Bahan-bahan:
- 4 sdm beras
- 2 sdm kacang merah
- 3 sdm daging cincang
- 1 siung bawang merah dan putih
- 200 ml air
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan.
- Masak beras di dalam penanak nasi atau slow cooker dengan 200 ml air.
- Masukkan bawang merah dan putih, kacang merah, beserta daging cincang.
- Atur waktu masak selama 2 jam.
- Aduk nasi tim sampai merata.
Beberapa jam setelah makan selesai makan malam, bayi mungkin akan merengek atau menangis tanda masih lapar.
Jika ini yang terjadi, sebaiknya jangan memberikan si kecil makanan padat lagi karena sudah di luar jam makannya.
Agar tangisnya mereda, Anda bisa memberikan ASI pada bayi dengan menyusu langsung di payudara maupun mengambil simpanan ASI.
Mengatur waktu makan bayi sesuai jadwal bertujuan supaya ia terlatih untuk mengenal rasa lapar dan kenyang.
4. Resep menu makanan selingan bayi 8 bulan
Sesuai namanya, makanan selingan atau camilan bayi adalah sajian yang diberikan untuk mengganjal perut bila ia lapar di luar waktu makan utama.
Menu makanan selingan yang bisa Anda berikan untuk bayi usia 8 bulan contohnya berikut.
- Irisan kecil buah dengan tekstur lumat, seperti pisang dan alpukat.
- Labu dan brokoli, yang sudah diiris kecil kemudian dikukus atau direbus.
Bayi usia 8 bulan memang seharusnya masih makan makanan bertekstur lumat.
Akan tetapi, Anda bisa mulai memperkenalkannya dengan makanan selingan berupa finger food sesekali.
Cara ini akan membantu buah hati Anda untuk belajar mengunyah sembari melatih kemampuan giginya yang sedang tumbuh (teething).
Frekuensi dan porsi makanan untuk bayi 8 bulan
Frekuensi makan bayi 8 bulan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yakni sebanyak 2—3 kali makan utama dengan 1—2 kali camilan.
Di samping frekuensi makan, Anda juga perlu memberikan porsi makan yang tepat untuk si kecil. Dalam sekali makan, bayi bisa diberikan sekitar ½ mangkuk ukuran 250 mililiter.
Ajarkan juga agar si Kecil dapat mengerti lama waktu makan dengan membatasi durasi makannya hanya sekitar 30 menit.
Hal ini bertujuan agar bayi mengerti dan terbiasa untuk fokus pada makanannya sejak dini.
Jadi, jika sudah dewasa kelak, si Kecil sudah terbiasa untuk tidak menyambi dengan kegiatan lain saat makan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar