Bila kebutuhannya tidak dipenuhi saat anak masih kecil, akan berpengaruh ketika ia dewasa nanti.
Penelitian yang dilakukan Clinical and Translational Allergy menemukan bahwa 60 persen anak yang berusia 4 minggu sampai 16 tahun dan memiliki alergi, mengalami kekurangan vitamin D.
Anak yang memiliki alergi juga kekurangan zinc dan zat besi dari sumber makanan sehari-hari. Maka, penting untuk orangtua mengenali alergi makanan pada anak agar bisa memberikan vitamin untuk anak susah makan yang tepat.
Pilih vitamin yang bentuknya tidak seperti permen
Bagaimana cara memilih suplemen vitamin penambah nafsu makan untuk anak balita? Poin pertama adalah pilih suplemen vitamin yang bukan dalam bentuk seperti permen dan yang tidak mengandung gula tinggi.
Dikhawatirkan, anak menganggap suplemen tersebut sebagai permen, sehingga ia ingin mengonsumsinya lagi dan lagi. Hal ini akan menyebabkan asupan vitamin dan mineral anak menjadi berlebih.
Hal ini tentu tidak baik. Jika Anda memilih suplemen dalam bentuk seperti permen, sebaiknya jauhkan dari jangkauan anak-anak dan jelaskan ke anak bahwa itu bukan permen.
Anda bisa mengakalinya dengan memberikan vitamin dalam bentuk sirup dengan rasa yang tidak membuat anak trauma ketika mengonsumsinya.
Pilih vitamin yang lulus BPOM
Ada banyak suplemen vitamin yang mengklaim sebagai penambah nafsu makan balita dengan harga murah. Anda perlu perhatikan apakah produk tersebut sudah lulus sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau belum.
Pasalnya, vitamin yang tidak atau belum lulus sertifikasi BPOM tidak teruji keamanannya. Hal ini bisa mengancam kesehatan si kecil.
Sesuaikan dengan usia anak
Penting untuk orangtua memilih vitamin penambah nafsu yang sesuai dengan usia balita. Waktu paling tepat untuk memberikan vitamin adalah ketika anak berumur 4 tahun.
Namun, akan berbeda bila pemeriksaan dokter menunjukan bahwa si kecil membutuhkan suplemen tambahan, meski ia belum berusia 4 tahun.
Ikuti petunjuk dosis pemakaian
Ketika si kecil susah makan dan Anda ingin memberi dosis lebih dari yang disarankan, itu bukan langkah yang tepat. Kelebihan dosis vitamin bisa mengganggu penyerapan nutrisi lain yang kurang.
Jika Anda ragu dengan vitamin yang cocok untuk kondisi anak Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Perlu diingat juga bahwa pada dasarnya vitamin penambah nafsu makan diberikan sesuai dengan kondisi tubuh si kecil. Artinya, bukan berarti vitamin tersebut benar-benar murni merangsang nafsu makan tetapi hanya mencukupi zat gizi yang kurang karena ia tidak mau makan.
Oleh karena itu, rekomendasi dokter akan vitamin apa yg dibutuhkan sangatlah penting.
Kondisi yang membuat balita membutuhkan vitamin penambah nafsu makan

Mengutip dari Mayo Clinic, sebenarnya vitamin penambah nafsu makan tidak diperlukan untuk anak balita yang pertumbuhannya baik dan sehat.
Anak dengan nafsu makan yang baik tidak membutuhkan suplemen vitamin tersebut. Ini karena semua kebutuhan nutrisinya bisa ia dapatkan dari konsumsi makanan yang beragam setiap hari.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat anak balita dianjurkan untuk diberikan vitamin penambah nafsu makan, seperti:
Tidak mendapat gizi seimbang
Balita yang tidak makan teratur dan tidak mendapatkan makanan balita dengan gizi seimbang membutuhkan vitamin penambah nafsu makan.
Bila kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, pemberian suplemen tambahan penting agar gizi anak tetap tercukupi.
Namun sebelum memberikan suplemen, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak, agar mendapatkan takaran dan resep vitamin yang sesuai dengan kondisi si kecil.
Intoleransi makanan
Apa itu intoleransi makanan? Ini adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa mencerna zat tertentu yang terkandung di dalam makanan dan minuman. Ini berbeda dengan alergi makanan yang berhubungan dengan imun atau sistem kekebalan tubuh.
Intoleransi makanan terjadi ketika reaksi kimia antara zat makanan yang masuk dalam tubuh, pada kondisi pencernaan anak.
Bila anak Anda memiliki kondisi tersebut, gejalanya akan timbul beberapa jam setelah makanan dikonsumsi. Bahkan bisa dalam waktu yang lebih lama, misalnya 48 jam setelah makan atau minum.
Intoleransi makanan membuat nafsu makan si kecil menjadi menurun drastis.
Komposisi makanan kurang tepat
Dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dijelaskan bahwa ini salah satu penyebab anak susah makan yang paling sering dijumpai.
Faktor komposisi makanan yang kurang tepat, tekstur dan cara pemberian juga berpengaruh pada nafsu makan anak.
Sering kali hal ini disebabkan karena komposisi protein hewani yang kurang dalam menu makanan anak. Padahal, sumber makanan dari protein hewani bisa menambah cita rasa makanan yang sesuai jadwal makan balita.
Anak mengalami sembelit
Rasa sakit atau tidak nyaman di tubuh juga berpengaruh terhadap nafsu makan anak. Hal ini kerap membuat orangtua memutuskan untuk memberi vitamin penambah nafsu makan balita.
Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi susah buang air besar (BAB) pada orang dewasa dan anak-anak. Frekuensi buang air besar pada anak biasanya sehari sekali.
Namun ketika anak mengalami sembelit kebiasaan buang air besarnya berubah dan jadi hanya satu kali dalam seminggu. Kondisi ini bisa membuat anak susah makan, bahkan tidak ingin mencoba jenis makanan baru.
Diare
Selain sembelit, diare juga sering membuat nafsu makan anak menurun drastis. Diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, ini membuat anak kekurangan cairan dan sering buang air besar.
Diare pada anak membuatnya menjadi lemas dan tidak bertenaga karena cairan dalam tubuh berkurang melalui feses yang teksturnya tidak padat. Terkadang kondisi ini butuh vitamin untuk anak susah makan.
Anak pemilih makanan
Si kecil yang sangat pemilih dalam hal menu makanan balita sangat membutuhkan vitamin penambah nafsu makan. Alasannya ia kemungkinan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan.
Dalam jurnal berjudul Proceeding of the Nutrition Society, konsekuensi yang diterima anak pemilih makanan atau picky eater adalah:
- Kekurangan zinc dan zat besi
- Sembelit
- Pertumbuhan anak terhambat
Ketiga hal tersebut menunjukkan bahwa anak membutuhkan vitamin penambah nafsu makan tambahan demi mendukung pertumbuhan anak balita berjalan dengan baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar