Siapa saja yang boleh menjalani operasi metabolik?
Mungkin Anda menganggap diri Anda gemuk dan tertarik menjalani operasi metabolik. Namun sayangnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika Anda mau melakukan tindakan medis ini, yaitu:
- Memiliki indeks massa tubuh lebih dari 40 kg/m2. Operasi ini hanya akan dilakukan pada orang yang mempunyai tubuh yang sangat gemuk.
- Memiliki indeks massa tubuh lebih dari 35 kg/m2 bila glukosa darah tetap tinggi (hiperglikemia) setelah dilakukan perubahan gaya hidup dan terapi dengan obat-obatan yang optimal.
- Memiliki indeks massa tubuh 30.0-34.9 kg/m2 bila hiperglikemia tidak terkontrol dengan obat-obatan oral atau suntik (termasuk insulin)
- Obesitas dengan disertai penyakit kronis tertentu seperti diabetes tipe 2 atau tekanan darah tinggi
- Berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup sehat setelah berhasil menjalani operasi metabolik dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter.
- Berani untuk mengambil risiko yang mungkin akan terjadi.
Bila Anda memiliki semua syarat di atas dan tertarik untuk melakukan tindakan ini sebagai obat untuk diabetes Anda, sebaiknya konsultasi dulu pada dokter.
Apa risiko dari tindak operasi ini?
Prosedur operasi metabolik sudah dapat dilakukan dengan menggunakan laparoskopi, sehingga risiko bedah besar dapat dihindari. Operasi metabolik tergolong sebagai tindak medis yang minim risiko kematian; hanya 0,1-0,5%. Sama rendahnya dengan operasi kolesistektomi (pengangkatan kantung empedu) atau histerektomi (pengangkatan rahim)
Namun meski terdengar menjanjikan, operasi ini memiliki berbagai risiko dan efek samping yang mungkin saja terjadi. Yang paling umum adalah kekurangan gizi tertentu. Pasalnya, mengubah bentuk organ pencernaan dapat menyebabkan tubuh Anda tak menyerap zat gizi dengan maksimal. Kondisi kekurangan vitamin dan mineral ini dapat ditangani dengan mudah lewat pemberian suplemen makanan
Risiko hipoglikemia (gula darah rendah) jarang terjadi, namun bukannya tidak mungkin. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan insulin atau dikenal dengan hyperinsulinemic hypoglycemia. Orang-orang yang telah menjalani operasi ini menunjukan peningkatan sekresi insulin yang berlebihan setelah mengonsumsi makanan.
ADA menyarankan Anda untuk tidak menjalani operasi metabolik ini jika memiliki riwayat alkoholisme, penyalahgunaan obat, depresi berat, kecenderungan bunuh diri, atau kondisi kesehatan mental lainnya. Operasi baru boleh dilaksanakan ketika kondisi-kondisi tersebut ditangani.