backup og meta

5 Langkah Utama dalam Mengatasi Obesitas

5 Langkah Utama dalam Mengatasi Obesitas

Obesitas merupakan kondisi akibat dari sejumlah faktor. Bila tidak segera ditangani, penyandang obesitas berisiko mengalami komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan diabetes. Lantas, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas? 

Cara mengatasi obesitas

penyebab obesitas

Obesitas adalah masalah kesehatan yang kini dianggap sebagai penyakit oleh berbagai lembaga kesehatan dunia. Pasalnya, angka kasus termasuk terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hingga dua kali lipat. 

Jumlah kasus yang terus bertambah ini tentu menjadi perhatian ahli kesehatan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah baru. Itu sebabnya, para penyandang obesitas perlu mencari tahu apa saja cara mengatasi obesitas guna menghindari komplikasi serius. 

Di bawah ini sederet hal yang perlu diperhatikan ketika mengobati obesitas. 

1. Mengatur pola makan

Salah satu cara mengatasi obesitas yang paling penting yakni mengatur kebiasaan makan. Pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab kegemukan yang paling sering dialami oleh orang-orang. 

Asupan kalori yang lebih banyak dibandingkan yang dibakar tentu dapat menyebabkan penumpukan lemak. Bahkan, kebiasaan makan yang tidak dibarengi aktivitas fisik ini juga dipengaruhi oleh porsi dan pemilihan makanan. 

Akibatnya, penumpukan lemak terjadi dan bisa memicu kenaikan berat badan yang mungkin berujung pada obesitas. Meski begitu, Anda tidak bisa mengatur pola makan sembarangan, terutama ketika menderita obesitas. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merencanakan porsi dan menu makanan untuk penyandang obesitas.

Hitung kebutuhan kalori

Sebelum mulai mengatur pola makan, Anda perlu tahu terlebih dahulu berapa banyak kalori yang dibutuhkan. Menghitung berapa banyak kebutuhan kalori harian pun perlu mengenali dahulu berapa berat badan ideal Anda. 

Jika sudah diketahui berapa berat badan ideal sesuai tinggi Anda, angka ini dapat dimasukkan ke dalam hitungan kebutuhan kalori. Perhitungan ini biasanya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis kelamin dan intensitas aktivitas fisik harian Anda. 

Bila berat badan saat ini dengan berat badan ideal terlampau jauh, tentu menghasilkan perbedaan asupan kalori yang sangat berbeda. Jadi, pengurangan kalori akan dilakukan bertahap hingga mencapai angka kebutuhan kalori sesuai dengan berat badan ideal. 

Pilih bahan makanan yang tepat

Setelah berhasil mengetahui berapa kebutuhan kalori, Anda bisa mulai merancang menu makanan sebagai cara mengatasi obesitas. Kunci utama dari menghilangkan lemak saat kegemukan ini adalah pola makan yang sehat. 

Tidak hanya menghindari junk food, Anda perlu membiasakan diri terhadap kebiasaan makan guna memenuhi gizi seimbang sesuai kondisi tubuh, yakni: 

  • pilih makanan berserat, seperti oats, pasta dari gandum, atau nasi merah, 
  • hindari jenis karbohidrat yang mengandung gula sederhana, 
  • perbanyak konsumsi sayur dan buah, 
  • batasi daging merah atau sumber protein hewani lainnya,
  • konsumsi protein rendah lemak, seperti tahu dan ikan, 
  • gunakan jenis minyak yang sehat, seperti minyak zaitun, 
  • hindari makanan yang digoreng. 

Rancang aturan menu makan sehari-hari

Cara mengatasi obesitas dengan diet bukan berarti hanya makan satu kali dalam sehari atau tidak makan seharian. Tubuh tetap butuh makanan untuk menghasilkan energi. Itu sebabnya, Anda masih boleh makan tiga kali sehari, bahkan dibarengi dengan camilan. 

Walaupun demikian, ada hal yang perlu diubah dari aturan jam makan Anda. Sebagai contoh, Anda bisa sarapan jam 7, lalu dilanjutkan camilan pagi sekitar pukul 10. 

Jam makan siang bisa Anda atur pukul 12 siang, kemudian makan selingan kembali pukul 4 sore. Terakhir, usahakan untuk makan malam pada pukul 6 atau 7 malam. Perlu diingat bahwa pilihan camilan dan makanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan kalori Anda. 

Bagi Anda yang mengalami obesitas dan ingin mengatasinya dengan menjalani diet, konsultasikan dengan ahli gizi. Dengan begitu, ahli gizi dapat membantu merancang aturan dan menu makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kalori Anda. 

Bersabar dalam mengatasi obesitas

Menurunkan berat badan untuk penyandang obesitas dengan diet tentu memiliki proses yang berbeda-beda bagi setiap orang. Sebab, ini tergantung dengan seberapa besar berat badan saat obesitas. 

Semakin jauh rentang antara berat badan ideal dengan berat badan saat ini, waktu yang dibutuhkan mungkin lebih lama. Selain itu, penurunan berat badan yang normal dalam satu minggu yaitu sekitar 0,5 – 1 kilogram. 

Bila berat badan turun drastis secara tiba-tiba, ada kemungkinan Anda mengalami masalah kesehatan tertentu. 

2. Berolahraga dan beraktivitas 

olahraga untuk obesitas

Selain mengatur pola makan, cara mengatasi obesitas lainnya adalah mulai rutin berolahraga atau sekadar sering bergerak. Banyak orang yang telah terbukti berhasil mempertahankan diet penurunan berat badan mereka dengan olahraga teratur. 

Anda tidak perlu langsung berolahraga dengan intensitas berat guna mendapatkan hasil yang instan. Olahraga yang disarankan untuk penyandang obesitas dapat dimulai secara perlahan dan sedikit demi sedikit. 

Berikut hal yang perlu diperhatikan ketika mulai aktif bergerak dan rutin berolahraga ketika mengalami kegemukan. 

Olahraga

Umumnya, para penyandang obesitas perlu melakukan aktivitas intensitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu. Hal ini bertujuan mencegah kenaikan berat badan atau untuk mempertahankan berat badan yang turun. 

Bila Anda ingin angka timbangan semakin turun, usahakan untuk berolahraga 300 menit atau lebih dalam seminggu. Anda bisa melakukannya secara bertahap dengan meningkatkan jumlah olahraga saat daya tahan dan kebugaran meningkat. 

Aktivitas fisik

Berbeda dengan olahraga, aktivitas fisik meliputi kegiatan rumah tangga sederhana seperti menyapu, mengepel, atau lebih sering berjalan kaki. Dengan lebih banyak bergerak, tubuh akan membakar lemak dan kalori lebih banyak.

Anda mungkin bisa mengubah kebiasaan sederhana yang dapat memberikan manfaat, meliputi: 

  • memarkir kendaraan lebih jauh dari pintu masuk, 
  • menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, 
  • berkebun dan bangun pagi secara rutin, dan 
  • memakai alat pelacak langka kaki. 

Jumlah langkah kaki yang disarankan untuk menjaga tubuh tetap fit yaitu 10.000 langkah setiap hari. Anda bisa meningkatkan jumlah langkah secara bertahap untuk mencapai angka tersebut sebagai cara mengatasi obesitas.

3. Perubahan perilaku

Baik pola makan dan aktivitas fisik adalah bagian dari perubahan menuju gaya hidup yang sehat. Keduanya juga dimaksudkan sebagai cara untuk mengatasi obesitas agar lemak dan berat badan turun. 

Meski begitu, pola makan dan aktivitas fisik ini juga perlu dibarengi dengan perubahan perilaku terhadap diri sendiri. Metode ini ditujukan untuk memeriksa kebiasaan Anda saat ini untuk mengenali faktor, stres, dan situasi apa yang menjadi penyebab obesitas. 

Terapi perubahan perilaku ini biasanya meliputi berbicara dengan psikolog untuk mengatasi masalah emosional dan berbicara dengan kelompok pendukung. Anda bisa mencari program ini ketika obesitas dari rekomendasi dokter atau rumah sakit. 

4. Obat resep penurun berat badan

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati obesitas atau kelebihan berat badan. Perlu diingat bahwa cara mengatasi obesitas ini harus digunakan bersamaan dengan pola makan, olahraga, dan perilaku. 

Tujuan utama dari obat penurun berat badan (anti-obesitas) yakni membantu pasien menjalani diet rendah kalori. Obat ini berfungsi menghentikan rasa lapar dan membantu memperlama sinyal kenyang yang muncul. 

Tidak hanya itu, ada kriteria khusus yang dibutuhkan oleh pasien untuk mendapatkan resep obat anti-obesitas dari dokter, yaitu: 

  • indeks massa tubuh 30 atau lebih besar, 
  • mengalami komplikasi obesitas, seperti diabetes, darah tinggi, atau sleep apnea, 
  • mempertimbangkan riwayat kesehatan dan efek samping, 
  • tidak sedang hamil, atau
  • menggunakan obat-obatan tertentu. 

5. Operasi bariatrik

Bila Anda termasuk pasien obesitas yang parah, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi bariatrik. Operasi bariatrik yaitu gabungan dari beberapa prosedur untuk menurunkan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan.

Prosedur ini juga dapat dijalani oleh pasien obesitas dengan tingkat keparahan yang lebih rendah, tetapi memiliki masalah kesehatan yang serius. Cara mengatasi obesitas ini dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain: 

  • membatasi ruang pada organ lambung, 
  • memanipulasi lambung (sleeve gastrectomy), 
  • membagi organ pencernaan menjadi lebih kecil (gastric bypass), atau 
  • biliopancreatic diversion dan duodenal switch

Bila cara mengatasi obesitas yang disebutkan berhasil, jangan lupa untuk menerapkan upaya pencegahannya pula. Pencegahan obesitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pola makan sehat dan rutin beraktivitas fisik. 

Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang seimbang dan berat badan ideal, sehingga terhindar dari masalah obesitas. Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Obesity – diagnosis & treatment. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 24 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obesity/diagnosis-treatment/drc-20375749 

Treatment for Overweight & Obesity. (2018). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Retrieved 24 February 2021, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/adult-overweight-obesity/treatment 

Wadden, T. A., Webb, V. L., Moran, C. H., & Bailer, B. A. (2012). Lifestyle modification for obesity: new developments in diet, physical activity, and behavior therapy. Circulation, 125(9), 1157–1170. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.111.039453. Retrieved 24 February 2021.

Versi Terbaru

23/06/2022

Ditulis oleh dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Obesitas Sentral, Ketika Perut Buncit Picu Penyakit Kronis

9 Bahaya dari Obesitas yang Perlu Anda Waspadai


Ditulis oleh

dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.

Gizi dan Dietetik · Beyoutiful Wellness Clinic


Tanggal diperbarui 23/06/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan