backup og meta

Kalori Rujak Buah dan 8 Manfaat Sehat Konsumsinya

Kalori Rujak Buah dan 8 Manfaat Sehat Konsumsinya

Rujak sebagai makanan khas Indonesia disukai oleh berbagai kalangan. Perpaduan buah-buahan dengan sambal kacang pedas memang hidangan pencuci mulut yang sempurna. Namun berapa banyak asupan kalori dari rujak buah? Apa saja manfaat makan rujak?

Kandungan dan kalori rujak buah

Satu mangkuk rujak ukuran 350 gram dengan saus kacang memiliki kandungan zat gizi sebagai berikut.

  • Kalori rujak buah: 405 kkal.
  • Lemak: 28,69 gram (g).
  • Lemak jenuh: 3,99 g.
  • Protein: 16,21 g.
  • Lemak tak jenuh ganda: 9,05 g.
  • Lemak tak jenuh tunggal: 14,15 g.
  • Kolesterol: 4 miligram (mg).
  • Karbohidrat: 28,43 g.
  • Serat: 6 g.
  • Gula: 16,57 g.
  • Sodium: 130 mg.
  • Kalium: 579 mg.

Kandungan zat gizi pada rujak tersebut berasal dari buah-buahan yang ada pada rujak. 

Manfaat rujak berdasarkan kandungannya

Biasanya, rujak terdiri dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran, seperti mangga, nanas, mentimun, kedondong, jambu air, dan bengkoang. 

Di bawah ini sejumlah manfaat dari rujak buah berdasarkan kandungan zat gizi buahnya. 

1. Menurunkan gula darah

tes gula darah

Makanan manis sering menjadi penyebab gula darah naik. Hal ini berbeda dengan efek dari buah mangga di dalam rujak buah.

Riset dari tim peneliti Oklahoma State University menemukan kadar gula darah beberapa orang dengan berat badan berlebih atau obesitas berkurang setelah rutin makan mangga.

Peserta penelitian diminta untuk rutin makan 10 gram mangga setiap hari.

Penurunan kadar gula darah berkaitan dengan efek  senyawa aktif serta antioksidan dalam buah mangga.

Selain itu, mangga mengandung vitamin A, vitamin C, folat, vitamin B, vitamin K, dan kalium. 

2. Menjaga kesehatan tulang

Buah nanas dalam rujak juga punya manfaat berlimpah. Nanas kaya kalsium yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang. 

Tidak hanya kalsium saja, kandungan tembaga juga dapat memberikan efek yang baik terhadap kesehatan tulang.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism (2016) menyatakan kalau tembaga adalah mineral yang dapat menjaga kesehatan tulang manusia.

Seseorang yang kekurangan asupan tembaga berpotensi mengalami gangguan kesehatan tulang, termasuk osteoporosis atau penyakit pengeroposan tulang.

3. Melancarkan pencernaan

Anda mungkin cenderung menginginkan makanan yang manis atau yang tinggi garam sebagai camilan.

Tak jarang camilan tersebut malah membuat sakit perut dan susah buang air besar. Anda bisa menggantinya dengan rujak buah.

Buah-buahan seperti nanas, timun, dan bengkoang membantu melancarkan pencernaan. Serat yang terkandung dalam buah-buahan ini membantu pergerakan usus saat proses pencernaan.

Selain itu, nanas diperkaya enzim bromelain yang  mempercepat pemecahan makanan di dalam tubuh. 

Makan buah-buahan secara rutin tentunya membantu Anda buang air besar lebih teratur.

4. Menjaga kesehatan kulit

Buah-buahan dalam rujak buah, termasuk bengkoang, diyakini bisa menjaga kesehatan kulit. 

Khasiat ini berasal dari kandungan vitamin C yang dikenal sebagai senyawa antioksidan yang membantu memproduksi kolagen agar kulit tetap sehat.

Karena berperan dalam sintesis kolagen, vitamin C juga membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan kulit.

Selain itu, vitamin C dalam buah berpotensi membantu mencegah dan memperbaiki kulit kering karena paparan dari sinar matahari.

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

bahaya air fryer tingkatkan risiko penyakit jantung

Sambal kacang untuk rujak juga menawarkan manfaat tersendiri. Khasiatnya berasal dari kandungan zat aktif dalam kacang tanah, bahan dasar sambal rujak.

Senyawa resveratrol serta asam oleat dalam kacang tanah berpotensi melindungi jantung dan pembuluh darah dari kerusakan radikal bebas

Namun, menurut American College of Cardiology, khasiat mengurangi risiko penyakit jantung hanya bisa diperoleh untuk konsumsi rutin setidaknya 2 porsi kacang (110 gram) dalam seminggu.  

6. Menjaga kesehatan mata

Buah-buahan dalam rujak seperti kedondong dan nanas juga mempunyai potensi menjaga kesehatan mata. 

Kedondong dan nanas mengandung beta-karoten. Senyawa ini membantu mengurangi stres oksidatif pada mata yang dipicu oleh cahaya alat elektronik.

Tubuh akan mengubah beta-karoten dalam buah rujak tersebut menjadi vitamin A oleh tubuh.

Vitamin A sendiri bermanfaat untuk mempertajam kemampuan penglihatan.

7. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Manfaat rujak buah lainnya adalah berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat, yaitu low-density lipoprotein (LDL).

Khasiat ini berasal dari kandungan jambu air, bengkoang, kedondong, bahkan sambal kacang untuk rujak.

Selain itu, niasin atau vitamin B3 dalam jambu air membantu meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). 

Ini artinya akan lebih banyak kolesterol yang diangkut menuju hati untuk dicerna kembali atau dibuang melalui urine.

8. Mencegah dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, sehingga tidak dapat menjalankan fungsi organ sebagaimana mestinya. 

Selain minum air putih, cara mudah untuk mencegah dehidrasi adalah dengan menyantap satu porsi rujak buah.

Rujak buah berisi melon, timun, nanas, dan jambu air kaya dengan air kaya akan mineral dan air.

Konsumsi rujak bisa membantu mengembalikan elektrolit yang hilang dalam tubuh Anda. 

Meski begitu, kurangi konsumsi rujak dengan sambal kacang yang pedas untuk menghindari gangguan pencernaan, seperti diare, nyeri perut, atau sakit asam lambung. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fuller, S., Beck, E., Salman, H., & Tapsell, L. (2016). New Horizons for the Study of Dietary Fiber and Health: A Review. Plant foods for human nutrition (Dordrecht, Netherlands)71(1), 1–12. https://doi.org/10.1007/s11130-016-0529-6

Jahurul, M. H., Zaidul, I. S., Ghafoor, K., Al-Juhaimi, F. Y., Nyam, K. L., Norulaini, N. A., Sahena, F., & Mohd Omar, A. K. (2015). Mango (Mangifera indica L.) by-products and their valuable components: a review. Food chemistry183, 173–180. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2015.03.046

Pepa, G. D., & Brandi, M. L. (2016). Microelements for bone boost: the last but not the least. Clinical cases in mineral and bone metabolism : the official journal of the Italian Society of Osteoporosis, Mineral Metabolism, and Skeletal Diseases13(3), 181–185. https://doi.org/10.11138/ccmbm/2016.13.3.181

Wang, K., Jiang, H., Li, W., Qiang, M., Dong, T., & Li, H. (2018). Role of Vitamin C in Skin Diseases. Frontiers in physiology9, 819. https://doi.org/10.3389/fphys.2018.00819

Eating Regular Variety of Nuts Associated With Lower Risk of Heart Disease. (2017). American College of Cardiology Foundation. Retrieved November 02, 2022 from https://www.acc.org/about-acc/press-releases/2017/11/13/14/08/eating-regular-variety-of-nuts-associated-with-lower-risk-of-heart-disease

Niacin. (2020). Mayo Clinic. Retrieved November 02, 2022 from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-niacin/art-20364984

Nutritional sciences researcher finds mangos beneficial. (2011). Oklahoma State University. Retrieved November 02, 2022 from https://news.okstate.edu/articles/communications/2011/nutritional-sciences-researcher-finds-mangos-beneficial.html

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda . (2022). Retrieved o8 November 2022, from https://www.panganku.org/id-ID/view

 

Versi Terbaru

08/11/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Manfaat Sering Makan Buah dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 08/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan