Kandungan mangga yang manis dan asam menjadikan buah musiman ini bintangnya hidangan rujak. Ngerujak memang tidak akan terasa nikmat kalau tidak ada kehadiran si kuning masam ini. Namun, tahukah Anda apa saja manfaat buah mangga untuk kesehatan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kandungan mangga yang manis dan asam menjadikan buah musiman ini bintangnya hidangan rujak. Ngerujak memang tidak akan terasa nikmat kalau tidak ada kehadiran si kuning masam ini. Namun, tahukah Anda apa saja manfaat buah mangga untuk kesehatan?
Dalam penyajian per 100 gramnya, kandungan buah mangga yaitu:
Buah asam manis ini juga memiliki kandungan tembaga (copper), kalsium, zat besi, serta antioksidan seperti zeaxanthin dan betakaroten.
Tak hanya menyegarkan, dengan berbagai kandungan nutrisinya, mangga bisa memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh Anda.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, kekurangan vitamin A berisiko mengalami kerontokan rambut yang cukup parah.
Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan jaringan epitel pada kulit dan rambut agar keduanya tetap lembap dan sehat.
Selain mengandung vitamin A, buah kuning ini juga dapat memiliki kandungan sekitar 75% vitamin C harian untuk tubuh.
Kombinasi vitamin A dan C diperlukan tubuh untuk menghasilkan kolagen. Kolagen merupakan protein khusus yang memberikan serta menjaga elastisitas kulit guna mencegah kulit berkeriput dan mengendur sebelum waktunya.
Makan makanan manis sering menjadi penyebab gula darah naik. Namun, hal ini berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh buah mangga.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Oklahoma State University menunjukkan bahwa, kadar gula darah orang-orang yang memiliki berat badan berlebih menjadi berkurang setelah rutin makan mangga dalam waktu tertentu.
Para partisipan ini diminta untuk rutin makan 10 gram mangga kering setiap hari, yang kadar gulanya setara dengan sekitar setengah mangga segar.
Penurunan kadar gula darah ini diduga menjadi efek dari senyawa aktif dan antioksidan khusus dalam buah tersebut.
Lutein dan zeaxanthin adalah dua antioksidan yang paling banyak ditemukan dalam buah mangga. Keduanya dilaporkan dapat membantu melindungi fungsi retina dan lensa mata.
Fungsi retina dan lensa mata yang berjalan baik dapat meningkatkan ketajaman penglihatan, mengurangi efek silau mata yang tidak nyaman, serta mengurangi waktu yang dibutuhkan mata untuk pulih sehabis melihat cahaya terang.
Zat lutein dan zeaxanthin juga bekerja melindungi mata dari sinar ultraviolet yang berbahaya, dan memperlambat perkembangan katarak serta bahaya degenerasi makula.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Texas AgriLife Research, diketahui bahwa ekstrak polifenol mangga dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Penelitian lain dari Malaysia menunjukkan bahwa kulit mangga mengandung zat polifenol, karotenoid, serat makanan, vitamin C, vitamin E dan berbagai senyawa aktif lainnya yang berpotensi sebagai terapi antikanker yang lebih kuat daripada daging buahnya sendiri.
Buang mangga dikatakan memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker pada usus besar, payudara, paru-paru, leukemia, dan jaringan prostat. Namun, efeknya dikatakan paling efektif untuk mencegah risiko kanker payudara dan usus besar.
Dalam sebuah studi yang meneliti orang dengan sembelit kronis, makan buah mangga ternyata lebih membantu daripada makan makanan berserat seperti gandum.
Penting untuk dicatat bahwa mangga termasuk makanan utama dari diet FODMAP. Diet ini merupakan diet yang menghindari makanan yang dapat memicu gas dan kembung pada orang dengan penyakit IBS.
Kandungan serat, kalium dan vitamin pada buah ini sudah lama diketahui dapat menangkal penyakit atau masalah pada jantung. Pasalnya, kenaikan asupan kalium akan sebanding pula dengan penurunan zat sodium dalam tubuh.
Nah jika Anda mengonsumsi cukup asupan buah manis ini dalam sehari, hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya masalah penyakit jantung.
Apabila dimakan dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan, mangga punya manfaat untuk menurunkan berat badan, lho! Sebab kulit buah kuning ini mengandung zat fitokimia yang juga berfungsi sebagai penghilang lemak alami.
Sedangkan dagingnya mengandung banyak serat yang bisa memunculkan perasaan kenyang lebih lama. Saat makan buah atau sayuran berserat tinggi, Anda tidak akan merasa cepat kelaparan.
Itu kenapa makan makanan berserat tinggi bisa mencegah Anda makan makanan berlebih yang malah bisa bikin berat badan susah turunnya.
Di Indonesia, kebanyakan warna luar buah mangga yaitu hijau. Namun, ada juga yang luarnya berwarna kuning atau merah.
Terlepas dari itu, mengonsumsi buah mangga yang baik semestinya tidak dilihat dari warna buahnya.
Untuk mengetahui mangga yang segar dan matang, Anda bisa sedikit menekan buahnya dari luar.
Bila matang, teksturnya akan terasa cukup empuk. Hindari buah-buahan dengan banyak bintik-bintik hitam pada kulit.
Tidak apa untuk membeli mangga yang masih mentah. Anda bisa simpan dalam keadaan kering pada suhu ruang. Meski demikian, jauhkan dari sinar matahari untuk menunggunya matang alami.
Jangan simpan mangga mentah dalam kulkas. Saat buah matang, simpan dalam kantong plastik dan taruh di kulkas selama 2 – 3 hari agar tidak cepat busuk.
Buah mangga yang kaya manfaat ini bisa dimakan langsung atau diolah menjadi topping salad buah dan diblender bersama buah lain menjadi smoothies.
Anda juga bisa mengkombinasikan buah ini pada semangkuk smoothie bowl sebagai menu sarapan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar