Oleh karena itu, bernyanyi untuk bayi dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan kata-kata atau suara baru yang kurang familier di telinganya.
Secara tidak langsung, ini bisa menjadi salah satu cara untuk membantu si Kecil mengembangkan pemahaman atau kemampuan tentang bahasa dan struktur kalimat.
5. Membuat anak terhibur
Manfaat lain bernyanyi untuk bayi, yakni dapat menambah kegembiraan anak. Ya, menyanyi untuk si Kecil akan menjadi aktivitas yang dinanti-nanti karena menyenangkan sekaligus menghibur.
Hal ini juga menjadi kesempatan untuk menikmati waktu bersama bayi Anda dan bisa menghargai kebahagiaan kecil di dalam hidup.
6. Meningkatkan kesehatan
Sebagian besar orang berpendapat jika berbanyi bermanfaat untuk kesehatan, termasuk bagi bayi.
Hal itu dibuktikan dengan sebuah penelitian dari Sahlgrenska Academy di Universitas Gothenburg, Swedia, yang menyebutkan jika detak jantung bayi menjadi lebih teratur saat mendengarkan musik pada ritme-ritme tertentu.
Sementara itu, sang ibu bernyanyi untuk bayi memiliki manfaat kesehatan mental.
Sebab, mendendangkan sebuah lagu bisa membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin dalam jumlah banyak sehingga Anda merasa lebih bahagia.
Perlu Anda Ketahui
Ada hal yang perlu diingat, yakni Anda dilarang memutarkan musik melalui headphone. Telinga bayi masih sangat sensitif dan memutarkan musik langsung melalui headphone berpotensi merusak telinga bayi. Jadi, bernyanyi secara langsung merupakan cara yang paling tepat.
Sejak kapan sebaiknya membiasakan bernyanyi untuk bayi?

Kebiasaan bernyanyi bisa Anda lakukan sejak bayi masih di dalam kandungan. Suara nyanyian ibu dan ayah dapat dirasakan oleh janin sebagai getaran.
Dalam hal ini, cairan ketuban yang mengelilinginya adalah penghantar getaran suara yang hebat.
Umumnya, janin di dalam kandungan dapat merespons suara melalui perubahan detak jantung, pernapasan, atau gerakan sekitar pada usia kehamilan 26 minggu.
Di usia tersebut, struktur telinga sudah terbentuk meskipun perkembangan saraf pendengarannya belum sempurna.
Selanjutnya, pada usia kehamilan 27 minggu, janin memulai proses mendengar suara bernada rendah, tetapi tidak untuk nada tinggi. Proses ini akan terus berlanjut sering dengan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada penelitian dalam skala besar yang mampu membuktikan langsung efek bernyanyi untuk bayi dengan perkembangan otaknya.
Atas dasar itulah, ibu dan ayah sebenarnya tidak wajib memutarkan musik atau bernyanyi untuk janin yang masih dalam kandungan.
Namun, beda halnya dengan bayi yang sudah lahir. Bagi bayi yang sudah lahir, melodi dan irama yang Anda nyanyikan sebetulnya mirip dengan suaranya sendiri ketika bergumam atau mengoceh.
Dengan begitu, si Kecil dapat merasakan interaksi orangtua yang bernyanyi untuk dirinya. Ayah dan ibu disarankan untuk mulai menyanyi untuk bayi segera setelah ia dilahirkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar