backup og meta

9 Makanan yang Tidak Boleh Terlalu Sering Dipanaskan

9 Makanan yang Tidak Boleh Terlalu Sering Dipanaskan

Memanaskan kembali makanan sisa memang praktis dilakukan. Namun, tahukah Anda beberapa makanan tidak boleh dipanaskan berkali-kali karena dapat meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan tertentu? Simak daftarnya berikut ini.

Jenis makanan yang tidak boleh terus dipanaskan

Menghangatkan makanan untuk dikonsumsi bisa menjadi cara yang aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Namun, terus-menerus memanaskan makanan bisa mengurangi kandungan gizi seperti vitamin dan fitonutrien secara signifikan.

Anda sebaiknya berhati-hati jika ingin memanaskan beberapa makanan di bawah ini berulang kali.

1. Bayam

resep bayam tumis

Bayam adalah sayuran hijau yang mengandung berbagai zat gizi seperti vitamin A,  vitamin C, beta karoten, dan zat besi. 

Namun, saat mengonsumsi bayam, sebaiknya langsung dihabiskan. Hindari memanaskan bayam yang sudah dimasak berkali-kali.

Mengutip dari Michigan State University, bayam mengandung nitrat yang bila dipanaskan pada suhu tinggi bercampur dengan senyawa asam amino, kemudian berubah menjadi nitrosamine.

Nitrosamine merupakan senyawa yang diketahui bersifat karsinogenik, artinya dapat memicu perkembangan kanker.

2. Wortel

Wortel merupakan jenis sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan berkat kandungan gizi didalamnya seperti vitamin A, serat, dan protein. 

Wortel biasanya diolah dengan cara direbus, ditumis, atau dicampur menjadi sup. Akan tetapi, wortel juga termasuk sayuran yang tidak boleh terlalu sering dipanaskan. 

Ini karena proses pemanasan kembali dapat membuat kandungan zat gizi wortel berkurang.

Selain itu, sayuran ini mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrosamine ketika terkena suhu panas terlalu sering.

3. Nasi yang sudah dingin

Hati-hati memanaskan nasi yang sudah dingin. Nasi yang berada pada suhu ruang untuk waktu yang lama dapat mengandung bakteri Bacillus cureus.

Bakteri penyebab keracunan makanan ini umumnya tahan terhadap suhu panas dan masih dapat hidup di dalam makanan bahkan setelah nasi dipanaskan kembali. 

Jika ingin makan nasi hangat, sebaiknya biarkan nasi berada di rice cooker dengan mode ‘warm’ dan jangan konsumsi nasi pada suhu ruang lebih dari 1 – 2 jam. 

4. Jamur

manfaat jamur kancing

Jamur juga termasuk makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali dan idealnya dimasak untuk satu kali makan. 

Pasalnya, jika jamur dipanaskan pada suhu tinggi, kandungan protein yang terdapat di dalam jamur akan rusak.

Kandungan protein yang rusak tersebut tidak hanya dapat menyebabkan rasa makanan berubah, tetapi juga dapat menurunkan manfaat protein di dalamnya.  

5. Ayam

Ayam termasuk jenis makanan yang sering dipanaskan kembali. Akan tetapi, hal ini tidak dianjurkan karena proses pemanasan makanan dapat menyebabkan protein di dalam ayam berubah. 

Akibatnya, tekstur ayam menjadi sedikit alot dan sulit untuk dicerna. Kualitas gizinya pun bisa ikut menurun jika dipanaskan berulang kali.

Selain itu, memanaskan daging ayam pada suhu yang tidak tepat, yakni 60℃ atau kurang, dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berisiko menyebabkan keracunan makanan.

Hal ini karena bakteri mudah sekali berkembang pada suhu antara 5℃ – 60℃elsius. 

6. Telur

Telur biasa diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti telur rebus, telur orak-arik, atau telur mata sapi. 

Akan tetapi, setelah telur dimasak, sebaiknya segera dihabiskan. Pasalnya, telur termasuk makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali. 

Hal ini karena proses pemanasan yang berulang dapat membuat kandungan protein di dalam telur rusak. 

Selain itu, telur yang dipanaskan dengan suhu yang tidak tepat, yaitu 60℃ atau kurang bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.

7. Kentang

Kentang merupakan salah satu jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi atau dipanaskan kembali jika telah dibiarkan dalam suhu ruang lebih dari dua jam. 

Pasalnya, kentang yang dibungkus oleh alumunium foil dan dipanaskan pada suhu 60℃ atau kurang dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum.

Bakteri tersebut beracun untuk tubuh dan dapat menyebabkan penyakit botulisme. Jika ingin mengonsumsi kembali kentang, sebaiknya masukkan ke dalam kulkas atau panaskan pada suhu di atas 60℃elsius.

Tips memanaskan makanan yang aman

Ketika memanaskan makanan, pastikan makanan tersebut tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang dan panaskan secara menyeluruh, setidaknya pada suhu 73℃ agar bakteri di dalam makanan mati.

8. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis merupakan makanan yang tidak boleh dipanaskan. Hal ini karena dalam pembuatannya, produsen sosis biasanya menambahkan senyawa nitrat sebagai pengawet.

Kandungan senyawa nitrat tersebut dapat berbahaya ketika dipanaskan pada suhu yang tinggi karena dapat berubah menjadi nitrosamin yang bersifat karsinogen dan berisiko menyebabkan kanker.

Oleh karena itu, sebaiknya segera habiskan sosis yang telah diolah dan hindari menghangatkannya kembali.

9. Gorengan

makanan gorengan penyebab sakit kepala

Gorengan merupakan salah satu camilan populer yang disukai karena rasanya yang enak untuk mengganjal perut. Namun, hindari memanaskan gorengan kembali.

Pasalnya, gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh. Jika dipanaskan kembali dengan minyak, kandungan lemak jenuh dalam gorengan akan meningkat.

Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.  

Perlu diingat bahwa proses pemanasan kembali makanan dapat menurunkan kualitas rasa dan gizi pada makanan tersebut.

Oleh sebab itu, sebaiknya masak makanan dalam porsi yang cukup agar tidak meninggalkan sisa. 

Kesimpulan

Ada beberapa jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dipanaskan terlalu sering karena berpotensi menimbulkan efek negatif untuk kesehatan, antara lain bayam, wortel, nasi, jamur, ayam, telur, daging olahan, dan gorengan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Li, E. A. J. (2020). Preservatives – Exploring nitrate & nitrite safety. Retrieved 24 July 2024, from https://www.canr.msu.edu/news/preservatives-exploring-nitrate-nitrite-safety 

Whelan, L. (2024). How Bacillus Cereus Can Make You Sick from Reheated Rice. Retrieved 22 July 2024, from https://rightasrain.uwmedicine.org/body/food/leftover-rice-bacillus-cereus-food-poisoning 

Leftover Food and Reheating Safety. (n.d.). Retrieved 22 July 2024, from https://www.wechu.org/food-safety/leftover-food-and-reheating-safety 

Not reheating leftovers until steaming hot throughout. (2023). Retrieved 22 July 2024, from https://www.food.gov.uk/research/behaviour-and-perception/not-reheating-leftovers-until-steaming-hot-throughout 

If I forget to put food away in the refrigerator, will proper heating or reheating kill its bacteria content? (2023). Retrieved 22 July 2024, from https://ask.usda.gov/s/article/If-I-forget-to-put-food-away-in-the-refrigerator-wont-heating-or-reheating 

Botulism. (n.d.). Retrieved 22 July 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/botulism 

Seo, J. E., Park, J. E., Lee, Y., Do, B., Lee, J. Y., & Kwon, H. (2022). Effect of cooking method on the concentrations of volatile N‐nitrosamines in various food products. Journal of Food Processing and Preservation, 46(7), e16590.

Jantapirak, S., Vangnai, K., Tumpanuvatr, T., & Jittanit, W. (2023). Effects of heating method, temperature, initial nitrite level, and storage time on residual nitrite, pigments, and curing efficiency of chicken sausages. International Journal of Food Properties, 26(1), 2186-2200.

What Methods of Reheating Foods Safe. (2023). USDA. Retrieved 22 July 2024, from https://ask.usda.gov/s/article/What-methods-of-reheating-food-are-safe 

Versi Terbaru

26/07/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Apakah Boleh Memanaskan Nasi Berulang Kali?

Bahaya Memanaskan Minyak Dengan Suhu Tinggi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 26/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan