Diet dengan membatasi makanan tertentu seperti diet rendah karbohidrat sering kali gagal. Itu karena Anda harus menghindari makanan yang disukai. Namun, jika ingin diet tanpa sedih, mungkin Anda perlu mencoba diet puasa (intermittent fasting).
Apa itu diet puasa (intermittent fasting)?
Intermittent fasting (diet puasa) adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun di antara waktu tersebut, Anda masih dapat mengonsumsi minuman.
Dibandingkan dengan istilah “diet” yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting cenderung lebih mengatur kebiasaan makan Anda.
Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi, tetapi kapan Anda makan dan kapan harus berhenti makan alias “puasa”. Metode ini kerap menganjurkan puasa makan selama 16 jam, tapi waktunya dapat Anda tentukan sendiri.
Manfaat intermittent fasting
Pada dasarnya berpuasa sendiri memiliki peran yang baik dalam kesehatan, lebih-lebih cara berpuasa sudah dikenal sejak lama untuk bertahan hidup.
Pola makan Anda sehari-hari mungkin tidak beraturan karena sering makan di luar waktu makan atau melewatkan waktu makan. Dengan menjalani intermittent fasting, Anda dapat memperbaiki atau membentuk perilaku makan yang lebih sehat.