlu ingat bahwa kulit bayi cukup ringkih dan sensitif. Memberinya gesekan dengan handuk membuat kulitnya mudah iritasi. Maka itu, cukup menepuk lembut kulit bayi saat mengeringkannya, sehingga mengurangi risiko gesekan pada kulitnya.

Nah, ibu bisa menerapkan langkah-langkah di atas untuk merawat dan memilih sabun untuk kulit kering pada bayi. Dengan begitu, kulit bayi bisa terjaga kelembapannya sebagai upaya mencegah dampak buruk kulit keringnya.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to Win Against Dry Baby Skin. (n.d.). Retrieved March 9, 2020, from What to Expect website: https://www.whattoexpect.com/first-year/dry-baby-skin.aspx

Dry skin in children | BabyCenter. (2020). Retrieved March 9, 2020, from BabyCenter website: https://www.babycenter.com/0_dry-skin-in-children_1515109.bc

Dry skin. (n.d.). Retrieved March 9, 2020, from Raising Children Network website: https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/dry-skin

Telofski, L. S., Morello, A. P., Mack Correa, M. C., & Stamatas, G. N. (2012). The Infant Skin Barrier: Can We Preserve, Protect, and Enhance the Barrier? Dermatology Research and Practice2012, 1–18. https://doi.org/10.1155/2012/198789

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

Pemakaian Gurita pada Bayi Tidak Disarankan, Apa Alasannya?

Ruam Air Liur pada Kulit Bayi: Penyebab, Penanganan, Pencegahan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan