backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Vitamin C (Asam Askorbat)

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 13/08/2021

Vitamin C (Asam Askorbat)

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa vitamin C (asam askorbat) digunakan?

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang bermanfaat untuk tulang dan jaringan penghubung, otot dan pembuluh darah. Vitamin ini juga membantu tubuh untuk menyerap zat besi yang diperlukan untuk produksi sel darah merah.

Vitamin ini juga dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah defisiensi atau kekurangan vitamin C. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Anda

Anda bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin C Anda secara alami dari makanan, seperti buah jeruk, tomat, kentang dan sayuran berdaun.

Apa saja makanan yang jadi sumber vitamin C?

Selain mengonsumsi suplemen, Anda juga dapat memperoleh vitamin ini dari makanan. Berikut adalah daftar makanan yang kaya akan vitamin C:

1. Jeruk

Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 70 mg vitamin ini. Dengan kata lain, setiap 100 gram buah jeruk mengandung 53 mg vitamin ini.

2. Paprika

Kadar vitamin ini akan meningkat ketika paprika semakin matang. Sekitar 75 gram paprika mengandung 137 mg asam askorbat.

3. Kiwi

Buah kiwi juga merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C. Tidak berbeda dengan jeruk, satu buah kiwi berukuran sedang juga mengandung sekitar 70 mg vitamin C.

Kiwi juga mengandung serat, flavonoid, serta karotenoid. Flavonoid dan karotenoid adalah antioksidan yang baik untuk melindungi sel-sel tubuh Anda.

4. Stroberi

Stroberi juga memiliki kandungan vitamin yang cukup banyak. Sekitar 85 mg vitamin C terkandung dalam secangkir stroberi.

Selain itu, stroberi termasuk dalam buah yang rendah kalori dan tinggi serat, juga diperkaya dengan berbagai macam antioksidan.

5. Brokoli

Brokoli termasuk dalam sayur yang mengandung vitamin C. Anda bisa mendapatkan 50 gram asam askorbat dengan mengonsumsi 64 gram brokoli.

6. Tomat

Sayuran dengan rasa segar ini juga mengandung vitamin C sebanyak 20 mg, terutama jika Anda memakannya dalam keadaan mentah. Kandungannya akan berkurang ketika dimasak.

7. Kentang

Ternyata, Anda juga bisa mendapatkan asam askorbat dari kentang. Satu kentang berukuran sedang mengandung 20 mg vitamin C. Kentang juga merupakan umbi-umbian yang kaya akan serat dan kalium.

Cara Pakai dan Penyimpanan

Bagaimana aturan pakai vitamin C (asam askorbat)?

Gunakan sesuai dengan aturan minum suplemen yang tercantum pada label produk atau yang diresepkan oleh dokter Anda. Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari dosis yang direkomendasikan.

Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk vitamin C (asam askorbat) akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Ikuti petunjuk dokter Anda.

Anda mungkin juga dapat mengacu pada rekomendasi asupan gizi harian milik Kementerian Kesehatan RI untuk informasi lebih lanjut.

Ketika mengonsumsi vitamin ini, minumlah air yang banyak.

Jika Anda minum vitamin C tablet kunyah, pastikan Anda mengunyahnya terlebih dulu. Jangan langsung menelannya.

Permen karet vitamin C mungkin harus dikunyah cukup lama dan selanjutnya dibuang.

Jangan menghancurkan, mengunyah, atau mematahkan Vitamin C dalam bentuk tablet versi extended-release. Telan tablet ini harus ditelan secara utuh.

Jika memilih yang cair, pastikan Anda menakarnya dengan dosis atau gelas obat. Jika Anda tidak memiliki perangkat untuk mengukur dosis tersebut, minta pada apoteker Anda.

Untuk yang berbentuk tablet oral, simpanlah dalam kemasannya sampai Anda siap meminumnya.

Apabila Anda meminum yang versi tablet isap, gunakan tangan yang kering untuk mengambil vitamin ini dan letakkan dalam mulut Anda. 

Jangan menelan seluruh tablet. Biarkan untuk larut dalam mulut Anda tanpa mengunyahnya. Isaplah beberapa kali hingga tablet larut.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan vitamin ini di kamar mandi atau membekukannya. 

Perhatikan petunjuk penyimpanan yang tertera dalam kemasan. Merek yang berbeda mungkin saja menganjurkan cara penyimpanan yang berbeda pula.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan dengan vitamin C (asam askorbat).

Berapa dosis vitamin C (asam askorbat) untuk dewasa?

Berikut adalah dosis vitamin ini yang dianjurkan untuk orang dewasa:

Dosis untuk suplemen makanan

Oral, IM (suntik ke dalam otot), IV (intravena/infus ke pembuluh darah), subkutan: 50-200 mg/hari.

Dosis untuk pengasaman kemih

Oral, IM, IV, subkutan: 4-12 g/hari terbagi dalam 3-4 dosis.

Dosis untuk defisiensi vitamin c

Oral, IM, IV, subkutan: 100-250 mg sekali atau dua kali sehari selama minimal dua minggu.

Berapa dosis Vitamin C (asam askorbat) untuk anak-anak?

Berikut adalah dosis asam askorbat yang dianjurkan untuk anak-anak:

Dosis untuk suplemen makanan

Oral, IM, IV, subkutan: 35-100 mg/hari.

Dosis untuk pengasaman kemih

Oral, IM, IV, subkutan: 500 mg setiap 6-8 jam .

Dosis untuk defisiensi vitamin C

Oral, IM, IV, subkutan: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal dua minggu.

Dalam dosis dan sediaan apa vitamin ini tersedia?

Larutan, injeksi: 250 mg/mL, 500 mg/mL.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan vitamin C (asam askorbat)?

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi vitamin C, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan vitamin ini.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Penderita diabetes harus berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai cara yang benar untuk melakukan pemeriksaan urine ketika mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang besar.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap vitamin C atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.

Apakah vitamin ini aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, atau berencana hamil/menyusui. Bila Anda hamil saat masih mengonsumsi vitamin C, hubungi dokter Anda.

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan vitamin C pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drug Administrations (FDA) di Amerika. Berikut adalah penjelasan tiap kategori risiko kehamilan FDA:

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Sejumlah studi pada wanita menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko minimal untuk bayi ketika digunakan selama menyusui.

Efek Samping

Apa efek samping vitamin C (asam askorbat) yang mungkin terjadi?

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini:

  • gatal-gatal
  • kesulitan bernapas
  • pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Hentikan penggunaan vitamin C dan hubungi dokter Anda, bila Anda mengalami:

    • Nyeri sendi, merasa lemah atau kelelahan, berat badan berkurang dan nyeri pada perut
    • Menggigil, demam, keinginan untuk buang air kecil meningkat, kesulitan atau rasa sakit pada saat buang air kecil
    • Nyeri yang terasa parah di bagian sisi atau bawah punggung, ada darah di air seni Anda

    Efek samping yang biasa muncul, mungkin termasuk:

    • Mulas, sakit perut
    • Mual, diare, kram perut

    Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

    Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Interaksi Obat

    Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja vitamin ini?

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

    Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.

    Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

    Menurut Mayo Clinic, berikut adalah beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan vitamin ini:

    • aluminium
    • obat kemoterapi
    • obat hormon estrogen
    • protease inhibitor
    • statin dan niacin
    • warfarin

    Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja asam askorbat?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

    Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

    Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

    Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja vitamin ini?

    Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi kinerja vitamin ini. Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

    • Masalah pada darah – Dosis vitamin C yang tinggi mungkin dapat menyebabkan sejumlah masalah darah tertentu
    • Diabetes Mellitus type 2 – Dosis vitamin C yang sangat tinggi mungkin dapat mengganggu tes gula pada urine (air seni)
    • Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) – Dosis vitamin C yang tinggi mungkin dapat menyebabkan anemia hemolitik
    • Batu ginjal atau memiliki riwayat pernah menderita penyakit batu ginjal – Dosis vitamin C yang tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal di saluran kemih

    Dosis

    Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Dilansir dari Mayo Clinic, kelebihan atau overdosis vitamin C dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut:

    • diare
    • mual
    • muntah
    • sensasi terbakar di dada
    • kram perut
    • sakit kepala
    • insomnia

    Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

    Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 13/08/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan