backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Turnip Termasuk Kandungan Nutrisi dan Manfaat

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    Mengenal Turnip Termasuk Kandungan Nutrisi dan Manfaat

    Turnip merupakan sayuran akar sejenis lobak yang berasal dari keluarga Brassicaceae bersama dengan sayuran lain seperti pakcoy dan kubis. Perlu Anda ketahui, sayuran yang berbentuk bulat ini memiliki segudang manfaat yang menyehatkan, lho!

    Kandungan nutrisi pada sayuran turnip

    turnip
    Sumber: Masterclass

    Seperti sayuran lainnya, tentu turnip juga mengandung sejumlah nutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Melansir Data Komposisi Pangan Indonesia, di bawah ini kandungan gizi dalam 100 gram sayur turnip.

    • Air: 94,1 gram
    • Energi: 21 kalori
    • Protein: 0,9 gram
    • Lemak: 0,1 gram
    • Karbohidrat: 4,2 gram
    • Serat: 1,4 gram
    • Natrium: 49 miligram
    • Kalium: 109,3 miligram
    • Kalsium: 35 miligram
    • Fosfor: 26 miligram

    Turnip juga mengandung vitamin yang tak kalah penting seperti vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), dan vitamin C.

    Manfaat mengonsumsi turnip

    Dengan mengonsumsi sayur ini, Anda bisa mendapatkan sejumlah manfaat di bawah ini.

    1. Bantu menurunkan berat badan

    Seperti yang telah tertera, 100 gram turnip hanya mengandung 21 kalori. Pada saat yang bersamaan, sayuran ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.

    Serat yang tinggi dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini karena serat dicerna secara perlahan dalam usus, sehingga pengosongan isi perut jadi lebih lambat.

    Tentunya manfaat satu ini merupakan kabar baik bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan. Rasa kenyang dapat mengurangi nafsu makan, sehingga akan menghindari Anda dari makan berlebihan.

    2. Bantu menjaga sistem imunitas tubuh

    Dalam 100 gram penyajiannya, turnip mengandung sekitar 32 miligram vitamin C. Vitamin C sendiri terkenal akan kemampuannya dalam membantu kerja sistem kekebalan tubuh yang akan menghindari Anda dari penyakit.

    Bersifat antioksidan, vitamin C bekerja melawan radikal bebas penyebab penyakit kronis. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan di Swiss, vitamin C dapat membantu mengurangi gejala dan memperpendek durasi penyakit infeksi seperti flu biasa.

    Memenuhi kebutuhan asupannya juga dipercaya mampu meringankan gejala beberapa penyakit seperti malaria dan pneumonia.

    3. Bantu mencegah kanker

    Turnip mengandung komponen antikanker bernama glukosinolat. Glukosinolat yakni sekelompok senyawa pada tanaman bioaktif yang juga bersifat antioksidan, artinya senyawa ini dapat mengurangi efek pemicu kanker dari stres oksidatif.

    Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti turnip dapat berpengaruh terhadap pencegahan kanker. Salah satunya penelitian American Association for Cancer Research yang terbit pada 2009.

    Pada penelitian tersebut, peserta yang banyak mengonsumsi sayuran Brassicaceae memiliki risiko sebanyak 23% lebih rendah terhadap kanker paru-paru.

    4. Bantu mengendalikan tekanan darah

    Penderita penyakit jantung perlu benar-benar memastikan setiap makanan yang dikonsumsi tidak akan memberikan dampak yang buruk pada tekanan darah. Alternatifnya, Anda bisa mencoba menambahkan turnip dalam menu makan Anda.

    Tak hanya bantu mengendalikan, konsumsi sayur yang satu ini bahkan bisa bantu menurunkan tekanan darah. Khasiat ini kemungkinan berasal dari kandungan nitrat yang ada di dalamnya.

    Kemungkinan lainnya, khasiat ini juga datang dari kandungan kaliumnya yang tinggi. Mineral kalium mampu menurunkan tekanan darah dengan melepaskan natrium dari tubuh serta membantu lapisan pembuluh darah agar tetap rileks.

    5. Bantu mengendalikan gula darah

    Mengontrol kadar gula darah tentu sangat penting untuk kesehatan, terutama bila Anda punya diabetes. Konsumsi turnip mungkin bisa menjadi salah satu solusi. Potensi khasiatnya dalam menjaga gula darah telah banyak terbukti pada penelitian.

    Salah satu penelitian pada tikus dengan kadar gula tinggi yang berlangsung selama sembilan bulan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak turnip berhasil menurunkan kadar gula serta meningkatkan insulin.

    Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa ekstrak sayuran ini dapat bantu mempernbaiki gangguan metabolisme lain yang masih terkait dengan penyakit gula darah, seperti kadar kolesterol dan trigliserida.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan