Namun nyatanya, tak hanya mineral tersebut yang berperan. Bengkuang juga diketahui mengandung inulin, yaitu salah satu jenis prebiotik yang dapat membantu mempertahankan mineral di tulang, meningkatkan penyerapan kalsium, dan mengurangi risiko pengeroposan tulang (osteoporosis).
5. Mengontrol kadar gula darah
Bengkoang mengandung kadar glukosa rendah yang baik untuk penderita diabetes, karena tidak akan meningkatkan gula darah. Selain itu, kandungan serat dalam bengkoang pun dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga Anda tidak akan makan terlalu banyak. Adapun kedua hal ini dapat membantu melawan diabetes yang Anda alami.
Bahkan, mendukung hal tersebut, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pemberian ekstrak bengkoang pada tikus, dapat mengurangi kadar gula darah secara signifikan serta meningkatkan sensitivitas insulin.
6. Mengontrol berat badan
Bengkoang merupakan makanan rendah kalori, sehingga sayuran umbi ini cocok bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan. Selain itu, kandungan serat dalam bengkoang juga bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu menjaga pola makan Anda.
Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan, menjadikan bengkoang sebagai camilan sehat untuk diet sangat cocok dilakukan.
https://wp.hellosehat.com/cek-kesehatan/kalkulator-bmi/
7. Menjaga kesehatan otak
Khasiat bengkoang yang tidak kalah penting yang bisa Anda dapatkan adalah otak yang lebih sehat. Hal ini didukung dengan adanya kandungan vitamin B6 atau piridoksin yang penting untuk perkembangan otak secara normal, termasuk fungsi kognitif, serta menjaga kesehatan sistem saraf dan sistem kekebalan.
Tak hanya untuk otak, vitamin B6 juga berperan dalam mengubah asam protein menjadi asam amino, yang digunakan tubuh untuk membantu memperbaiki proses metabolisme dan kerja organ tubuh.
8. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat bengkoang untuk menjaga kesehatan kulit tentu sudah sering Anda dengar. Khasiat ini bisa Anda peroleh karena kandungan vitamin C yang ada dalam bengkoang. Adapun vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu memproduksi kolagen agar kulit tetap sehat.
Jenis vitamin ini dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan kulit karena berperan dalam sintesis kolagen dalam tubuh. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu memperbaiki dan mencegah kulit kering, serta melindungi kulit dari sinar matahari.
9. Menurunkan risiko kanker
Efek antioksidan dari vitamin C, vitamin E, selenium, dan senyawa lainnya dalam bengkoang juga berdampak positif pada pencegahan penyakit kanker. Sebagaimana informasi sebelumnya, senyawa antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas serta mencegah kerusakan sel yang merupakan penyebab berbagai penyakit kronis. Adapun hal tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu, kandungan inulin dalam bengkoang juga berperan untuk mengurangi risiko kanker tertentu, terutama kanker usus besar.
Cara mengonsumsi bengkoang
Umumnya konsumsi bengkoang sebagai tanaman umbi-umbian yaitu pada bagian akar. Pada bagian inilah Anda bisa mengonsumsi langsung dagingnya atau mengolahnya kembali menjadi masakan.
Namun, Anda harus berhati-hati pada bagian tumbuhan lainnya. Jangan sekali-kali mengonsumsi bagian daun, bunga, atau biji, karena justru mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh Anda.
Oleh karena itu, jika Anda membudidayakan tanaman ini, sebaiknya jangan pernah mencoba mengolah bagian tersebut atau menjadikannya sebagai obat. Anda pun harus segera menghubungi dokter jika sesuatu terjadi pada Anda setelah mengonsumsi bagian tersebut.
Konsultasikan juga pada dokter jika Anda ingin memanfaatkan khasiat bengkoang untuk mengobati penyakit tertentu. Dokter akan memberi saran terbaik sesuai dengan kondisi Anda.