Asam valproat adalah obat dan gejala mania pada bipolar. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Golongan obat: antikejang/antikonvulsan, antiepilepsi.
Merek dagang asam valproat: Veronil, Garkene, Vellepsy, Depakene, Lepsio, Falpro, Epifri, Depval, Phalsy, Procifer.
Apa itu asam valproat?
Asam valproat (valproic acid) adalah obat untuk mengatasi beberapa jenis kejang pada epilepsi, episode mania pada gangguan bipolar, dan sakit kepala sebelah migrain.
Obat ini juga hadir dalam bentuk divalproex sodium dan sodium valproate. Cara kerjanya sama, tetapi dosis dan cara pakainya bisa berbeda.
Obat ini bekerja dengan menyeimbangkan senyawa alami atau neurotransmiter bernama gamma-aminobutyric acid (GABA) sehingga memberikan efek menenangkan pada pasien bipolar.
Sebagai obat epilepsi, asam valproat mencegah kejang epilepsi dengan mengurangi aktivitas listrik yang berlebihan di otak.
Ringkasan
Asam valproat adalah obat minum untuk mengurangi kejang pada epilepsi, episode mania pada bipolar, dan sakit kepala sebelah akibat migrain. Dosis asam valproat
Berdasarkan data BPOM, obat-obatan yang mengandung asam valproat tersedia dalam bentuk obat sirup dengan kadar 250 mg/5 ml.
Adapun dosisnya perlu disesuaikan dengan usia dan tujuan penggunaan. Setiap orang mungkin diresepkan dosis yang berbeda-beda oleh dokter.
Berikut dosis yang umumnya diberikan berdasarkan penyakit yang timbul.
Epilepsi
Dosis awal untuk kejang epilepsi sebesar 10 – 15 mg/kg berat badan, maksimal 60 mg/kg. Bila melebihi 250 mg per hari, dosis dibagi menjadi beberapa kali dalam sehari.
Mania
Dosis awal 250 mg untuk dikonsumsi 3 kali sehari.
Migrain
Sebagai obat migrain, 250 mg dua kali sehari selama 1 minggu.
Aturan pakai asam valproat
Sebelum menggunakan obat-obatan valproat, pastikan Anda selalu membaca petunjuk obat yang ada pada kemasan obat atau yang diinstruksikan oleh dokter atau apoteker.
Obat sirup biasanya diminum dua kali atau lebih dalam sehari. Minumlah pada waktu yang sama setiap hari.
Divalproex sodium, valproate sodium, dan produk asam valproat diserap dengan cara yang berbeda dan tidak dapat diganti satu sama lain.
Tetap lanjutkan mengonsumsi obat meskipun merasa sehat.
Jangan berhenti minum obat atau melebihi dosis tanpa pengawasan dokter. Berhenti mendadak bisa memicu kejang parah, berkepanjangan, hingga mengancam nyawa.
Efek samping asam valproat
Asam valproat berpotensi memicu efek samping, mulai dari yang umum dan ringan, hingga efek samping yang serius.
Ingat, daftar di bawah ini tidak menggambarkan seluruh efek samping yang timbul. Berikut risiko obat yang dikutip dari MedlinePlus.
1. Efek samping umum
Berikut keluhan yang bisa muncul ketika menggunakan valproic acid.
- Gejala mabuk seperti pusing, sakit kepala, dan sakit perut.
- Diare atau sembelit.
- Perubahan nafsu makan.
- Perubahan berat badan.
- Sakit punggung.
- Gelisah atau cemas.
- Perubahan suasana hati.
- Kesulitan menyeimbangkan tubuh.
- Gemetar (tremor) pada bagian tubuh tertentu.
- Pergerakan mata tidak terkontrol.
- Penglihatan kabur.
- Telinga berdenging.
- Rambut rontok.
- Menstruasi tidak teratur.
- Merasa lelah dan mengantuk.
2. Efek samping serius
Dalam kasus yang lebih jarang, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang lebih berat dan serius saat mengonsumsi obat ini.
Segeralah cari pertolongan medis terdekat bila Anda mengalami gejala-gejala sebagai berikut.
- Pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.
- Gejala-gejala masalah hati, seperti menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice), dan kencing berwarna gelap.
- Gejala-gejala radang pankreas akut, seperti mual yang berkepanjangan dan parah, muntah, atau sakit perut.
- Gejala-gejala kelainan darah, seperti memar atau pendarahan yang tidak biasa.
Dalam kasus yang langka, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang serius terhadap obat yang mengandung asam valproat sehingga mengalami anafilaksis.
Peringatan dan perhatian saat pakai asam valproat
Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki salah satu dari kriteria di bawah ini.
- Kelainan siklus urea.
- Kelainan mitokondria.
- Anak usia di bawah 2 tahun.
- Alergi obat asam valproat atau obat lain dengan kandungan sejenis, seperti divalproex sodium dan valproate sodium.
- Penyakit liver.
Beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
- Gangguan otak.
- Cedera kepala.
- Keterbelakangan mental dengan gangguan kejang.
- Gangguan metabolisme bawaan.
- Gangguan mitokondria herediter.
- Risiko perdarahan.
- Kebingungan dan kesulitan saat berpikir dan memahami.
- Koma.
- Sulit menyelaraskan gerak tubuh.
- HIV.
- Infeksi cytomegalovirus.
- Akan menjalani operasi.
- Riwayat depresi atau penyakit mental lainnya.
- Riwayat pankreatitis atau radang pankreas.
Apakah asam valproat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Menggunakan obat ini saat hamil terutama pada trimester pertama bisa membahayakan janin dan bisa memicu efek yang serius.
Ada risiko cacat otak, bentuk wajah, jantung, pembuluh darah, anggota gerak, hingga penurunan kecerdasan atau mental. Selalu gunakan alat kontrasepsi saat Anda mengonsumsi obat ini.
Valproic acid juga bisa terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil, tetapi tidak berisiko membahayakan bayi. Jadi, lanjutkan pengobatan bila dokter sudah meresepkan obat ini.
Interaksi asam valproat dengan obat lain
Jika digunakan bersamaan dengan obat lain, cara kerja asam valproat mungkin akan berkurang atau menimbulkan efek samping yang lebih serius.
Oleh sebab itu, pastikan Anda memberitahu dokter tentang obat apapun yang Anda konsumsi sebelum minum obat ini.
- Obat epilepsi lain, seperti topiramate, karbamazepin, dan fenobarbital.
- Obat hipertensi, seperti nifedipine.
- Obat pengencer darah, seperti warfarin.
- Aspirin.
- Cimetidine, obat tukak lambung.
- Obat-obatan HIV/AIDS, seperti ritonavir.
- Antibiotik, seperti rifampisin.
- Obat antidepresan atau masalah mental lainnya, seperti benzodiazepin, venlafaxine, quetiapine atau diazepam.
- Penurun kolesterol, seperti cholestyramine.
- Obat malaria, seperti mefloquine atau chloroquine.
Selain berinteraksi dengan obat-obatan, valproic acid tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.
Konsumsi obat bersama jeruk bali merah juga dapat berisiko menimbulkan interaksi, begitu pun dengan merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol bersama obat.
Asam valproat tergolong obat keras. Untuk itu, hanya dapatkan obat ini dengan resep dokter.
[embed-health-tool-bmi]