
Kebiasaan bernyanyi bisa Anda lakukan sejak bayi masih di dalam kandungan. Suara nyanyian ibu dan ayah dapat dirasakan oleh janin sebagai getaran.
Dalam hal ini, cairan ketuban yang mengelilinginya adalah penghantar getaran suara yang hebat.
Umumnya, janin di dalam kandungan dapat merespons suara melalui perubahan detak jantung, pernapasan, atau gerakan sekitar pada usia kehamilan 26 minggu.
Di usia tersebut, struktur telinga sudah terbentuk meskipun perkembangan saraf pendengarannya belum sempurna.
Selanjutnya, pada usia kehamilan 27 minggu, janin memulai proses mendengar suara bernada rendah, tetapi tidak untuk nada tinggi. Proses ini akan terus berlanjut sering dengan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada penelitian dalam skala besar yang mampu membuktikan langsung efek bernyanyi untuk bayi dengan perkembangan otaknya.
Atas dasar itulah, ibu dan ayah sebenarnya tidak wajib memutarkan musik atau bernyanyi untuk janin yang masih dalam kandungan.
Namun, beda halnya dengan bayi yang sudah lahir. Bagi bayi yang sudah lahir, melodi dan irama yang Anda nyanyikan sebetulnya mirip dengan suaranya sendiri ketika bergumam atau mengoceh.
Dengan begitu, si Kecil dapat merasakan interaksi orangtua yang bernyanyi untuk dirinya. Ayah dan ibu disarankan untuk mulai menyanyi untuk bayi segera setelah ia dilahirkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar